Liputan6.com, Jakarta Tipe kepribadian manusia diketahui berada dalam satu spektrum. Di satu sisi terdapat kepribadian introvert yang pendiam, sementara di sisi lain ada ekstrovert yang supel. Namun, kepribadian yang paling umum dimiliki oleh orang-orang dimuka bumi ini ternyata bukanlah keduanya, melainkan satu tipe lain yang dikenal sebagai ambivert.
Menurut American Psychological Association (APA), seorang ambivert adalah individu yang memiliki kadar introversi dan ekstroversi seimbang dalam dirinya. Terkadang, kepribadian ambivert disebut sebagai ekstrovert introvert. Ya, ambivert adalah tipe kepribadian yang memiliki sifat introvert sekaligus ekstrovert. Orang dengan tipe kepribadian ini mendapatkan energi dengan berkumpul dengan orang lain, tetapi juga harus mengisi ulang energinya dengan menyendiri.
Menarik, bukan? Mari kita simak penjelasan selengkapnya tentang ciri-ciri ambivert, yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.
Mengenal Apa Itu Tipe Kepribadian Ambivert
Sudah menjadi kebiasaan umum untuk melabeli segala suatu hal dalam 2 kategori, seperti kanan-kiri, benar-salah, panas-dingin, atau atas-bawah. Namun realitanya, hidup tak sesederhana hitam dan putih. Ada abu-abu yang juga menonjol dan menarik perhatian. Seperti itu juga dengan ekstrovert-introvert, yang rupanya masih menyembunyikan satu spektrum lagi di antaranya, yang disebut dengan ambivert.
Menurut psikolog Darrielle Allen, PhD, dikutip dari laman Cleveland Clinic, sebagian besar orang pada dasarnya memiliki kombinasi sifat introvert dan ekstrovert, dan tidak sepenuhnya berada di satu sisi spektrum secara utuh. Kombinasi ini, yang disebut ambivert, seringnya kurang mendapat sorotan karena dominasi tipe kepribadian introvert dan ekstrovert sejati yang cenderung lebih mudah menarik perhatian. Akibatnya, tipe kepribadian ambivert kerap terabaikan padahal ia justru mewakili keseimbangan di antara keduanya.
Lebih lanjut, Dr. Allen menjelaskan apa itu tipe kepribadian ambivert sebagai penyeimbang sifat introversi dan ekstroversi. Orang dengan kepribadian ambivert dikenal fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Mereka bisa tampil percaya diri dan energik di tengah suasana sosial yang ramai, namun juga menikmati waktu tenang sendirian untuk memulihkan energi. Dengan keseimbangan ini, ambivert merasa nyaman di kedua kondisi tersebut.
Dengan kata lain, tipe ambivert cenderung mengalir mengikuti situasi. Mereka bisa merasa sama bersemangatnya saat berbincang dengan banyak orang seperti ketika menikmati waktu sendiri untuk merenung.
Ciri-Ciri Ambivert yang Paling Umum
Untuk lebih memahami penjelasan mengenai tipe kepribadian yang satu ini, berikut adala ciri-ciri ambivert yang paling mudah untuk dikenali dilansir dari Healthline:
1. Pendengar dan Komunikator yang Baik
Di saat ekstrovert cenderung banyak berbicara dan introvert lebih suka mendengarkan, maka ambivert adalah tipe kepribadian yang mampu menyeimbangkan keduanya. Orang ambivert tahu kapan harus berbicara dan kapan lebih baik mendengarkan saja. Misalnya, dalam rapat kerja, seorang ambivert bisa membuka diskusi dengan semangat, lalu memberi ruang bagi orang lain untuk menyampaikan pendapat atau keluhannya.
2. Mampu Menyesuaikan Diri dengan Situasi
Bagi ambivert, menyesuaikan perilaku dengan orang atau keadaan tertentu adalah hal yang terasa alami dan bisa dilakukan dengan mudah. Misalnya, saat berada di lift bersama orang asing, seorang ambivert bisa memilih untuk mengobrol ringan seperti halnya seorang ekstrovert, atau sebaliknya, tetap diam seperti introvert. Kedua reaksi ini tergantung pada suasana dan orang di sekitarnya.
3. Nyaman Berada di Lingkungan Sosial, Tapi Juga Menikmati Kesendirian
Seorang ambivert bisa merasa betah-betah saja saat berada di tengah keramaian sekaligus menikmati waktu tenang sendirian. Contoh, ketika diajak nongkrong mendadak oleh teman, mereka akan mempertimbangkan dulu apakah hari itu mereka ingin bersosialisasi atau hanya beristirahat di rumah. Ambivert adalah pribadi yang fleksibel dan bisa memilih sesuai kondisi mental dan energi mereka saat itu.
4. Memiliki Empati yang Kuat
Tipe kepribadian ambivert mudah memahami perasaan orang lain dan tahu cara merespons dengan tepat. Saat seorang teman menghadapi masalah, mereka tak hanya mendengarkan seperti introvert atau langsung memberi solusi seperti ekstrovert, tetapi menggabungkan keduanya dengan lihai yakni mendengarkan dengan tulus terlebih dahulu lalu menawarkan pandangan yang bijak.
5. Mampu Menjaga Keseimbangan dalam Kelompok
Dalam situasi sosial, tipe ambivert sering berperan sebagai penyeimbang. Mereka bisa mencairkan suasana saat atmosfer tengah canggung dan membantu anggota kelompok yang lebih pendiam untuk merasa nyaman berbicara. Perannya ini bermanfaat untuk membuat dinamika sosial berjalan lebih harmonis dan menyenangkan.
Karakteristik Kepribadian Ambivert
Orang berkepribadian ambivert seringnya lebih sulit dikenali dibandingkan introvert atau ekstrovert karena sifatnya yang fleksibel dan adaptif. Dalam satu situasi, mereka bisa tampak seperti ekstrovert yang percaya diri dan aktif, namun di kesempatan lain terlihat seperti introvert yang tenang dan reflektif. Menurut Dr. Darrielle Allen, terdapat beberapa ciri khas atau karakteristik yang dapat membantu mengenali seseorang sebagai ambivert, yaitu:
1. Memiliki Fleksibilitas yang Tinggi
Ambivert tidak memiliki preferensi ekstrem terhadap introversi atau ekstroversi. Dr. Allen menjelaskan bahwa fleksibilitas ini kadang disalahartikan sebagai ketidakkonsistenan. Padahal, kemampuan mereka menyesuaikan diri tersebut justru merupakan kekuatan utama yang memungkinkan mereka beradaptasi di berbagai situasi.
2. Gaya Komunikasi yang Seimbang
Ekstrovert dikenal suka berbicara, sedangkan introvert cenderung menjadi pendengar yang baik. Di sini, ambivert mampu menyeimbangkan keduanya. Kaum ambivert tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Mereka sama nyamannya menjadi pendengar yang tenang maupun kontributor aktif dalam percakapan. Fleksibilitas ini membuat ambivert sering menjadi penghubung yang baik dalam komunikasi kelompok.
3. Pancarkan Stabilitas Energi
Individu ambivert cenderung mendapat energi dari dua arah, baik dari momen introspektif maupun interaksi sosial. Mereka bisa menikmati kesendirian tanpa merasa kesepian, namun juga dapat merasa bersemangat di tengah keramaian. Meski demikian, Dr. Allen juga menekankan bahwa tidak mudah menentukan apakah seseorang benar-benar ambivert hanya dari penampilan luar. Sebab, kepribadian sejati seseorang lebih ditentukan oleh sumber energi internalnya, bukan sekadar bagaimana mereka tampak di hadapan orang lain. Oleh karenanya, apabila seseorang memiliki karakteristik ambivert, maka itu akan terpancar dari energinya.
People Also Ask
1. Apa itu kepribadian ambivert?
Menurut American Psychological Association (APA), seorang ambivert adalah individu yang memiliki kadar introversi dan ekstroversi seimbang dalam dirinya.
2. Apa ciri utama seorang ambivert?
Mereka adalah pendengar dan komunikator yang baik, mampu menyesuaikan diri diberbagai situasi, nyaman berada di lingkungan ekstrovert maupun introvert, memiliki empati yang kuat dan mampu menjaga keseimbangan.
3. Apakah seorang ambivert bisa berubah menjadi introvert atau ekstrovert?
Tidak secara permanen, namun orang ambivert dapat menunjukkan kecenderungan ke salah satu sisi tergantung suasana hati, lingkungan, atau kebutuhan.