Cara Membuat dan Menyimpan Lontong Agar Tidak Cepat Basi, Ini Rahasianya

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Lontong merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang sering disajikan bersama berbagai menu berkuah seperti opor, lodeh, hingga sate. Teksturnya yang kenyal dan bentuknya yang praktis menjadikannya alternatif nasi yang populer dalam berbagai perayaan dan acara keluarga.

Namun, lontong memiliki kelemahan, yaitu mudah basi jika tidak dibuat dan disimpan dengan benar. Dalam kondisi suhu ruangan, lontong biasanya hanya bertahan sekitar 6-8 jam sebelum mulai mengalami perubahan tekstur dan aroma. Untuk itu, dibutuhkan teknik khusus agar lontong tetap awet lebih lama.

Dari pemilihan bahan hingga metode penyimpanan yang tepat, ada beberapa langkah penting yang bisa diterapkan. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat lontong yang tidak hanya enak, tetapi juga lebih tahan lama.

Promosi 1

1. Memilih Bahan Berkualitas agar Lontong Lebih Awet

Kualitas lontong sangat dipengaruhi oleh bahan utama yang digunakan. Beras yang digunakan harus memiliki tekstur yang pulen agar lontong lebih kenyal dan tidak mudah hancur setelah matang. Memilih beras berkualitas tinggi sangat penting untuk mendapatkan hasil lontong yang optimal.

Selain beras, pemilihan daun pisang juga berperan dalam menjaga bentuk lontong. Sebaiknya gunakan daun pisang batu atau klutuk yang memiliki keunggulan lebih kuat dan tidak mudah sobek. Sebelum digunakan, jemur daun pisang agar lebih lemas dan mudah digulung. Dengan bahan yang tepat, lontong akan memiliki tekstur yang lebih baik dan tidak cepat basi.

2. Teknik Pengolahan Beras untuk Lontong yang Lebih Tahan Lama

Setelah memilih beras yang sesuai, langkah berikutnya adalah mencuci beras hingga bersih dengan air mengalir. Pastikan tidak ada kotoran yang tersisa agar hasil lontong lebih higienis. Selain itu, ada metode tambahan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan lontong, yaitu perendaman dalam larutan air kapur sirih.

Menambahkan larutan air kapur sirih pada beras dapat membuat lontong lebih padat dan tahan hingga 2-3 hari tanpa cepat berair atau basi. Perbandingannya adalah 3-4 sendok makan air kapur sirih untuk setiap 300 gram beras. Setelah direndam, beras akan mengalami perubahan warna menjadi kekuningan, yang menandakan bahwa air kapur telah meresap dengan baik.

3. Teknik Membungkus dan Memasak Lontong yang Tepat

Proses membungkus beras ke dalam daun pisang harus dilakukan dengan benar agar hasil lontong padat dan tidak mudah hancur. Gulung daun pisang menyerupai pipa dan isi dengan beras hingga setengah bagian saja, karena nantinya beras akan mengembang saat direbus.

Untuk hasil terbaik, rebus lontong dalam panci tinggi dan pastikan lontong tidak saling menumpuk agar matang secara merata. Jika ingin memasak lebih cepat, gunakan panci presto agar lontong lebih cepat matang dan teksturnya lebih pulen. Posisi lontong yang direbus sebaiknya dalam keadaan berdiri agar air tidak menggenang di dalamnya, yang bisa menyebabkan lontong cepat basi.

4. Cara Menyimpan Lontong agar Tidak Cepat Basi

Setelah matang, lontong perlu ditiriskan dan diangin-anginkan lebih dahulu sebelum disimpan. Salah satu cara yang paling efektif untuk menyimpan lontong adalah dengan meletakkannya di dalam kulkas, tetapi jangan menyimpannya di freezer. Jika lontong dibekukan, teksturnya akan menjadi lembek dan berair saat dicairkan.

Selain itu, lontong yang telah disimpan di kulkas sebaiknya dikukus kembali sebelum dikonsumsi agar teksturnya tetap terjaga.

5. Mengenali Ciri-ciri Lontong yang Sudah Basi

Lontong yang mulai mengalami penurunan kualitas akan menunjukkan tanda-tanda tertentu, seperti tekstur yang berlendir dan aroma yang tidak sedap. Selain itu, lontong yang basi juga akan terasa lebih asam dan memiliki rasa yang kurang enak dibandingkan dengan lontong yang masih segar.

Jika lontong sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera dibuang dan tidak dikonsumsi untuk menghindari risiko keracunan makanan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan cara penyimpanan dan batas waktu konsumsi lontong agar tetap aman untuk dikonsumsi.

Pertanyaan & Jawaban Seputar Lontong

1. Berapa lama lontong bisa bertahan di suhu ruangan?

Lontong biasanya bertahan sekitar 6-8 jam di suhu ruangan sebelum mulai mengalami perubahan tekstur dan aroma.

2. Kenapa lontong bisa cepat basi?

Lontong cepat basi karena kandungan air dalam beras yang tinggi, serta jika tidak disimpan dengan baik, bakteri dapat berkembang dengan cepat.

3. Apakah lontong bisa disimpan di freezer?

Sebaiknya tidak, karena lontong yang disimpan di freezer cenderung menjadi lembek dan berair setelah dicairkan.

4. Bagaimana cara menghangatkan kembali lontong yang sudah disimpan di kulkas?

Lontong yang telah disimpan di kulkas bisa dikukus kembali dalam panci agar teksturnya tetap kenyal dan tidak lembek.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |