Liputan6.com, Jakarta Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, kelembapan udara yang tinggi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi kebersihan dan kesehatan rumah. Salah satu dampak dari kelembapan berlebih adalah munculnya jamur pada dinding, langit-langit, hingga furnitur. Selain membuat rumah terlihat kotor dan bau apek, jamur juga bisa memicu alergi dan gangguan pernapasan.
Biasanya, dehumidifier jadi andalan untuk mengatasi masalah ini. Tapi, tahukah kamu ada cara alami yang lebih hemat dan pastinya bikin rumah makin cantik? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan tanaman hias yang punya kemampuan menyerap kelembapan udara.
Beberapa jenis tanaman hias tertentu bekerja sebagai dehumidifier alami. Mereka menyerap kelembapan melalui daun dan melepaskannya kembali melalui proses transpirasi, membantu menyeimbangkan kadar kelembapan udara di dalam ruangan. Jadi, selain mempercantik ruangan, udara di rumah pun jadi lebih sehat dan segar.
Berikut beberapa tanaman yang bisa berperan sebagai dehumidifier alami dan cocok untuk iklim Indonesia yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2025).
Aloe Vera (Lidah Buaya)
Siapa yang tak kenal lidah buaya? Tanaman hias yang satu ini tidak hanya bermanfaat untuk perawatan kulit, tetapi juga ampuh menyerap kelembapan dari udara. Aloe vera cocok untuk iklim Indonesia yang panas dan lembap, karena termasuk tanaman sukulen yang tahan terhadap cuaca kering dan tidak memerlukan banyak air.
Letakkan di dekat jendela dapur atau kamar mandi untuk membantu menstabilkan kadar kelembapan sekaligus memberi sentuhan hijau yang segar.
Peace Lily (Spathiphyllum)
Peace Lily adalah tanaman hias tropis yang sangat cocok dengan iklim Indonesia. Tanaman ini menyukai tempat teduh dan lembap, seperti kamar mandi atau dapur. Selain menyerap air dari tanah, Peace Lily juga menyerap kelembapan dari udara di sekitarnya. Daunnya yang lebar membantu proses transpirasi, sehingga mengurangi kadar air di udara.
Namun, perlu diingat bahwa Peace Lily mengandung zat yang beracun jika tertelan, terutama bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Jadi, letakkan di tempat yang aman namun tetap terlihat cantik, misalnya di rak tinggi atau sudut meja.
Poin plus lainnya, tanaman ini relatif mudah dirawat, hanya membutuhkan sedikit sinar matahari dan penyiraman yang cukup.
Tanaman Palem
“Tanaman palm adalah pilihan yang sangat baik untuk membantu mengontrol kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur, karena mereka menyerap uap air melalui daunnya,” jelas Chris Bonnett dari GardeningExpress.co.uk.
Beberapa jenis palm yang cocok untuk dihadirkan di dalam rumah antara lain:
- Areca palm
- Bamboo palm
- Lady palm
- Dwarf date palm
- Reed palm
Tanaman-tanaman ini tumbuh subur di iklim tropis seperti Indonesia, asalkan ditempatkan di area dengan cahaya terang namun tidak langsung, dan disiram secukupnya.
English Ivy (Hedera helix)
Tanaman hias merambat ini sangat baik dalam menyerap kelembapan dan cocok ditempatkan di ruangan dengan ventilasi minim. Di Indonesia, English Ivy bisa tumbuh subur di dalam ruangan dengan cahaya terang tidak langsung. Tanaman ini juga dikenal mampu menyaring udara dari polutan seperti jamur udara dan debu halus.
Jika diletakkan di kamar mandi atau dapur, sulur-sulur cantiknya bisa dirambatkan di rak atau dinding, sekaligus mempercantik tampilan ruangan.
English Ivy efektif menyerap kelembapan, terutama di lingkungan dengan kelembapan 40% atau lebih tinggi. Ia tidak membutuhkan banyak sinar matahari.
Snake Plant (Sansevieria / Lidah Mertua)
Lidah mertua adalah salah satu tanaman hias paling populer di rumah-rumah Indonesia. Selain mudah dirawat, tanaman ini juga dikenal sebagai pembersih udara alami dan penyerap kelembapan. Snake Plant melakukan fotosintesis dan menyerap air pada malam hari, sehingga ideal ditempatkan di kamar tidur atau ruang tamu untuk mencegah embun malam.
Tanaman ini tahan banting dan mudah dirawat. Ludah mertua sangat kuat dan tahan terhadap panas serta kekeringan, membuatnya cocok untuk daerah-daerah Indonesia yang panas sepanjang tahun.
Boston Fern (Nephrolepis exaltata)
Pakis Boston menyukai lingkungan lembap dan teduh, sehingga sangat pas untuk sudut ruangan yang jarang mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia, tanaman hias ini cocok ditempatkan di kamar mandi, dapur, atau area laundry yang sering lembap.
Selain menyerap kelembapan, Boston Fern juga menyaring senyawa kimia di udara seperti formaldehida, yang umum ditemukan di dalam rumah dari bahan bangunan atau furnitur.
Ia membutuhkan tanah lembap dan sinar matahari tidak langsung.
Anggrek (Orchidaceae)
Anggrek adalah tanaman hias berbunga yang tak hanya cantik, tapi juga fungsional. Jenis-jenis anggrek tropis seperti anggrek bulan (Phalaenopsis) sangat cocok dengan kondisi lembap dan hangat khas Indonesia. Tanaman ini mampu menyerap uap air dari udara, terutama jika ditempatkan di kamar mandi yang sering terkena uap air dari pancuran.
Perawatannya relatif mudah, dan bunganya bisa mekar hingga berminggu-minggu, memberi tampilan elegan di meja rias atau rak gantung.
Meskipun harganya relatif mahal, anggrek efektif dalam menyerap kelembapan dan memberikan keindahan visual.
Lili Paris (Spider Plant)
Posisi ketujuh dalam daftar tanaman pengendali kelembapan ditempati oleh Lili Paris. Tanaman ini termasuk favorit banyak orang karena mudah dirawat dan cepat tumbuh.
“Ini merupakan tanaman indoor yang populer dan sangat efektif dalam menyerap polutan berbahaya di dalam rumah,” tambah Chris.
Lili Paris juga cocok untuk pemula karena tahan terhadap berbagai kondisi cahaya dan tidak rewel soal penyiraman.
Cara Tanaman Hias Membantu Mencegah Jamur di Rumah
Tanaman bukan hanya dekorasi alami, tapi juga bisa berperan aktif menjaga udara rumah tetap sehat dan bebas jamur. Berikut beberapa cara kerja tanaman dalam mencegah jamur:
- Menyerap Kelembapan Berlebih: Beberapa tanaman bisa menyerap uap air dari udara lewat daun mereka. Proses ini membuat udara di dalam rumah tidak terlalu lembap, sehingga jamur lebih sulit tumbuh.
- Mengeluarkan Zat Anti-Jamur: Meski tidak semua, ada tanaman yang melepaskan senyawa antimikroba atau antijamur ke udara. Zat ini bisa membantu mencegah pertumbuhan jamur dan lumut di permukaan dinding atau perabot.
- Meningkatkan Sirkulasi Udara: Tanaman berdaun lebar bisa membantu memperlancar sirkulasi udara di ruangan. Aliran udara yang baik akan mencegah kelembapan mengendap dan menciptakan area favorit bagi jamur.
Tips Agar Tanaman Lebih Maksimal Mengurangi Jamur
- Tempatkan di Area Lembap: Taruh tanaman di kamar mandi, dapur, atau area cuci—tempat yang biasanya punya tingkat kelembapan tinggi.
- Jangan Terlalu Banyak Menyiram: Tanah yang basah terus-menerus bisa jadi tempat tumbuhnya jamur baru. Gunakan pot dengan lubang drainase dan siram sesuai kebutuhan tanaman.
- Bersihkan Daun Secara Berkala: Debu yang menempel di daun bisa mengganggu proses penyerapan uap air. Bersihkan dengan kain lembap setiap 1–2 minggu agar tanaman tetap bekerja optimal.
Dengan memilih tanaman hias yang tepat dan meletakkannya di lokasi strategis, kamu bisa mengurangi kelembapan secara alami tanpa alat dehumidifier sekaligus mempercantik rumah. Tanaman-tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga sebagai penjaga kualitas udara dalam ruangan—terutama di iklim tropis Indonesia yang rentan terhadap pertumbuhan jamur di dalam rumah.