Liputan6.com, Jakarta Kolesterol dalam tubuh terdiri dari LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). LDL mengantarkan kolesterol ke sel-sel tubuh, tetapi jika berlebihan, dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Sebaliknya, HDL membantu mengangkut LDL kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh.
Ketika aliran darah ke otak atau jantung terganggu, risiko terjadinya stroke atau serangan jantung meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar kolesterol sejak usia muda dan melakukan pemeriksaan rutin, terutama jika terdapat faktor risiko lain yang menyertainya. Langkah ini penting untuk mendeteksi dan mengendalikan kadar kolesterol sebelum menimbulkan dampak buruk.
Dengan memahami bahaya kolesterol tinggi dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti mengadopsi pola makan sehat dan berolahraga secara teratur, risiko komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung dapat diminimalkan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (5/11/2024).
Daging kambing menjadi berbahaya karena biasa dimasak menggunakan santan dan minyak.
Bahaya Penyakit Karena Kolesterol Naik
1. Serangan Jantung
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kurang elastis, kondisi ini disebut arterosklerosis. Kondisi tersebut menghalangi aliran darah menuju organ-organ penting, termasuk jantung. Penyumbatan pada arteri koroner, yang berfungsi mengalirkan darah ke jantung, dapat menyebabkan serangan jantung yang mematikan.
Ketika kolesterol jahat, atau LDL, menumpuk, pembuluh darah menyempit, mengurangi pasokan darah ke jantung dan memicu serangan jantung. Orang dengan kadar LDL yang tidak terkontrol memiliki risiko tinggi mengalami kondisi ini.
2. Stroke
Penyempitan pembuluh darah di otak dapat menyebabkan stroke, kondisi yang mengakibatkan penurunan fungsi otak secara signifikan. Ketika pembuluh darah tersumbat, suplai oksigen dan nutrisi ke otak terganggu, yang berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental seseorang.
Stroke dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama ketika penyumbatan arteri di otak semakin parah, sehingga meningkatkan risiko kerusakan permanen pada jaringan otak.
3. Penyakit Arteri Perifer
Penyumbatan kolesterol pada pembuluh darah perifer, terutama di tangan dan kaki, dapat menyebabkan nyeri kronis, kram, atau mati rasa di area tersebut. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer, yang menghambat aliran darah ke lengan dan kaki.
Gejala awal penyakit ini sering kali tidak disadari, tetapi seiring dengan peningkatan kadar kolesterol, gejala akan semakin memburuk dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Alasan-Alasan Kolesterol Meningkat
1. Pola Makan
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi merupakan faktor utama yang menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Mengonsumsi jenis makanan ini secara berlebihan dapat meningkatkan kadar LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
Sering kali, pola makan yang tinggi lemak ini tidak disertai dengan asupan serat yang memadai, sehingga meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Untuk mencegah hal ini, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan, yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan.
2. Gaya Hidup Aktif dan Pentingnya Aktivitas Fisik
Kekurangan aktivitas fisik juga berperan dalam meningkatnya kadar kolesterol jahat. Kebiasaan ini membuat tubuh sulit membakar lemak berlebih, yang akhirnya dapat menumpuk dalam darah.
Dengan rutin berolahraga, tubuh dapat meningkatkan kadar HDL, atau kolesterol baik, yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari sistem. Gaya hidup aktif tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga secara signifikan mengurangi risiko kolesterol tinggi.
3. Bahaya Merokok bagi Kesehatan Jantung
Merokok adalah kebiasaan yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat. Zat kimia dalam rokok, seperti nikotin, dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri dan menurunkan kadar HDL.
Selain itu, merokok juga dapat memicu berbagai kondisi lain yang memperburuk kesehatan jantung, sehingga membuat risiko kolesterol tinggi menjadi lebih sulit dihindari.
Cara Menghindari Kolesterol Tinggi
1. Mengatur Pola Makan Sehat untuk Kesehatan Kolesterol
Menerapkan pola makan yang sehat merupakan langkah penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas aman. Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat dapat memberikan manfaat yang signifikan. Makanan seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi, yang berperan penting dalam mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
2. Manfaat Aktivitas Fisik Teratur
Melakukan aktivitas fisik secara konsisten, seperti berjalan kaki atau bersepeda, memberikan dampak positif pada kesehatan kolesterol. Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Selain itu, aktivitas fisik membantu menjaga berat badan tetap ideal, yang berkontribusi pada penurunan risiko kolesterol tinggi.
3. Pentingnya Menghindari Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak kesehatan jantung dan meningkatkan kadar LDL serta menurunkan HDL. Oleh karena itu, berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kolesterol. Menghindari kebiasaan ini dapat memberikan efek positif yang signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.
4. Konsultasi Medis Secara Berkala
Pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sangat disarankan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi atau riwayat penyakit dalam keluarga. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, Anda dapat memantau kadar kolesterol dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan lebih awal.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence