Liputan6.com, Jakarta Kamar anak bukan sekadar tempat untuk tidur, tetapi juga menjadi ruang pribadi di mana mereka bermain, belajar, dan mengekspresikan diri. Karena itu, mendesain kamar anak di rumah kecil dua lantai membutuhkan kreativitas ekstra agar ruangan tetap fungsional tanpa kehilangan kenyamanan. Bagi banyak keluarga muda yang tinggal di rumah berukuran terbatas, desain yang efisien menjadi kunci agar anak merasa betah di ruangannya sendiri.
Selain berperan sebagai tempat istirahat, kamar anak juga penting untuk melatih kemandirian sejak dini. Anak yang memiliki kamar pribadi cenderung lebih disiplin, mandiri, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kebersihan serta keteraturan ruangnya. Hal ini tentu berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang emosional mereka.
Namun, tak sedikit orang tua yang bingung bagaimana menciptakan kamar yang nyaman di ruang yang terbatas. Tenang saja, dengan pemilihan desain, warna, dan furnitur yang tepat, kamar anak bisa terlihat lapang sekaligus menyenangkan. Berikut delapan ide desain kamar anak di rumah kecil dua lantai dari Liputan6.com yang efisien, fungsional, dan tentunya menarik bagi si kecil, Rabu (8/10/2025).
1. Desain Kamar Anak Minimalis 2×3
Untuk rumah kecil dua lantai, desain kamar anak minimalis ukuran 2×3 bisa menjadi pilihan ideal. Ranjang ditempatkan di pojok ruangan untuk menghemat tempat dan menciptakan ruang kosong di tengah yang bisa digunakan untuk bermain.
Gunakan rak dinding sebagai pengganti lemari besar agar lantai tetap lega. Warna putih atau pastel akan membantu memberikan kesan luas dan bersih pada kamar. Tambahkan elemen dekoratif seperti pajangan mainan, lampu gantung lucu, atau poster karakter favorit anak agar kamar tetap terlihat ceria tanpa berlebihan.
2. Desain Kamar Anak dengan Bunk Bed (Tempat Tidur Bertingkat)
Bagi Anda yang memiliki dua anak, bunk bed atau tempat tidur bertingkat adalah solusi terbaik untuk menghemat ruang. Ranjang susun ini memungkinkan dua kasur ditempatkan dalam satu area vertikal, sehingga area lantai tetap luas.
Gunakan warna dinding pastel atau cerah seperti biru muda, hijau mint, atau kuning lembut untuk menambah keceriaan. Pilih bunk bed multifungsi dengan laci penyimpanan di bawah tangga agar kamar semakin efisien dan rapi.
3. Desain Kamar Anak dengan Tema Petualangan
Kamar bertema petualangan cocok untuk anak yang aktif dan imajinatif. Gunakan karpet bermotif daun, langit-langit biru, serta perabotan bernuansa kayu untuk menciptakan kesan “berpetualang di alam”.
Tambahkan elemen dekoratif seperti roket gantung, hiasan pohon mini, atau wallpaper bergambar hutan. Pencahayaan lembut dari lampu sorot kecil akan menciptakan suasana hangat dan membuat anak berani tidur sendiri di malam hari.
4. Desain Kamar Anak Split Level
Konsep split level sangat cocok diterapkan pada kamar anak di rumah kecil dua lantai karena mampu memaksimalkan ruang vertikal. Lantai dibuat dua tingkat—bagian atas untuk tidur dan bagian bawah bisa difungsikan sebagai area bermain atau belajar.
Ruang di bawah ranjang bisa dimodifikasi menjadi lemari atau laci penyimpanan mainan. Gunakan kombinasi warna-warna cerah seperti biru, oranye, atau hijau lime untuk menambah energi positif di dalam kamar.
5. Desain Kamar Anak dengan Area Belajar Terpadu
Agar anak semangat belajar, rancang kamar tidur sekaligus ruang belajar dalam satu area. Anda bisa memilih ranjang loft (ranjang tinggi) dengan area bawahnya difungsikan sebagai meja belajar lengkap dengan rak buku mini.
Konsep ini sangat efisien dan cocok untuk rumah kecil dua lantai. Selain hemat ruang, anak juga akan memiliki area pribadi yang mendukung kegiatan belajar dan bermain dalam satu tempat yang nyaman.
6. Desain Kamar Anak Playful dan Berwarna
Warna memiliki pengaruh besar terhadap suasana hati anak. Desain kamar anak playful dengan kombinasi warna pink, hijau muda, ungu pastel, dan putih menciptakan kesan ceria namun tetap elegan.
Tambahkan rak dinding berbentuk unik seperti huruf V atau rumah-rumahan untuk menambah keceriaan sekaligus fungsi penyimpanan. Jika kamar digunakan untuk dua anak, pilih bunk bed dengan warna senada agar tampil harmonis.
7. Desain Kamar Anak dengan Area Duduk Multifungsi
Bagi rumah dua lantai dengan ruangan sempit, area duduk multifungsi bisa menjadi solusi. Rancang tempat duduk yang menyatu dengan ranjang membentuk sudut, sehingga area tengah tetap lega.
Area duduk ini bisa digunakan anak untuk membaca buku, bermain, atau sekadar bersantai. Jika ruangnya cukup tinggi, tambahkan ranjang bertingkat kecil dengan tangga mini agar kamar terlihat lebih dinamis dan menarik.
8. Desain Kamar Anak dengan Kelambu dan Sentuhan Lembut
Untuk anak perempuan, kamar dengan kelambu selalu berhasil menciptakan nuansa lembut dan manis. Gunakan kelambu putih atau pink muda dengan pita-pita kecil di ujungnya. Dinding putih bisa dikombinasikan dengan satu sisi berwarna pastel seperti ungu muda atau biru langit.
Selain mempercantik kamar, kelambu juga menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak saat tidur. Untuk kamar laki-laki, konsep ini bisa diadaptasi dengan warna netral seperti abu muda atau krem dengan desain tenda minimalis.
Tips Tambahan untuk Desain Kamar Anak di Rumah Kecil Dua Lantai
- Gunakan furnitur multifungsi. Pilih ranjang dengan laci di bawahnya atau meja belajar lipat agar lebih efisien.
- Manfaatkan pencahayaan alami. Jendela besar atau ventilasi akan membuat kamar terasa lebih luas dan sehat.
- Pilih dekorasi yang mudah diganti. Anak-anak cepat bosan, jadi gunakan wallpaper atau wall sticker yang bisa dilepas pasang.
- Jaga kerapian. Ajarkan anak untuk merapikan kamar sendiri agar terbentuk kebiasaan positif sejak kecil.
FAQ Seputar Desain Kamar Anak
1. Kapan waktu yang tepat memberi anak kamar sendiri?
Idealnya sejak usia 5–6 tahun, saat anak mulai belajar mandiri dan bisa tidur tanpa ditemani orang tua.
2. Apa warna terbaik untuk kamar anak di rumah kecil dua lantai?
Warna netral seperti putih, krem, dan pastel cocok untuk menciptakan kesan luas sekaligus menenangkan.
3. Bagaimana cara menata kamar anak agar tidak cepat berantakan?
Gunakan kotak penyimpanan bertema lucu, rak gantung, dan biasakan anak membereskan mainannya sendiri setiap hari.
4. Apakah bunk bed aman untuk anak kecil?
Aman, asalkan dilengkapi pagar pengaman dan tangga yang kokoh. Untuk anak di bawah 6 tahun, disarankan tidur di bagian bawah.
5. Bagaimana cara membuat kamar anak terasa luas meski kecil?
Gunakan furnitur minimalis, warna cerah, cermin dinding, dan hindari barang berlebihan agar ruangan tampak lega dan rapi.