Menjenguk orang sakit merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW memberikan teladan bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap saat mengunjungi orang yang sedang sakit. Kunjungan ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga ibadah yang memiliki nilai pahala besar. Agar kunjungan tersebut membawa manfaat bagi pasien, Islam mengajarkan beberapa adab yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang Tulus
Segala perbuatan dalam Islam bergantung pada niatnya. Rasulullah SAW menekankan pentingnya niat yang ikhlas dalam setiap amal perbuatan. Sebelum menjenguk orang sakit, seorang Muslim dianjurkan untuk menata niatnya dengan tulus, yakni untuk memberikan dukungan, menghibur, dan mendoakan kesembuhan pasien. Dengan niat yang benar, kunjungan ini menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah.
2. Memperhatikan Waktu yang Tepat
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa menjenguk orang sakit harus dilakukan pada waktu yang tepat. Beliau menganjurkan untuk berkunjung pada pagi atau sore hari, saat kondisi pasien lebih segar dan tidak dalam keadaan terlalu lelah. Selain itu, memilih waktu yang tepat juga merupakan bentuk penghormatan terhadap pasien agar mereka tetap nyaman dan tidak merasa terganggu, terutama di waktu istirahat atau ibadah.
3. Berdoa untuk Kesembuhan
Salah satu bentuk perhatian terbesar yang dapat diberikan kepada orang sakit adalah doa. Rasulullah SAW selalu mendoakan kesembuhan bagi sahabat-sahabatnya yang sedang sakit. Beliau mengajarkan beberapa doa yang bisa dibacakan, di antaranya:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya: "Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini. Berikanlah kesembuhan, karena Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit sedikit pun."
Doa ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kesembuhan sejati berasal dari Allah SWT.
4. Berbicara dengan Lemah Lembut
Rasulullah SAW adalah sosok yang dikenal dengan kelembutan dalam tutur kata. Saat menjenguk orang sakit, beliau selalu berbicara dengan penuh kasih sayang dan memberikan kata-kata yang menenangkan. Sikap ini sangat penting karena kondisi emosional pasien sering kali lebih sensitif. Oleh karena itu, menjauhi pembicaraan yang menimbulkan kecemasan atau kesedihan dan menggantinya dengan kata-kata yang membangkitkan semangat sangat dianjurkan.
5. Membawa Oleh-oleh atau Buah
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa memberi sesuatu kepada sesama merupakan perbuatan yang baik. Saat menjenguk orang sakit, membawa oleh-oleh seperti buah-buahan atau makanan ringan bisa menjadi bentuk perhatian dan kasih sayang. Selain dapat memberikan kebahagiaan bagi pasien, hal ini juga mencerminkan kepedulian dan kebiasaan berbagi yang dianjurkan dalam Islam.
6. Menjaga Kebersihan Diri
Islam sangat menekankan kebersihan, termasuk dalam hal menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya selalu menjaga kebersihan, baik dalam berpakaian maupun dalam kebiasaan sehari-hari. Saat mengunjungi orang sakit, dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan memastikan kebersihan diri. Ini bertujuan untuk melindungi pasien dari risiko infeksi atau penyakit lain yang dapat memperburuk kondisi mereka.