8 Ciri-Ciri Ada Telur Ular Kobra di Sekitar Rumah, Waspadai Tanda-Tandanya

3 days ago 13

Adanya gundukan tanah kecil atau lubang tersembunyi di sekitar rumah bisa menjadi tanda keberadaan telur ular kobra. Ular betina biasanya mencari tempat yang tenang, lembap, dan tidak sering dijamah manusia untuk menyembunyikan telurnya. Lokasi seperti tanah gembur, bawah semak, atau tumpukan puing menjadi pilihan ideal karena memberikan perlindungan alami dari predator dan panas matahari langsung.

Meski tampak sepele, gundukan tanah semacam ini patut diwaspadai, terutama jika muncul di area yang jarang dibersihkan. Hindari menggali atau menyentuhnya secara langsung, karena bisa saja induk ular masih berada di sekitar sarang untuk melindungi telurnya. Jika curiga, sebaiknya panggil petugas atau ahli penanganan hewan liar agar lebih aman.

2. Suhu Tanah Terasa Lebih Hangat

Suhu tanah yang terasa lebih hangat di titik tertentu bisa menjadi tanda keberadaan sarang telur ular kobra. Biasanya, area tersebut memiliki suhu sedikit lebih tinggi dibandingkan sekitarnya karena dipengaruhi oleh proses biologis dari telur yang sedang berkembang. Induk ular kobra cenderung memilih lokasi yang hangat, lembap, dan aman seperti dekat tembok, tumpukan jerami, atau bawah batu besar untuk menjaga suhu ideal bagi penetasan telur.

Jika Anda menemukan area tanah yang terasa hangat tanpa alasan yang jelas, sebaiknya jangan menggali atau mendekatinya. Ular betina mungkin masih berada di sekitar sarang untuk melindungi telurnya. Langkah terbaik adalah memanggil petugas atau ahli penanganan hewan untuk memeriksa dan memastikan kondisi tersebut aman.

3. Tercium Bau Amis Samar

Bau amis samar yang muncul tanpa alasan jelas bisa menjadi pertanda adanya ular di sekitar rumah, termasuk ular kobra. Aroma khas ini biasanya berasal dari cairan tubuh ular atau sisa mangsa yang dibunuhnya di dekat sarang. Bau tersebut sering tercium di area lembap seperti tumpukan kayu, kolong rumah, atau dekat saluran air.

Jika Anda mencium bau amis yang tidak biasa dan sulit hilang, sebaiknya periksa area sekitar dengan hati-hati tanpa menyentuh langsung benda-benda mencurigakan. Gunakan senter untuk mengecek sudut gelap dan pastikan lingkungan tetap bersih serta kering. Tindakan ini dapat membantu mencegah ular menjadikan area rumah sebagai tempat tinggal atau lokasi bertelur.

Penurunan aktivitas tikus di sekitar rumah bisa menjadi tanda tak langsung adanya ular kobra. Ular kobra dikenal sebagai predator alami tikus, sehingga kehadirannya sering membuat populasi tikus di area tertentu menurun drastis. Jika biasanya Anda sering melihat tikus berlarian di halaman atau dapur, lalu tiba-tiba tidak ada sama sekali, hal ini patut diwaspadai.

Meski tampak seperti kabar baik karena tikus berkurang, kondisi ini justru bisa menandakan bahwa ular sedang berada di sekitar area tersebut, mungkin untuk berburu atau bahkan bertelur. Pastikan Anda memeriksa lingkungan rumah dengan hati-hati, terutama di area gelap, lembap, atau jarang dijamah manusia. Jika ragu, hubungi petugas penanganan hewan untuk memastikan keamanan rumah.

5. Ada Serpihan Kulit Ular

Menemukan serpihan kulit ular di sekitar rumah bisa menjadi tanda bahwa area tersebut pernah atau sedang dilewati ular, termasuk kemungkinan digunakan sebagai tempat bertelur. Ular kobra biasanya berganti kulit di lokasi yang aman dan lembap, sering kali dekat dengan sarangnya. Kulit yang tertinggal biasanya tipis, berwarna keputihan, dan tampak menyerupai bentuk tubuh ular.

Jika Anda menemukan kulit ular di area tertentu, sebaiknya waspada dan periksa sekelilingnya dengan hati-hati. Hindari menyentuh kulit tersebut secara langsung, karena induk ular mungkin masih berada di sekitar tempat itu. Segera bersihkan area tersebut dan pertimbangkan untuk menutup celah atau lubang yang berpotensi menjadi tempat persembunyian ular.

6. Lokasi Favorit: Area Hangat dan Lembap

Telur ular kobra sangat bergantung pada suhu dan kelembapan lingkungan. Karena itu, induk biasanya memilih lokasi yang lembap namun tidak tergenang air, serta memiliki suhu yang stabil. Tempat-tempat yang sering dipilih antara lain lubang tanah, tumpukan serasah daun kering, balik pot besar, celah pondasi rumah, hingga bawah kandang hewan peliharaan.

Lokasi-lokasi tersebut dianggap ideal karena memberikan suhu yang cukup hangat untuk membantu proses inkubasi alami tanpa perlu dijaga terus oleh induk. Selain itu, tempat lembap menjaga agar cangkang telur tetap lentur dan tidak mengering sebelum waktunya menetas.

Jika di sekitar rumah Anda terdapat tumpukan kayu, tumpukan batu bata, atau area bersemak yang jarang dibersihkan, berhati-hatilah. Tempat-tempat seperti itu kerap menjadi “rumah singgah” bagi induk ular kobra yang tengah bertelur dan bersembunyi dari predator.

7. Jumlah Telur Banyak dalam Satu Sarang

Satu ekor ular kobra betina mampu bertelur antara 10 hingga 20 butir dalam sekali masa bertelur. Telur-telur ini biasanya diletakkan secara berkelompok di lokasi yang sama dan tersusun rapi, saling menempel satu sama lain seperti rantai. Pola ini berbeda jauh dengan telur unggas liar yang cenderung tersebar acak atau terpisah.

Keberadaan telur dalam jumlah banyak menandakan bahwa induk ular telah memilih lokasi yang dianggap aman dan hangat untuk perkembangan embrionya. Biasanya, sarang telur diletakkan di tempat yang jarang diganggu manusia, seperti di bawah tumpukan papan, di sela bebatuan, atau di lubang bekas sarang tikus.

Jika Anda menemukan kelompok telur dengan jumlah cukup banyak dan posisi saling berhimpitan, sebaiknya segera menjauh dan jangan mencoba memindahkan sarang tersebut. Telur kobra dalam jumlah banyak menjadi tanda kuat bahwa area itu telah dijadikan lokasi reproduksi aktif oleh induknya.

8. Tidak Dijaga oleh Induk Setelah Bertelur

Berbeda dari hewan unggas yang mengerami telurnya, ular kobra tidak menjaga sarangnya setelah bertelur. Setelah seluruh telur dikeluarkan, induk akan meninggalkan lokasi dan membiarkan telur menetas dengan sendirinya. Proses alami ini memungkinkan telur menetas beberapa minggu hingga bulan kemudian, tergantung kondisi suhu dan kelembapan.

Meski induk pergi, bukan berarti lokasi tersebut aman. Dalam beberapa kasus, induk kobra dapat kembali mendekat jika merasakan ada gangguan di sekitar sarang. Oleh sebab itu, jangan pernah berasumsi bahwa ketiadaan induk berarti area itu aman untuk diperiksa.

Ketidakhadiran induk membuat telur rentan, tetapi juga membuat manusia tidak sadar akan bahaya yang tersembunyi. Karena itu, mengenali tanda-tanda keberadaan sarang menjadi cara terbaik untuk mencegah kemunculan bayi ular secara tiba-tiba di sekitar rumah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |