:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168844/original/096951200_1742463596-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_1.jpg)
1/10
Pamflet bertuliskan “Kembalikan Tentara ke Barak” terpampang di pagar kompleks Parlemen Republik Indonesia saat aksi unjuk rasa menentang pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi Undang-Undang, Jakarta, Kamis 20 Maret 2025. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168845/original/040843600_1742463597-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_3.jpg)
1/10
Sejumlah organisasi masyarakat sipil hingga akademisi ramai-ramai menolak rancangan RUU TNI yang disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna pada Kamis (20/3/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168846/original/080846500_1742463597-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_2.jpg)
1/10
Unjuk rasa menentang pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi Undang-Undang yang dilakukan para mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta diwarnai dengan pembakaran ban bekas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168847/original/006366500_1742463598-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_4.jpg)
1/10
Sebelumnya, mereka menentang pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168848/original/037564600_1742463598-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_5.jpg)
1/10
Revisi terhadap Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 atau RUU TNI dianggap bakal menghidupkan kembali wacana laten dwifungsi ABRI yang sudah dihapus setelah reformasi 1998. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168850/original/071535300_1742463598-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_6.jpg)
1/10
RUU TNI dinilai menjauhkan TNI dari semangat profesionalitas sebagai prajurit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168852/original/009232900_1742463599-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_11.jpg)
1/10
Massa juga mengibarkan bendera berwarna hitam dengan tulisan 'Indonesia Gelap' yang dipasang di tiang bendera yang ada di depan gerbang Pancasila gedung DPR RI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168854/original/046546000_1742463599-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_10.jpg)
1/10
Mereka juga membawa spanduk-spanduk yang berisikan penolakan terhadap langkah DPR mengesahkan RUU TNI menjadi undang-undang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168856/original/085686700_1742463599-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_7.jpg)
1/10
Sebelumnya, revisi terhadap Rancangan Undang-Undang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI mendapat tentangan atau penolakan dari sejumlah pihak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168857/original/022689000_1742463600-20250320-Demo_Tolak_RUU_TNI-HER_8.jpg)
1/10
Keputusan DPR mengesahkan RUU TNI menjadi Undang-Undang dilakukan di tengah kontroversi dan penolakan dari sejumlah akdemisi dan organisasi masyarakat sipil lainnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)