Apa Itu Nuzulul Quran dan Hikmahnya? Ini Penjelasan Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Di bulan ini, tidak hanya kewajiban berpuasa yang dijalankan, tetapi juga terdapat berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Salah satu yang paling istimewa adalah peristiwa Nuzulul Quran, yaitu malam diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun 2025, peringatan Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Maret (konversi Masehi). Malam Nuzulul Quran, yang dirayakan pada malam 16 Maret 2025 (berdasarkan perhitungan waktu Islam yang dimulai dari Maghrib). Namun, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa malam ini terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Terlepas dari perbedaannya, Nuzulul Quran menjadi momen penting bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Quran.

Lantas, bagaimana sebenarnya proses turunnya Al-Quran? Apa saja hikmah yang bisa diambil dari peristiwa besar ini? Berikut penjelasannya berdasarkan sumber terpercaya.

Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari kata "Nuzul" yang berarti "turun dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah", dan "Quran" yang merupakan kitab suci umat Islam. Dengan demikian, Nuzulul Quran bermakna peristiwa turunnya Al-Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, Mekkah, melalui perantaraan Malaikat Jibril. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berisi perintah membaca:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-Alaq: 1-5)

Proses turunnya Al-Quran tidak terjadi dalam satu waktu, melainkan secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Hal ini bertujuan agar umat Islam dapat memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran secara perlahan.

Dalam sejarah Islam, turunnya Al-Quran terbagi menjadi dua tahap utama:

• Tahap pertama, Al-Quran diturunkan secara keseluruhan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar.
• Tahap kedua, Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.

Periode turunnya Al-Quran terbagi dalam dua fase utama:

• Masa Mekkah (Makkiyah): Ayat yang diturunkan lebih banyak membahas tauhid, keimanan, dan akhlak.
• Masa Madinah (Madaniyah): Ayat-ayat yang turun lebih fokus pada hukum Islam, aturan sosial, dan muamalah.

1. Meneguhkan Keimanan

Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi umat Islam. Dengan memperingati Nuzulul Quran, kita diingatkan kembali untuk memperkokoh keimanan dan menjalankan perintah Allah SWT.

2. Mendorong Umat Islam untuk Membaca dan Mengamalkan Al-Quran

Perintah pertama dalam Al-Quran adalah "Iqra" (bacalah). Ini menunjukkan bahwa umat Islam harus selalu membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menjadikan Al-Quran sebagai Pedoman Hidup

Sebagai kitab suci, Al-Quran bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga diamalkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal sosial, ekonomi, dan hukum Islam.

1. Membaca dan Mengkaji Al-Quran

Membaca Al-Quran pada malam ini memiliki keutamaan yang besar. Bahkan, satu huruf yang dibaca akan diganjar dengan sepuluh kali lipat pahala (HR. Tirmidzi).

2. Shalat Malam dan Memperbanyak Doa

Melakukan shalat tahajud dan memperbanyak doa di malam Nuzulul Quran akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda.

3. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan

Malam ini adalah kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan amal kebaikan, termasuk bersedekah kepada fakir miskin dan membantu sesama.

Q: Apakah Nuzulul Quran sama dengan Lailatul Qadar?

A: Tidak. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya ayat pertama Al-Quran, sedangkan Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang terjadi di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Q: Kapan tepatnya Nuzulul Quran terjadi?

A: Di Indonesia, Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadan, tetapi ada pendapat lain yang menyatakan terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

Q: Apa yang harus dilakukan di malam Nuzulul Quran?

A: Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, shalat malam, berdoa, dan berbuat kebaikan.