Bacaan Doa Sesudah Zakat Fitrah, Lengkap dengan Panduan untuk Muzakki dan Mustahik

1 week ago 12

Liputan6.com, Jakarta Zakat fitrah, kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, merupakan ibadah yang membersihkan jiwa dan harta. Pembahasan ini meliputi pengertian zakat fitrah, tata cara pembayaran, niat, dan doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah menunaikan zakat fitrah agar ibadah semakin sempurna dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Zakat fitrah merupakan rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu sebelum Idul Fitri. Selain membersihkan diri dari dosa-dosa kecil selama Ramadhan, zakat fitrah juga bertujuan untuk berbagi rezeki dengan yang membutuhkan. Doa sesudah zakat fitrah menjadi bagian penting untuk memohon penerimaan amal ibadah dan keberkahan dari Allah SWT. Baik muzakki maupun mustahik memiliki doa-doa khusus yang dapat dipanjatkan.

Pembahasan doa sesudah zakat fitrah ini akan menjelaskan bacaan doa dalam bahasa Arab dan Latin, serta artinya dalam bahasa Indonesia. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan panduan lengkap mengenai tata cara membayar zakat fitrah, mulai dari niat hingga doa setelah pembayaran. Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan sempurna dan penuh keberkahan.

Simak pembahasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/3/2025).

Para Selebriti Sibuk Membayar Zakat Fitrah Jelang Hari Raya Idul Fitri | Halo Selebriti

Promosi 1

Pengertian dan Keutamaan Zakat Fitrah

Zakat fitrah, atau zakat al-fitr, adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa muslim yang telah memenuhi syarat. Ia disebut juga zakat jiwa, karena diwajibkan atas setiap individu, bukan atas harta kekayaan. Rasulullah SAW bersabda, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)

Zakat fitrah memiliki beberapa hikmah dan tujuan penting. Pertama, mensucikan diri dari perbuatan sia-sia yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti berkata kotor atau bergunjing. Kedua, sebagai pelengkap ibadah puasa Ramadhan, menyempurnakan ibadah yang telah dijalankan selama sebulan penuh. Ketiga, sebagai bentuk kepedulian sosial kepada 8 golongan penerima zakat (asnaf), yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil.

Waktu membayar zakat fitrah juga memiliki ketentuan. Waktu wajib adalah saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadhan. Waktu sunnah adalah sejak sholat Subuh hingga sebelum sholat Idul Fitri. Waktu mubah adalah dari hari pertama Ramadhan hingga hari terakhir. Waktu makruh adalah setelah sholat Idul Fitri hingga sebelum matahari terbenam. Waktu haram adalah setelah matahari terbenam pada hari Idul Fitri.

Dengan memahami pengertian, keutamaan, dan waktu pembayaran zakat fitrah, diharapkan umat muslim dapat menunaikan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.

Ketentuan Membayar Zakat Fitrah

Syarat wajib zakat fitrah adalah beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya Idul Fitri. Besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter beras per jiwa. Namun, zakat fitrah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan harga beras tersebut. Nilai zakat fitrah dalam bentuk uang dapat bervariasi tergantung pada daerah dan penetapan lembaga amil zakat.

Zakat fitrah diberikan kepada 8 golongan penerima zakat (asnaf), seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Waktu menunaikan zakat fitrah adalah sejak awal Ramadhan hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Hal ini penting untuk diperhatikan agar zakat dapat disalurkan tepat waktu dan sampai kepada yang berhak menerimanya.

Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan melalui berbagai jalur, seperti masjid, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang terpercaya. Memilih jalur yang terpercaya akan memastikan zakat kita sampai kepada yang berhak menerimanya dan digunakan untuk tujuan yang sesuai dengan syariat Islam.

Dengan memahami ketentuan pembayaran zakat fitrah, diharapkan dapat membantu umat muslim dalam melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan syariat Islam.

Niat Zakat Fitrah untuk Berbagai Kondisi

Berikut niat zakat fitrah untuk berbagai kondisi, ditulis dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:

1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفطر عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.

Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”

2. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan semua orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala.”

3. Niat zakat fitrah suami untuk istri:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala.Arti: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta’ala.”

4. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki yang belum baligh:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi (…..) fardhan lillahi ta’ala.Arti: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-laki saya bernama (…), fardu karena Allah Ta’ala.”

5. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan yang belum baligh:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti (…..) fardhan lillahi ta’ala.Arti: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan saya bernama (…), fardu karena Allah Ta’ala.”

6. Niat zakat fitrah untuk orang lain (diwakilkan):

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala.Arti: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebut namanya), fardu karena Allah Ta’ala.”

7. Niat mewakilkan pembayaran zakat fitrah:

Wakkaltuka fi ikhroji zakatil fithri waniyyatiha “an nafsi

Arti: “Aku wakilkan kepadamu untuk menunaikan zakat fitrah dengan meniatkannya untukku.”

Pastikan niat diucapkan dengan khusyuk dan tulus ikhlas karena Allah SWT.

