8 Wisata di Kaliurang 2025, Anti Mainstream dan Jadi Pengalaman Indah Seumur Hidup

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Kaliurang mungkin sudah dikenal sebagai destinasi pegunungan yang sejuk di Yogyakarta. Tapi di balik ketenangan itu, ternyata tersembunyi banyak tempat wisata yang belum banyak disorot wisatawan. Tempat-tempat ini bukan hanya anti mainstream, tapi juga menyimpan pengalaman yang sulit dilupakan seumur hidup.

Beberapa dari destinasi ini bahkan berada jauh dari keramaian, dan hanya dikenal oleh traveler yang benar-benar gemar eksplorasi. Suasana alamnya masih alami, harga tiketnya murah, dan cocok untuk healing dari penatnya rutinitas. Jika kamu bosan dengan wisata yang itu-itu saja, ini saatnya mengeksplorasi sisi tersembunyi Kaliurang.

Jangan kaget kalau setelah mengunjungi tempat-tempat ini kamu merasa ingin kembali lagi. Bukan cuma pemandangannya yang cantik, tapi juga vibes dan pengalaman unik yang jarang bisa kamu temui di destinasi populer lainnya. Yuk, kita telusuri satu per satu tempat anti mainstream yang ada di Kaliurang!

1. Ledok Sambi: Camping Asri di Tengah Alam Pedesaan

Ledok Sambi cocok untuk pecinta ketenangan dan suasana pedesaan yang alami. Terletak di kawasan Pakembinangun, tempat ini menyuguhkan pemandangan sawah hijau dengan aliran sungai kecil yang jernih. Suara gemericik air dan angin yang menyapu sawah menjadi terapi alami yang jarang ditemukan di tempat wisata umum.

Area camping di Ledok Sambi cukup luas dan difasilitasi penyewaan perlengkapan, membuatnya ideal untuk liburan keluarga atau gathering komunitas. Selain itu, tersedia juga flying fox, trekking ringan, dan permainan outbound yang bisa dinikmati anak-anak hingga orang dewasa. Aktivitas ini menambah keseruan dan membuat pengalaman berkemah lebih hidup.

Tak hanya itu, tempat ini juga bisa menjadi spot ideal untuk berpiknik atau sekadar duduk santai sambil minum kopi. Tiket masuknya gratis, menjadikannya destinasi murah meriah dengan nilai pengalaman tinggi. Bagi pencari ketenangan, Ledok Sambi bisa jadi opsi utama.

2. Bukit Klangon: Gardu Pandang dengan Latar Gunung Merapi

Bukit Klangon menawarkan panorama epik Gunung Merapi yang sangat dekat dan jelas. Terletak di Kalitengah Lor, tempat ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati sunrise dengan latar gunung. Suasananya masih sangat alami, bahkan kadang diselimuti kabut pagi yang menambah kesan magis.

Tersedia gardu pandang bambu setinggi 5 meter yang menjadi spot favorit untuk mengambil foto dengan latar Merapi. Tempat ini juga menjadi surganya para fotografer lanskap dan pemburu golden hour. Jika datang terlalu siang, puncak gunung biasanya mulai tertutup kabut, jadi usahakan datang pagi.

Harga tiketnya pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 4.000. Bahkan ada trek downhill sepeda gunung bagi yang ingin menantang adrenalin. Lokasi ini belum seramai objek wisata lain, tapi justru itu yang membuatnya istimewa.

3. Stonehenge Jogja: Replika Mistik di Tengah Pepohonan

Replika Stonehenge di kawasan Petung, Kepuharjo, ini dibuat dari batu hasil erupsi Gunung Merapi. Tempat ini memang belum banyak diketahui dibandingkan ikon wisata lainnya, tapi sangat cocok bagi pencinta arsitektur unik dan konten Instagramable. Kombinasi antara formasi batu dan latar Gunung Merapi menghasilkan visual yang sangat menarik.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari antara pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Saat itu, cahaya matahari menciptakan efek bayangan dramatis di antara batu-batu raksasa. Tempat ini juga sering dipakai untuk prewedding, tapi tetap sepi dari rombongan besar, jadi suasananya tetap tenang.

4. Tlogo Muncar: Air Terjun Sepi di Ketinggian 878 mdpl

Air terjun Tlogo Muncar sempat populer sebelum erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Kini debit airnya memang menurun, namun tempat ini tetap menyimpan keindahan hutan tropis yang sejuk dan damai. Letaknya hanya sekitar 5 menit dari Tlogo Putri.

Meski tak setinggi Curug besar lain, air terjun setinggi 45 meter ini dikelilingi vegetasi yang rimbun. Cocok untuk meditasi alam atau sekadar berjalan santai sambil mendengar suara air jatuh. Suasana alamnya membuat pengunjung merasa jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

Pengunjung jarang datang secara rombongan. Hal ini membuat pengalaman di Tlogo Muncar terasa sangat personal dan intim. Tempat ini bisa jadi spot refleksi terbaik di tengah alam.

5. Kaliurang Park Botanical Garden: Wisata Edukatif di Taman Rahasia

Kaliurang Park Botanical Garden adalah salah satu destinasi terbaru yang menawarkan kombinasi antara wisata edukasi, alam, dan aktivitas outdoor. Lokasinya tersembunyi, namun begitu masuk, kamu akan disambut oleh taman hijau yang luas dengan beragam tanaman tropis yang dirawat apik.

Selain melihat koleksi flora, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan edukatif, mulai dari simulasi realitas virtual, memberi makan hewan, hingga berkebun ringan. Fasilitas permainan seperti flying fox, jembatan gantung, dan taman bermain anak-anak juga tersedia, menjadikannya cocok untuk wisata keluarga.

Tempat ini juga memiliki area camping dan spot piknik yang jarang diketahui orang. Suasananya nyaman, cocok untuk kamu yang ingin menghindari keramaian tanpa mengorbankan kualitas pengalaman.

6. Museum Mini Sisa Hartaku: Kenangan Menyayat Hati dari Erupsi Merapi

Berbeda dari wisata alam, Museum Mini Sisa Hartaku menawarkan pengalaman emosional dan reflektif. Museum ini merupakan rumah penduduk yang disulap menjadi ruang pamer benda-benda peninggalan erupsi Merapi 2010, seperti sepeda motor hangus, alat masak, bahkan kerangka ternak.

Setiap benda menyimpan kisah tragis, namun menjadi pengingat kuat tentang ketangguhan warga lereng Merapi. Pengunjung bisa menyusuri ruang demi ruang kecil yang penuh memorabilia. Tidak banyak orang tahu tempat ini, padahal dampak emosionalnya sangat kuat.

7. Gardu Pandang Kaliurang: Menatap Merapi dari Titik Paling Strategis

Gardu Pandang Kaliurang adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati panorama Gunung Merapi dari kejauhan. Terletak di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, destinasi ini berada di ketinggian sekitar 900 mdpl yang membuat udaranya sejuk dan menyegarkan. Jaraknya hanya sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dan bisa dijangkau dalam waktu sekitar satu jam perjalanan.

Yang membuat Gardu Pandang ini unik adalah keberadaan tiga gardu utama yang terletak di titik strategis. Dari atas menara pengamatan dua lantai, pengunjung dapat menyaksikan Gunung Merapi berdiri megah tanpa penghalang. Selain Merapi, terlihat juga pemandangan Bukit Turgo yang menjadi latar hijau nan eksotis. Ini adalah spot yang cocok untuk berburu momen sunrise atau sekadar menikmati alam dalam diam.

Tempat ini juga ramah untuk keluarga karena menyediakan area bermain anak-anak dengan wahana seperti bianglala mini, jungkat-jungkit, dan perosotan, semuanya dapat digunakan secara gratis. Tidak jarang pula kawanan monyet liar terlihat bermain di sekitar kawasan, memberikan pengalaman interaksi dengan alam yang lebih lengkap.

8. Museum Ullen Sentalu: Jejak Peradaban Jawa dalam Balutan Suasana Mistis

Museum Ullen Sentalu menjadi salah satu permata budaya di lereng Merapi yang menawarkan pengalaman sejarah dengan suasana sejuk dan penuh keheningan. Berlokasi di Jalan Boyong, Kaliurang Barat, Sleman, museum ini berdiri di tengah hutan pinus dengan udara segar khas pegunungan. Jauh dari kesan museum yang kaku, Ullen Sentalu dirancang seperti labirin estetis yang membawa pengunjung menelusuri peradaban Mataram Islam dengan cara yang puitis.

Di dalamnya terdapat berbagai koleksi berharga yang menceritakan budaya dan sejarah dari empat keraton besar: Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, dan Praja Mangkunegaran. Lukisan, arca, batik kuno, manuskrip, hingga puisi-puisi cinta keraton menjadi bagian dari narasi perjalanan yang menggugah. Tur berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dipandu oleh edukator yang menjelaskan setiap artefak dengan cerita yang kaya makna.

Pengunjung tidak diperkenankan mengambil foto di dalam ruang pamer demi menjaga kesakralan koleksi dan suasana meditatif di dalam museum. Namun di luar ruang pamer, tersedia banyak spot foto artistik yang tetap instagramable. Untuk kenyamanan, disarankan datang di pagi hari agar bisa menikmati suasana tenang tanpa keramaian. Tiket tur bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung paket tur yang dipilih, seperti Adiluhung Mataram atau Vorstenlanden.

Pertanyaan Seputar Wisata di Kaliurang 

Apa wisata tersembunyi di Kaliurang yang belum banyak diketahui?

Beberapa di antaranya adalah Ledok Sambi dan Bukit Klangon. Ketiga tempat ini belum sepopuler Ullen Sentalu atau Merapi Park, tapi justru itu yang membuatnya menarik karena suasananya masih alami dan jauh dari keramaian.

Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi wisata alam di Kaliurang?

Waktu terbaik adalah pagi hari antara pukul 06.00–10.00 karena cuaca masih sejuk dan pemandangan belum tertutup kabut. Hindari datang saat musim hujan jika berencana ke lokasi berbukit seperti Klangon atau Ledok Sambi.

Apakah wisata-wisata ini cocok untuk keluarga?

Ya, mayoritas tempat di atas cocok untuk keluarga. Ledok Sambi menyediakan area camping dan outbound untuk anak-anak, Rumah Hobbit sangat disukai oleh anak-anak karena tampilannya unik, sementara Stonehenge dan Bukit Klangon cocok untuk semua usia.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |