Asam Urat Menyerang? Ini 7 Cara Meredakannya secara Alami

5 days ago 13

Ada beberapa cara untuk membantu meredakan asam urat secara alami. Berikut diantaranya:

Batasi konsumsi makanan kaya purin

Anda bisa mengendalikan kadar asam urat dengan memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi. Karena menurut Healthline, beberapa makanan yang tinggi purin, seperti daging, makanan laut, dan jenis sayuran tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat ketika tubuh mencernanya.

Untuk mencegah penumpukan, sebaiknya batasi atau hindari makanan yang mengandung purin tinggi, terutama jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat asam urat. Jika ingin menjaga keseimbangan, ada baiknya Anda mempelajari lebih lanjut cara menerapkan pola makan rendah purin agar tubuh tetap sehat tanpa harus kehilangan asupan gizi penting.

Hindari gula

Fruktosa adalah gula alami yang secara alami terdapat dalam buah serta madu. Saat tubuh memecah fruktosa, proses tersebut dapat menghasilkan purin yang kemudian meningkatkan kadar asam urat. Namun, perlu diingat bahwa fruktosa dari minuman manis diserap tubuh jauh lebih cepat dibandingkan gula yang berasal dari makanan utuh. Hal ini karena minuman manis umumnya tidak memiliki serat, protein, atau zat gizi lain yang berfungsi memperlambat penyerapan gula di saluran pencernaan.

Selain fruktosa alami, berbagai jenis gula tambahan seperti gula pasir, sirup jagung, maupun pemanis buatan banyak ditemukan dalam makanan kemasan dan olahan. Untuk menekan asupan gula, cobalah memilih makanan segar dan alami, kurangi produk olahan, serta biasakan membaca label nutrisi sebelum membeli makanan. Jika merasa ingin yang manis, buah segar bisa menjadi pilihan yang jauh lebih sehat.

Perbanyak minum air putih

Hidrasi tubuh sangat penting untuk dijaga. Dengan begitu, kita membantu kinerja ginjal agar bisa bekerja lebih efisien dalam membuat limbah tubuh, termasuk asam urat. Oleh karena itu, minum air secara teratur menjadi langkah penting guna menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal akibat penumpukan asam urat.

Biasakan membawa botol minum ke mana pun Anda pergi. Jika sering lupa, pasang pengingat di ponsel agar setiap jam Anda sempat meneguk air beberapa kali. Kebiasaan kecil seperti ini bisa berdampak besar bagi kesehatan.

Hindari alkohol

Minuman beralkohol dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat, sehingga memicu dehidrasi. Penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa alkohol berperan dalam meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Beberapa jenis alkohol, terutama bir, mengandung purin dalam jumlah tinggi. Selain itu, alkohol juga dinilai mempercepat metabolisme nukleotida, yaitu zat yang menjadi sumber purin, dan menghambat proses pengeluaran asam urat. Akibatnya, kadar asam urat dalam darah pun cenderung meningkat.

Minum kopi

Studi tahun 2016 menunjukkan dua alasan utama yang membuat kopi bisa menjadi pilihan untuk meredakan asam urat. Pertama, melalui zat yang ada dalam kopi bisa membantu memecah purin sehingga pembentukan asam urat jadi lebih lambat. Kedua, kopi juga bisa mempercepat pengeluaran asam urat melalui urin.

Riset lain turut memperkuat temuan tersebut, yang menunjukkan bukti kuat bahwa kafein berperan dalam menurunkan asam urat. Namun, para ahli menegaskan jika masih diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami efek kopi ini terhadap kadar asam urat dalam tubuh.

Mengelola berat badan

Tumpukan lemak berlebih dalam tubuh ternyata bisa ikut berperan dalam meningkatnya kadar asam urat. Saat berat badan naik, kinerja ginjal dalam menyaring zat sisa seperti asam urat bisa menjadi kurang optimal.

Jika Anda merasa berat badan bisa menjadi salah satu penyebab kadar asam urat tinggi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memulai program penurunan berat badan.

Kelola gula darah

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2019 menemukan adanya kaitan antara kadar asam urat tinggi (hiperurisemia) dengan munculnya diabetes serta berbagai komplikasinya. Orang yang memiliki kadar gula darah tinggi juga cenderung rentan terhadap dampak negatif dari hiperurisemia. Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa hubungan antara keduanya masih perlu diteliti lebih dalam untuk benar-benar dipahami mekanismenya.

Untuk menjaga kondisi tetap terkendali, pastikan Anda rutin memeriksa kadar gula darah ke dokter, bahkan jika Anda belum terdiagnosis diabetes. Langkah-langkah sederhana seperti ini bisa membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |