Ciri-Ciri Asam Urat di Lutut yang Penting Disadari, Begini Cara Mencegahnya

2 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat dalam persendian. Kondisi ini sering menyerang jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang lutut, menyebabkan nyeri hebat dan keterbatasan gerak. Asam urat di lutut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, bahkan dalam kondisi parah bisa membuat penderitanya kesulitan berjalan.

Banyak orang tidak menyadari bahwa nyeri lutut yang datang tiba-tiba bisa menjadi salah satu gejala asam urat. Rasa sakit ini sering kali disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas di sekitar sendi lutut. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan sendi permanen.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri asam urat di lutut sejak dini agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (5/2/2025), berikut gejala, penyebab, faktor risiko, serta cara mencegah dan mengatasi asam urat di lutut.

Ciri-Ciri Utama Asam Urat di Lutut

Asam urat di lutut memiliki beberapa ciri khas yang perlu Anda ketahui. Gejalanya bisa muncul sendiri-sendiri atau bersamaan. Berikut ciri-ciri utamanya:

  • Nyeri hebat dan tiba-tiba adalah ciri paling umum. Rasa sakitnya intens, seperti ditusuk-tusuk, berdenyut, perih dan panas. Bayangkan, rasa sakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga hari!
  • Lutut bengkak dan kemerahan. Area tersebut terasa hangat atau panas saat disentuh, dan kulit di sekitarnya mungkin tegang dan kering. Akibatnya, pergerakan lutut jadi terbatas. Anda mungkin kesulitan menekuk atau meluruskannya karena rasa kaku dan nyeri.
  • Sensasi terbakar di lutut, bahkan saat bangun tidur. Dalam kasus tertentu, asam urat bisa disertai demam dan menggigil. 

Meski demikian, perlu diingat, tidak semua nyeri lutut disebabkan asam urat. Konsultasi dokter sangat penting untuk diagnosis akurat.

Ciri-Ciri Tambahan yang Perlu Diwaspadai

Selain ciri utama di atas, ada beberapa tanda lain yang mungkin muncul. Salah satunya adalah benjolan keras (Tophi) di bawah kulit sekitar sendi lutut. Ini merupakan penumpukan kristal asam urat. Nyeri akibat asam urat juga bisa berlangsung lama, bahkan setelah nyeri hebat mereda, rasa sakit, kebas, dan ketidaknyamanan bisa berlanjut selama beberapa hari atau minggu.

Hal yang lebih mengkhawatirkan, serangan asam urat bisa kambuh dan berulang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan segera mencari pertolongan medis.

Penyebab Asam Urat di Lutut

Asam urat terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak dapat membuangnya dengan baik. Asam urat berasal dari pemecahan purin, yaitu zat alami yang ditemukan dalam makanan tertentu. Berikut adalah penyebab utama asam urat di lutut:

Penumpukan Kristal Asam Urat di Persendian

  • Ketika ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat, zat ini akan menumpuk di dalam darah.
  • Akibatnya, asam urat berubah menjadi kristal tajam yang menempel di persendian, termasuk lutut.

Konsumsi Makanan Tinggi Purin

Beberapa makanan yang kaya purin dapat meningkatkan kadar asam urat, seperti:

  • Daging merah (sapi, kambing, domba)
  • Makanan laut (kerang, udang, ikan sarden, tuna)
  • Jeroan (hati, ginjal, otak)
  • Minuman beralkohol dan bersoda

Gangguan Fungsi Ginjal

Jika ginjal tidak mampu membuang asam urat dengan optimal, zat ini akan tetap berada dalam darah dan akhirnya mengendap di sendi.

Faktor Genetik

Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat asam urat, risiko Anda terkena kondisi ini juga lebih tinggi.

Faktor Risiko yang Meningkatkan Kemungkinan Asam Urat

Selain penyebab utama di atas, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat di lutut:

  • Obesitas → Berat badan berlebih membuat tubuh menghasilkan lebih banyak asam urat.
  • Penyakit kronis → Diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung meningkatkan risiko asam urat.
  • Usia dan jenis kelamin → Pria lebih rentan terkena asam urat dibandingkan wanita.
  • Efek samping obat-obatan → Penggunaan obat diuretik atau aspirin dosis rendah dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Cara Mencegah dan Mengatasi Asam Urat di Lutut

Jika Anda memiliki risiko tinggi terkena asam urat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:

Mengatur Pola Makan

  • Hindari makanan tinggi purin, seperti jeroan dan makanan laut.
  • Konsumsi makanan rendah purin, seperti sayuran hijau, susu rendah lemak, dan buah-buahan.
  • Perbanyak minum air putih untuk membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih cepat.

Rutin Berolahraga

  • Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan dan mencegah penumpukan asam urat.
  • Pilih olahraga ringan seperti berenang, yoga, atau berjalan kaki untuk mengurangi tekanan pada lutut.

Menghindari Alkohol dan Minuman Bersoda

Alkohol dan minuman tinggi fruktosa bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Menggunakan Kompres Dingin

Jika lutut terasa nyeri dan bengkak, gunakan kompres es selama 15-20 menit untuk meredakan peradangan.

Mengonsumsi Obat Sesuai Rekomendasi Dokter

Beberapa obat yang sering diresepkan dokter untuk menurunkan kadar asam urat meliputi:

  • Allopurinol → Mengurangi produksi asam urat.
  • Colchicine → Mengurangi peradangan akibat serangan asam urat.
  • NSAID (Ibuprofen, Naproxen) → Meredakan nyeri dan pembengkakan.

People Also Ask

Apakah asam urat di lutut bisa sembuh total?

Asam urat tidak bisa sembuh total, tetapi bisa dikendalikan dengan pola makan sehat dan pengobatan yang tepat.

Apakah asam urat hanya menyerang orang tua?

Tidak. Siapa saja bisa terkena asam urat, terutama jika memiliki pola makan tinggi purin atau gaya hidup tidak sehat.

Berapa lama serangan asam urat di lutut berlangsung?

Umumnya, serangan berlangsung 3-10 hari. Namun, jika tidak ditangani, serangan bisa semakin sering terjadi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |