Daging Kurban Bisa Busuk Meski di Freezer, Kenali Penyebab dan Tandanya

Liputan6.com, Jakarta Menyimpan daging kurban di dalam freezer sering dianggap sebagai solusi paling aman agar tahan lama. Namun, banyak yang tidak sadar bahwa daging tetap bisa mengalami pembusukan meskipun telah dibekukan. Jika tidak ditangani dengan cara yang benar sejak awal, kualitas daging bisa menurun drastis dan bahkan tidak layak konsumsi.

Pembusukan pada daging beku bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari suhu penyimpanan yang tidak stabil, proses pencucian sebelum dibekukan, hingga teknik pengemasan yang tidak kedap udara. Daging yang tampak beku belum tentu aman, karena proses kimia dan bakteri tetap bisa bekerja perlahan dalam suhu dingin jika kondisinya tidak ideal. Hal ini bisa membahayakan kesehatan jika tidak dikenali sejak dini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum kenapa daging kurban bisa tetap busuk meski disimpan di freezer, serta tanda-tanda yang harus diwaspadai. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa mencegah kerugian dan memastikan daging kurban tetap segar dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan daging kurban bisa busuk meski disimpan di freezer. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab daging kurban bisa busuk meski disimpan di dalam freezer:

1. Suhu Freezer Tidak Stabil atau Tidak Cukup Dingin

Freezer ideal untuk menyimpan daging beku harus berada pada suhu -18°C atau lebih rendah. Jika suhu tidak konsisten—misalnya sering naik turun karena pintu dibuka terlalu sering atau freezer penuh—maka proses pembusukan tetap bisa terjadi secara perlahan. Bakteri tertentu bisa tetap bertahan dan berkembang saat suhu tidak cukup dingin.

2. Daging Dicuci Sebelum Dibekukan

Banyak orang mencuci daging kurban sebelum membekukannya dengan alasan kebersihan, padahal air yang tersisa justru mempercepat pembusukan. Kelembapan berlebih dapat menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri jika tidak dikeringkan dengan sempurna sebelum dikemas.

3. Pengemasan Tidak Rapat atau Tidak Kedap Udara

Jika daging disimpan dalam plastik yang tidak tertutup rapat atau tidak divakum, maka udara bisa masuk dan memicu freezer burn. Ini membuat bagian permukaan daging kering, berubah warna, bahkan beraroma tidak sedap meskipun masih tampak beku.

4. Daging Dibekukan Terlalu Lama

Meski disimpan dalam freezer, daging tetap memiliki batas waktu aman konsumsi. Umumnya, daging merah bisa bertahan hingga 6–12 bulan jika dibekukan dengan benar. Setelah itu, tekstur, rasa, dan kandungan gizinya bisa rusak, bahkan mulai menunjukkan tanda-tanda pembusukan.

5. Daging Tidak Segar Sejak Awal

Jika daging kurban sudah tercemar bakteri atau mulai rusak sebelum dibekukan, proses pembusukan tetap akan berlangsung meskipun dalam suhu dingin. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan daging sesegera mungkin setelah pemotongan, dan tidak menunda pembekuan.

Untuk menghindari risiko kesehatan, penting untuk mengenali tanda-tanda daging kurban yang sudah tidak layak konsumsi. Adapun tanda-tanda daging beku yang sudah tidak layak konsumsi, meskipun terlihat masih beku, adalah sebagai berikut;

• Bau Tidak Sedap Saat Dicairkan: Daging yang sudah rusak biasanya akan mengeluarkan aroma asam, tengik, atau busuk saat dicairkan. Bau ini menandakan adanya pertumbuhan bakteri atau proses pembusukan meskipun daging sebelumnya dibekukan.
• Warna Berubah Menjadi Abu-Abu atau Kehijauan: Daging beku yang sehat biasanya berwarna merah gelap atau merah muda. Jika warna berubah menjadi keabu-abuan, kecokelatan gelap, atau bahkan kehijauan, itu merupakan tanda kerusakan atau freezer burn parah yang bisa memengaruhi rasa dan keamanan pangan.
• Tekstur Menjadi Lendir atau Berlendir Setelah Dicairkan: Daging yang mulai membusuk akan terasa berlendir saat disentuh, tidak kenyal seperti daging segar. Permukaan licin dan basah menunjukkan adanya aktivitas bakteri, dan daging dalam kondisi ini sebaiknya tidak dikonsumsi.
• Muncul Kristal Es Berlebihan di Permukaan Daging: Munculnya kristal es dalam jumlah banyak bisa menandakan daging telah mengalami pembekuan dan pencairan berulang, akibat suhu freezer yang tidak stabil. Proses ini bisa merusak struktur sel daging dan memicu kerusakan mikrobiologis.
• Rasa dan Aroma yang Aneh Setelah Dimasak: Jika daging tetap dimasak dan menghasilkan aroma atau rasa yang asam, getir, atau aneh, sebaiknya jangan dilanjutkan untuk dikonsumsi. Meskipun terlihat matang, bakteri atau toksin yang terbentuk selama pembusukan bisa tetap membahayakan kesehatan.

 Berikut adalah beberapa kesalahan umum saat menyimpan daging kurban yang sering terjadi dan bisa menyebabkan daging cepat rusak meski sudah dibekukan: 

1. Mencuci Daging Sebelum Dibekukan

Banyak orang mencuci daging sebelum dimasukkan ke freezer karena menganggapnya lebih higienis. Padahal, sisa air dari pencucian justru bisa memicu pertumbuhan bakteri dan mempercepat pembusukan, apalagi jika daging tidak dikeringkan dengan sempurna sebelum dikemas.

2. Menyimpan dalam Porsi Besar Tanpa Dipotong

Daging yang langsung dibekukan dalam ukuran besar sulit membeku secara merata, sehingga bagian dalamnya masih lembap atau hangat. Hal ini menciptakan titik rawan pembusukan dan juga menyulitkan saat ingin mengambil sedikit demi sedikit untuk dimasak.

3. Tidak Menggunakan Kemasan Kedap Udara

Daging yang disimpan dalam kantong plastik biasa tanpa ditutup rapat bisa terkena udara dan mengalami freezer burn. Akibatnya, bagian permukaan menjadi kering, berubah warna, dan bisa kehilangan rasa serta tekstur aslinya.

Jika daging dibiarkan terlalu lama di suhu ruang atau hanya disimpan di kulkas (bukan freezer), bakteri bisa berkembang biak sebelum proses pembekuan terjadi. Ini membuat daging tidak lagi segar saat dibekukan dan lebih cepat rusak meskipun tampak beku dari luar.

5. Tidak Memberi Label Tanggal Simpan

Sering kali orang langsung menyimpan daging tanpa mencatat kapan dimasukkan ke dalam freezer. Akibatnya, sulit mengontrol berapa lama daging telah disimpan dan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya sebelum kualitasnya menurun.

Berikut adalah 5 tips menyimpan daging kurban agar awet di freezer, praktis dan aman untuk jangka panjang:

1. Potong Daging Sesuai Porsi Masak

Jangan simpan daging dalam potongan besar atau utuh karena akan sulit membeku merata dan mempersulit saat ingin mengambil sebagian. Potong daging sesuai porsi sekali masak agar lebih praktis dan cepat beku.

2. Jangan Dicuci Sebelum Dibekukan

Langsung simpan daging dalam kondisi segar tanpa dicuci terlebih dahulu. Air dari pencucian bisa menyebabkan kelembapan berlebih yang mempercepat pembusukan dan memicu pertumbuhan bakteri.

3. Gunakan Plastik atau Wadah Kedap Udara

Pastikan daging dibungkus dengan plastik vakum, ziplock, atau wadah yang tertutup rapat. Ini akan mencegah udara masuk dan menghindari freezer burn yang bisa merusak tekstur dan rasa daging.

4. Simpan di Suhu -18°C atau Lebih Rendah

Atur suhu freezer pada -18°C agar proses pembekuan berlangsung optimal dan bakteri tidak aktif. Hindari membuka tutup freezer terlalu sering agar suhu tetap stabil.

5. Beri Label Tanggal Penyimpanan

Cantumkan tanggal saat menyimpan daging di setiap kemasan agar kamu tahu batas waktu konsumsinya. Idealnya, konsumsi daging dalam waktu 6–12 bulan agar tetap segar dan bergizi.

1. Kenapa daging kurban bisa busuk padahal disimpan di freezer?

Karena pembekuan tidak langsung membunuh bakteri, hanya memperlambat pertumbuhannya. Jika suhu freezer tidak stabil atau daging tidak dikemas dengan benar, pembusukan tetap bisa terjadi.

2. Apa kesalahan paling umum saat menyimpan daging kurban?

Mencuci daging sebelum dibekukan dan menyimpannya dalam porsi besar tanpa pengemasan kedap udara. Kedua hal ini bisa mempercepat pembusukan meski di suhu dingin.

3. Apakah freezer burn artinya daging sudah busuk?

Tidak selalu busuk, tapi freezer burn menandakan daging kehilangan kelembapan dan kualitasnya menurun. Jika disertai bau dan warna aneh, sebaiknya tidak dikonsumsi.

4. Berapa lama daging kurban bisa bertahan di freezer?

Jika disimpan dengan benar pada suhu -18°C, daging bisa bertahan 6–12 bulan. Setelah itu, risiko penurunan kualitas dan pembusukan meningkat.

5. Apa tanda utama daging beku sudah tidak layak konsumsi?

Bau busuk saat dicairkan, tekstur berlendir, warna berubah, dan munculnya kristal es berlebihan. Jika ragu, sebaiknya tidak dikonsumsi demi keamanan.