Doa Sesudah Zakat Fitrah bagi Muzakki (Pemberi Zakat)

Berdoa setelah menunaikan zakat fitrah sangat dianjurkan. Doa ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang telah dikeluarkan diterima sebagai amal ibadah yang bermanfaat.

Doa utama setelah mengeluarkan zakat fitrah adalah:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

Allahummaj-'alha maghnaman wa la taj'alha maghraman

Arti: 'Ya Allah, jadikanlah (zakatku) ini sebagai keberuntungan bagiku (untuk dunia dan akhirat) dan janganlah Engkau menjadikannya sebagai denda (yang menimbulkan kegundahan di hatiku)'

Doa alternatif yang juga dapat dipanjatkan:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Robbana taqobbal minna innaka antassami'ul 'alim

Arti: 'Ya Allah, terimalah dari (zakat) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui'

Membaca doa setelah mengeluarkan zakat fitrah memiliki keutamaan dalam memaksimalkan pahala ibadah, menumbuhkan rasa syukur dan keikhlasan, serta memohon keberkahan dari Allah SWT atas harta yang masih tersisa.

Dengan berdoa, kita menunjukkan penghambaan diri kepada Allah SWT dan berharap agar amal ibadah kita diterima dengan ridho-Nya.

Doa Sesudah Zakat Fitrah bagi Mustahik (Penerima Zakat)

Penerima zakat (mustahik) juga dianjurkan untuk berdoa setelah menerima zakat fitrah. Hal ini sebagai bentuk ungkapan syukur dan mendoakan kebaikan bagi pemberi zakat (muzakki).

Adab menerima zakat fitrah adalah dengan penuh rasa syukur dan rendah hati. Mendoakan pemberi zakat merupakan tindakan yang terpuji dan dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; Namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya,” (H.R. Bukhari).

Doa utama bagi penerima zakat fitrah adalah:

أَجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَ جَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَ بَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

Ajarakallahu fi ma a'thait. Wa ja'alahu laka thahuran. Wa baraka laka fi ma abqait

Arti: 'Semoga Allah memberimu ganjaran atas pemberianmu. Dan menjadikannya sarana penyucian bagimu. Serta memberimu keberkahan dalam harta yang masih ada padamu'

Doa alternatif dari Syekh Nawawi Banten:

طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā 'amalaka fī 'amalil akhyār, wa shallā 'alā rūhika fī arwāhis syuhadā'

Arti: 'Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid'

Rasulullah SAW juga bersabda, “Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: ‘Amin’. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (H.R. Muslim).

Tata Cara Lengkap Menunaikan Zakat Fitrah

Sebelum menunaikan zakat fitrah, siapkan terlebih dahulu jumlah zakat yang akan dikeluarkan sesuai dengan besaran yang telah ditentukan. Hitung jumlah anggota keluarga yang wajib dizakati.

Pilih tempat penyaluran zakat fitrah yang terpercaya, seperti masjid, BAZNAS, atau LAZ. Pastikan lembaga tersebut memiliki kredibilitas dan transparansi dalam penyaluran zakat.

Ucapkan niat zakat fitrah dengan khusyuk dan tulus ikhlas karena Allah SWT. Setelah menyerahkan zakat fitrah, bacalah doa sesudah zakat fitrah yang telah dijelaskan sebelumnya, baik untuk muzakki maupun mustahik.

Selalu jaga adab dan etika saat menunaikan zakat fitrah. Bersikap ramah dan rendah hati, baik sebagai pemberi maupun penerima zakat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.

Keutamaan dan Hikmah Berdoa Setelah Zakat Fitrah

Berdoa setelah menunaikan zakat fitrah memiliki keutamaan yang besar. Doa tersebut dapat memaksimalkan pahala ibadah zakat fitrah, menumbuhkan rasa syukur dan keikhlasan dalam beramal.

Doa juga mempererat hubungan silaturahmi antara muzakki dan mustahik, menciptakan rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara sesama muslim. Selain itu, doa juga dapat meningkatkan keberkahan harta yang masih tersisa setelah mengeluarkan zakat.

Berdoa merupakan bukti penghambaan diri kepada Allah SWT, menunjukkan kerendahan hati dan ketulusan dalam beribadah. Dengan berdoa, kita memohon kepada Allah SWT agar menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.

Semoga dengan memahami keutamaan dan hikmah berdoa setelah zakat fitrah, umat muslim dapat lebih meningkatkan kualitas ibadah dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Mengetahui dan mengamalkan doa sesudah zakat fitrah sangat penting untuk menyempurnakan ibadah. Doa-doa yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dipanjatkan baik oleh muzakki maupun mustahik.

Semoga artikel ini dapat menjadi panduan bagi umat muslim dalam menunaikan zakat fitrah dengan sempurna, mulai dari niat, pelaksanaan, hingga doa. Mari kita sambut Idul Fitri dengan hati yang suci dan penuh keberkahan, serta menyempurnakan ibadah Ramadhan dengan menunaikan zakat fitrah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |