Liputan6.com, Jakarta Rumah tipe 36 menjadi pilihan favorit bagi banyak keluarga muda yang mencari hunian efisien dan nyaman. Dengan keterbatasan lahan sebagai tantangan utama, konsep open space kemudian hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan area fungsional di dalam hunian bisa saling terhubung tanpa terasa sempit untuk dihuni.
Sepanjang tahun 2025 ini, desain rumah tipe 36 dengan konsep open space terus diminati kalangan masyarakat urban. Mereka kemudian berhasil menyulap hunian yang sebetulnya tampak sempit, namun kini terasa lega berkat pemilihan model tata letak untuk menunjang kebutuhan istirahat dari si pemilik dengan mobilitas tinggi.
Jika Anda penasaran, model rumah type 36 dengan konsep open space seperti apa yang menjadikan hunian terasa luas dan nyaman, maka simaklah 8 model berikut, dirangkum Liputan6, Rabu (8/10).
1. Konsep Ruang Keluarga, Dapur, dan Ruang Makan Terintegrasi
Model ini mengedepankan penyatuan tiga area fungsional utama, ruang keluarga, dapur, dan ruang makan—menjadi satu kesatuan tanpa sekat fisik yang membatasi. Pendekatan ini secara signifikan menghilangkan dinding pembatas yang biasanya memecah ruang, sehingga menciptakan area komunal yang sangat luas dan terbuka. Keuntungan utama dari desain ini adalah peningkatan interaksi sosial antarpenghuni, di mana aktivitas memasak dapat berlangsung bersamaan dengan kegiatan bersantai atau makan, menjadikan rumah terasa lebih hidup dan hangat.
Selain aspek sosial, integrasi ruang ini juga memberikan fleksibilitas tinggi dalam penataan furnitur dan dekorasi. Penghuni dapat dengan mudah mengubah konfigurasi ruang sesuai kebutuhan, misalnya dengan memindahkan meja makan untuk acara kumpul-kumpul yang lebih besar atau menata ulang sofa untuk menciptakan zona relaksasi yang berbeda. Penggunaan palet warna yang seragam dan pencahayaan yang terencana dengan baik di seluruh area ini akan semakin memperkuat kesan kohesif dan luas.
2. Pemanfaatan Mezzanine untuk Ruang Tambahan
Mezzanine adalah solusi cerdas untuk menambah luas fungsional pada rumah tipe 36 tanpa perlu memperluas tapak bangunan. Dengan memanfaatkan ketinggian plafon yang ada, mezzanine dapat difungsikan sebagai kamar tidur tambahan, ruang kerja, perpustakaan mini, atau area santai yang lebih privat. Konsep ini sangat efektif dalam menciptakan zonasi vertikal, memisahkan area publik di lantai bawah dengan area yang lebih pribadi di atas, sambil tetap mempertahankan kesan open space di lantai dasar.
Desain mezzanine harus mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan, termasuk tangga yang kokoh dan pencahayaan yang memadai. Material transparan seperti kaca atau railing minimalis dapat digunakan untuk menjaga kesan terbuka dan memungkinkan cahaya alami tetap masuk ke area bawah. Kehadiran mezzanine tidak hanya menambah ruang, tetapi juga memberikan dimensi visual yang menarik dan modern pada interior rumah.
3. Desain Interior Minimalis dengan Furnitur Multifungsi
Konsep minimalis adalah kunci dalam menciptakan rumah tipe 36 yang terasa luas dan tidak sesak. Desain ini berfokus pada penggunaan furnitur esensial dengan garis bersih dan warna netral, menghindari penumpukan barang yang tidak perlu. Furnitur multifungsi menjadi elemen krusial dalam model ini, di mana satu perabot dapat memiliki beberapa kegunaan, seperti sofa bed, meja lipat, atau lemari yang juga berfungsi sebagai sekat ruangan.
Pemilihan warna dinding dan lantai yang terang juga berperan penting dalam memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih besar. Selain itu, penyimpanan tersembunyi atau built-in storage dapat membantu menjaga kerapian dan menghindari kesan berantakan, yang merupakan musuh utama dari konsep open space. Dengan demikian, setiap elemen dalam rumah memiliki tujuan dan berkontribusi pada estetika keseluruhan.
4. Integrasi Taman Vertikal atau Taman Dalam Ruangan
Membawa elemen alam ke dalam rumah adalah cara efektif untuk menciptakan suasana yang segar dan nyaman, bahkan di rumah tipe 36. Integrasi taman vertikal atau taman dalam ruangan, terutama di area open space, dapat memberikan sentuhan hijau yang menenangkan tanpa mengorbankan banyak ruang lantai. Taman vertikal dapat dipasang di salah satu dinding utama, sementara taman dalam ruangan kecil bisa ditempatkan di bawah tangga atau di sudut yang mendapat cukup cahaya.
Selain aspek estetika, tanaman juga berkontribusi pada kualitas udara di dalam rumah, menjadikannya lebih sehat dan nyaman untuk dihuni. Pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi pencahayaan dalam ruangan dan perawatan yang mudah sangat penting. Konsep ini tidak hanya mempercantik interior, tetapi juga menciptakan koneksi visual dengan alam, yang esensial untuk kesejahteraan penghuni.
5. Penggunaan Pintu Geser dan Partisi Fleksibel
Untuk mempertahankan fleksibilitas dan kesan open space sambil tetap menyediakan privasi saat dibutuhkan, penggunaan pintu geser dan partisi fleksibel adalah solusi yang sangat baik. Pintu geser, terutama yang terbuat dari kaca atau material ringan, dapat dibuka sepenuhnya untuk menyatukan dua area atau ditutup untuk memisahkan ruang tanpa memakan ruang ayun seperti pintu konvensional. Ini sangat berguna untuk memisahkan area tidur dari ruang keluarga di malam hari, misalnya.
Partisi fleksibel, seperti tirai tebal, rak buku beroda, atau panel lipat, juga menawarkan kemampuan untuk mengubah konfigurasi ruang sesuai kebutuhan. Pada siang hari, partisi dapat disingkirkan untuk menciptakan ruang terbuka yang luas, dan pada malam hari, dapat digunakan untuk menciptakan zona yang lebih intim. Fleksibilitas ini memungkinkan penghuni untuk menyesuaikan fungsi ruang tanpa mengorbankan estetika atau kesan lapang.
6. Desain Plafon Tinggi dan Jendela Besar
Meskipun luas lantai terbatas, rumah tipe 36 dapat terasa jauh lebih besar dengan memanfaatkan ketinggian vertikal dan pencahayaan alami. Desain plafon tinggi menciptakan volume udara ekstra dan memberikan kesan megah pada ruangan, mengalihkan fokus dari keterbatasan lebar. Plafon yang tinggi juga memungkinkan pemasangan jendela yang lebih besar atau bahkan jendela clerestory, yang memaksimalkan masuknya cahaya matahari.
Jendela besar tidak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya alami, tetapi juga sebagai "dinding" transparan yang menghubungkan interior dengan pemandangan luar, baik itu taman kecil atau pemandangan kota. Koneksi visual ini secara psikologis memperluas batas ruangan, membuat penghuni merasa tidak terkurung. Penggunaan tirai atau blinds yang ringan dan transparan dapat menjaga privasi tanpa menghalangi cahaya.
7. Konsep Dapur Terbuka dengan Island Multifungsi
Dapur terbuka adalah elemen kunci dalam konsep open space, dan di rumah tipe 36, dapur ini dapat dioptimalkan dengan island multifungsi. Island dapur tidak hanya berfungsi sebagai area persiapan makanan, tetapi juga bisa menjadi meja makan informal, bar sarapan, atau bahkan area kerja sementara. Desain ini menghilangkan kebutuhan akan meja makan terpisah yang memakan banyak ruang, sekaligus menciptakan pusat aktivitas di area komunal.
Pemilihan material untuk island dan kitchen set yang serasi dengan keseluruhan interior akan menjaga kohesivitas desain. Penyimpanan terintegrasi di bawah island juga sangat penting untuk menjaga kerapian dan fungsionalitas dapur. Dengan demikian, dapur tidak hanya menjadi tempat memasak, tetapi juga bagian integral dari ruang hidup yang lebih besar dan terbuka.
8. Pemanfaatan Warna Netral dan Aksen Warna Cerah
Palet warna memainkan peran fundamental dalam menciptakan ilusi ruang yang lebih besar dan suasana yang nyaman. Untuk rumah tipe 36 dengan konsep open space, penggunaan warna netral seperti putih, abu-abu muda, atau krem pada dinding dan plafon adalah pilihan yang paling efektif. Warna-warna ini memantulkan cahaya dengan baik, membuat ruangan terasa lebih terang dan lapang, serta memberikan kanvas yang bersih untuk elemen desain lainnya.
Untuk menghindari kesan monoton, aksen warna cerah dapat ditambahkan melalui furnitur, bantal, karya seni, atau dekorasi kecil. Aksen warna ini memberikan sentuhan personal dan energi pada ruangan tanpa membuatnya terasa sesak. Keseimbangan antara warna netral yang dominan dan aksen warna yang strategis adalah kunci untuk menciptakan interior yang harmonis, modern, dan nyaman.
People Also Ask
Q: Apa keuntungan utama dari konsep open space pada rumah tipe 36?
A: Keuntungan utama dari konsep open space pada rumah tipe 36 adalah menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan lapang, meningkatkan interaksi antarpenghuni karena tidak ada sekat fisik yang membatasi.
Q: Bagaimana cara membuat rumah tipe 36 dengan open space tetap terasa nyaman?
A: Gunakan material peredam suara, karpet tebal, dan furnitur berlapis kain untuk menjaga kenyamanan dan mengurangi kebisingan.
Q: Material apa yang cocok untuk lantai rumah tipe 36 berkonsep open space?
A: Material lantai yang cocok adalah keramik besar, vinyl, atau parket kayu dengan warna terang untuk memperkuat kesan luas.
Q: Apakah konsep open space cocok untuk keluarga dengan anak kecil?
A: Ya, konsep open space sangat cocok karena memungkinkan orang tua mengawasi anak-anak dengan lebih mudah saat beraktivitas.
Q: Bagaimana cara menjaga privasi di rumah open space tipe 36?
A: Privasi dapat dijaga dengan menggunakan pintu geser, partisi fleksibel, dan tirai pada jendela.