Sahur memiliki berbagai manfaat dan keberkahan yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Aktivitas sahur tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari sahur:
1. Keberkahan Ilahiah
Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa dalam sahur terdapat keberkahan, sebagaimana disebutkan dalam hadits
"ﺗَﺴَﺤَّﺮُﻭﺍ ﻓَﺈِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﺤُﻮْﺭِ ﺑَﺮَﻛَﺔً"
(Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah).
Keberkahan ini mencakup aspek spiritual, fisik, dan sosial.
2. Kekuatan Fisik
Sahur memberikan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas selama berpuasa. Dengan sahur, tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk bertahan selama masa puasa, sehingga dapat menghindari kelelahan berlebihan.
3. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Waktu sahur merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Allah SWT secara khusus memuji orang-orang yang beristighfar di waktu sahur, menunjukkan betapa istimewanya waktu tersebut untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Adab dan Tata Cara Sahur
Dalam melaksanakan sahur, terdapat beberapa adab dan tata cara yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan keberkahan yang maksimal. Berikut adalah panduan lengkap mengenai adab dan tata cara sahur yang dianjurkan dalam Islam:
1. Niat dan Doa dalam Sahur
Sebelum memulai sahur, dianjurkan untuk membaca basmalah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Meskipun tidak ada doa khusus untuk sahur, kita tetap dianjurkan untuk membaca doa makan seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Setelah selesai sahur, dilanjutkan dengan niat puasa yang berbunyi:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma ghodin 'an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta 'aala"
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
2. Waktu Pelaksanaan Sahur
Berdasarkan hadits dari Zaid bin Tsabit, waktu yang paling utama untuk sahur adalah di akhir malam, mendekati waktu fajar. Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengakhirkan waktu sahur dengan jarak ideal sekitar 50 ayat (kurang lebih 10-15 menit) sebelum waktu Subuh masuk. Hal ini sesuai dengan hadits:
ﺗَﺴَﺤَّﺮْﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺛُﻢَّ ﻗُﻤْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ . ﻗُﻠْﺖُ : ﻛَﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺪْﺭُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺧَﻤْﺴِﻴْﻦَ ﺁﻳَﺔً
3. Dzikir dan Istighfar saat Sahur
Waktu sahur merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan beristighfar, sebagaimana firman Allah SWT:
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran: 17)