8 Model Taman Mungil untuk Tanaman Obat di Rumah, Jadi Apotek Hidup

14 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah minimalis dengan lahan terbatas bukan berarti kamu tidak bisa memiliki taman untuk mempercantik hunian. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa menciptakan taman mungil nan estetis sebagai apotek hidup pribadi.  

Bayangkan, kamu bisa memanen daun kemangi segar untuk masakanmu atau mengambil beberapa lembar daun sirih untuk obat herbal. Semua itu bisa kamu raih dengan mudah tanpa perlu pergi ke pasar atau apotek. Selain praktis, menanam tanaman obat sendiri juga lebih hemat dan terjamin kebersihannya.  

Dari sekian banyak pilihan tanaman obat, beberapa yang mudah dirawat dan cocok untuk pemula adalah jahe, kunyit, daun sirih, sereh, lidah buaya, kemangi, pare, lavender, daun mint, dan masih banyak lagi. 

Dengan model taman yang tepat, kamu bisa menanam berbagai jenis tanaman obat ini di rumah, bahkan di lahan yang super terbatas sekalipun. Berikut model taman mungil untuk tanaman obat dirangkum Liputan6.com dari Southernliving, Rabu (7/5/2025).

1. Pot Cantik, Tanaman Sehat

Gunakan pot-pot kecil hingga sedang dengan berbagai ukuran dan bentuk untuk menanam berbagai jenis tanaman obat. Atur pot-pot tersebut secara estetis di sudut-sudut rumah, di teras, atau di dekat jendela. Pilih pot dengan desain yang menarik untuk menambah nilai estetika.

Pot-pot ini bisa diletakkan di rak, digantung, atau langsung di lantai. Sesuaikan dengan jenis tanaman dan ketersediaan ruang. Tanaman seperti jahe dan kunyit yang berumbi cocok ditanam dalam pot yang agak besar dan dalam.

Sementara tanaman seperti kemangi dan mint yang lebih rimbun bisa ditanam dalam pot yang sedikit lebih kecil. Jangan lupa untuk memilih pot dengan drainase yang baik agar akar tanaman tidak membusuk.

2. Rak Tanaman: Maksimalkan Ruang Vertikal

Rak tanaman, baik yang terbuat dari kayu, bambu, atau logam, merupakan solusi praktis untuk menanam tanaman toga di lahan terbatas. Rak vertikal dapat memaksimalkan ruang vertikal dan menciptakan tampilan yang rapi.

Kamu bisa meletakkan pot-pot tanaman obat di atas rak. Pilih rak dengan ukuran dan jumlah tingkat yang sesuai dengan jumlah tanaman dan ketersediaan ruang. Rak tanaman juga bisa menjadi elemen dekoratif yang mempercantik rumahmu.

Pastikan rak yang kamu pilih kuat dan stabil agar tidak mudah roboh. Kamu juga bisa menambahkan lampu LED untuk membantu pertumbuhan tanaman, terutama jika rumahmu kurang cahaya matahari.

3. Taman Vertikal: Dinding Hijau yang Menyegarkan

Konsep taman vertikal sangat cocok untuk lahan sempit. Kamu dapat memanfaatkan dinding sebagai media tanam dengan menggunakan rak tanaman khusus atau panel vertikal.

Tanaman merambat seperti sirih dapat tumbuh subur dalam sistem ini. Taman vertikal tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga menciptakan tampilan yang unik dan menarik.

Perhatikan jenis tanaman yang kamu pilih untuk taman vertikal. Pilih tanaman yang tidak terlalu berat dan tidak membutuhkan banyak air agar tidak merusak dinding.

4. Pot Gantung: Sentuhan Asri di Udara

Pot gantung dapat menambah keindahan dan variasi pada taman toga minimalis. Gantung pot-pot kecil di langit-langit teras atau balkon.

Tanaman menjuntai akan menambah kesan asri dan sejuk. Pot gantung juga bisa menjadi solusi jika kamu tidak memiliki cukup ruang di lantai atau di rak.

Pilih pot gantung yang kuat dan tahan lama, serta pastikan pengaitnya terpasang dengan aman. Jangan lupa untuk menyiram tanaman secara teratur, karena pot gantung cenderung lebih cepat kering.

5. Manfaatkan Sudut Kosong: Kreativitas Tanpa Batas

Manfaatkan sudut-sudut kosong di halaman rumah untuk meletakkan pot tanaman obat. Sudut-sudut yang sering terlupakan dapat disulap menjadi taman toga mungil yang menarik.

Kamu bisa meletakkan pot-pot kecil di sudut-sudut ruangan, di dekat jendela, atau di bawah tangga. Berkreasi dengan penataan pot untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik.

Jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan cahaya matahari dan air setiap tanaman. Sesuaikan penempatan pot dengan kebutuhan masing-masing tanaman.

6. Bedengan Bertingkat: Solusi Hemat Ruang

Bedengan bertingkat memungkinkanmu menanam lebih banyak tanaman dalam ruang yang terbatas. Kamu bisa membuat bedengan sendiri dari kayu atau membeli yang sudah jadi.

Susun bedengan secara vertikal untuk memaksimalkan ruang. Tanam berbagai jenis tanaman obat di setiap tingkat bedengan.

Pastikan bedengan memiliki drainase yang baik agar akar tanaman tidak membusuk. Bedengan bertingkat juga memberikan tampilan yang rapi dan tertata.

7. Kolam Beton Pot Permanen

Taman depan rumah dari beton bisa menjadi pilihan menarik, terutama untuk desain modern atau minimalis.

Beton bisa digunakan untuk membuat berbagai elemen taman, seperti bangku, jalur, tempat tanaman, atau bahkan sebagai fondasi untuk tanaman besar. 

8. Manfaatkan Barang Bekas

Kamu bisa membuat bedengan dari barang bekas dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Barang seperti papan kayu bekas, genteng lama, seng, ban bekas, atau botol plastik bisa dijadikan sebagai batas bedengan atau pembatas lahan tanam.

Pastikan bahan tidak mengandung zat beracun atau karat berlebihan, terutama jika akan digunakan untuk tanaman sayur atau konsumsi. 

Ukuran bedengan disesuaikan dengan luas lahan dan jenis tanaman. Umumnya, lebar 1 meter dengan tinggi 20–30 cm sudah cukup. Buat drainase atau saluran air agar air tidak menggenang.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |