7 Usaha Sampingan Paling Cuan untuk Pemilik Warung Sembako, Tingkatkan Penghasilan

6 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit pemilik warung sembako yang mengeluhkan pendapatan hariannya terasa pas-pasan. Padahal, warung sembako memiliki potensi besar karena setiap hari didatangi pelanggan tetap. Dengan lokasi yang strategis dan basis konsumen yang loyal, sebenarnya banyak peluang bisnis lain yang bisa dijalankan bersamaan.

Pemilik warung sudah memiliki modal awal yang kuat—baik dari sisi tempat, pelanggan, maupun jam operasional yang fleksibel. Nah, daripada waktu luang di sela warung sepi tidak dimanfaatkan, mengapa tidak membuka usaha sampingan untuk pemilik warung sembako yang bisa menambah penghasilan?

Liputan6.com akan mengulas berbagai ide usaha tambahan yang bisa dijalankan tanpa mengganggu bisnis utama. Mulai dari layanan digital, makanan siap santap, hingga jasa kecil yang laris di lingkungan pemukiman, Rabu (8/10/2025).

1. Layanan Keuangan Digital (PPOB dan Agen Pembayaran)

Menjadi agen PPOB (Payment Point Online Bank) adalah pilihan populer karena mudah dijalankan dan tidak butuh tempat luas. Anda bisa menyediakan layanan seperti pembayaran tagihan listrik, PDAM, pulsa, paket data, top-up e-wallet (GoPay, DANA, OVO), hingga transaksi kartu bantuan sosial seperti KKS atau Kartu Tani.

Cukup bermodalkan smartphone dan aplikasi PPOB, pelanggan akan lebih sering datang karena warung Anda menyediakan layanan lengkap. Keuntungan memang kecil per transaksi, tapi jumlahnya bisa sangat besar karena frekuensinya tinggi.

2. Bisnis Makanan Siap Santap Cepat

Warung sembako bisa menjadi tempat strategis untuk menjual makanan cepat saji atau jajanan ringan. Misalnya gorengan (tempe, bakwan, pisang), kopi seduh, es teh, es jeruk, atau sarapan ringan seperti nasi uduk dan lontong isi.

Kelebihannya, modal kecil dan margin keuntungan tinggi. Pembeli impulsif sering tertarik dengan jajanan yang terlihat menarik di depan warung. Bila ingin variasi lebih modern, Anda bisa mencoba menjual jus buah segar atau es mambo, dua produk yang laris di cuaca panas.

3. Penjualan Produk Non-Sembako Pelengkap

Selain kebutuhan pokok, pelanggan sering mencari barang kecil lain seperti cas HP, headset murah, peralatan sekolah, hingga obat ringan seperti plester atau paracetamol sachet. Anda bisa menambah jenis barang ini agar pembeli tidak perlu jauh-jauh mencari.

Produk pelengkap seperti ini biasanya memiliki keuntungan lebih tinggi karena termasuk kategori impulse buying. Stok sedikit sudah cukup untuk menarik perhatian pelanggan.

4. Jasa Fotokopi atau Printing Sederhana

Jika warung Anda dekat sekolah atau kantor desa, menyediakan jasa fotokopi dan printing bisa sangat menguntungkan. Anda hanya perlu printer multifungsi dan kertas HVS. Banyak warga butuh mencetak dokumen, formulir, atau surat penting dengan cepat tanpa pergi ke kota.

Meskipun margin per lembar kecil, omzet bisa tinggi jika layanan ini konsisten tersedia.

5. Jasa Penitipan Barang atau Penerimaan Paket

Usaha sampingan ini cocok bagi warung yang berada di dekat terminal, stasiun, atau area perkantoran. Anda bisa menawarkan jasa penitipan barang atau bahkan menjadi titik penerimaan paket. Modalnya nyaris nol, cukup menyediakan ruang aman dan sistem pencatatan sederhana.

Keuntungan lain, pelanggan yang datang untuk menitipkan barang mungkin sekalian berbelanja kebutuhan harian di warung Anda.

6. Menjadi Agen Reseller atau Dropshipper

Dengan memanfaatkan area display warung, Anda bisa menjadi reseller atau dropshipper berbagai produk. Misalnya, kue kering, frozen food, atau pakaian musiman. Barang bisa diambil dari supplier setelah ada pesanan, sehingga risiko kerugian kecil.

Selain menambah penghasilan, strategi ini juga membantu memperluas jaringan usaha Anda ke platform online seperti WhatsApp Business atau marketplace lokal.

7. Penyewaan Mainan Anak atau Fasilitas Hiburan

Jika warung Anda sering dikunjungi keluarga atau anak kecil, cobalah membuka penyewaan mainan seperti mobil-mobilan koin, komik, atau buku cerita. Selain menambah suasana ramai, usaha ini membuat orang tua betah berlama-lama sehingga meningkatkan potensi pembelian di warung utama.

Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memulai Usaha Sampingan?

Sebelum memutuskan ide usaha mana yang dijalankan, pertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Kesesuaian dengan Lokasi dan Pelanggan

Amati siapa pelanggan utama warung Anda. Jika banyak anak muda, mungkin cocok jualan kopi atau pulsa. Kalau banyak ibu rumah tangga, lebih baik jual frozen food atau jajanan harian.

2. Manajemen Waktu

Usaha sampingan sebaiknya tidak mengganggu operasional utama. Misalnya, produksi makanan dilakukan pagi hari, sementara warung sembako tetap buka normal.

3. Penataan Ruang yang Efisien

Pisahkan display sembako dan usaha tambahan agar tidak berantakan. Gunakan rak atau etalase sederhana untuk membedakan area.

4. Promosi Silang (Cross-Selling)

Saat pelanggan beli sembako, tawarkan juga produk atau jasa lain seperti pulsa, kopi panas, atau pembayaran tagihan.

5. Pembukuan Terpisah

Catat hasil penjualan dari usaha sampingan agar mudah menghitung laba bersih dan menilai ide mana yang paling menguntungkan.

Dengan strategi ini, usaha sampingan untuk pemilik warung sembako bisa berjalan beriringan tanpa menambah beban, justru memperkuat posisi warung sebagai pusat ekonomi keluarga.

FAQ seputar Usaha Warung Sembako

1. Apa usaha sampingan paling mudah dijalankan di warung sembako?

Layanan PPOB seperti pembayaran listrik, pulsa, dan top-up e-wallet adalah yang paling mudah karena tidak butuh tempat besar dan bisa dijalankan lewat ponsel.

2. Apakah usaha makanan cocok dijalankan di warung sembako kecil?

Ya, sangat cocok. Pilih makanan praktis seperti gorengan, es teh, atau jus buah yang tidak memerlukan banyak peralatan.

3. Berapa modal minimal untuk memulai usaha sampingan di warung sembako?

Mulai dari Rp50.000 (untuk jualan es mambo) hingga Rp500.000 (untuk jualan frozen food atau alat tulis kecil).

4. Bagaimana cara promosi usaha sampingan agar cepat dikenal?

Gunakan media sosial lokal, grup WhatsApp warga, dan banner kecil di depan warung. Layanan cepat dan ramah juga jadi promosi terbaik.

5. Apakah usaha sampingan bisa mengganggu bisnis utama sembako?

Tidak, selama Anda mengatur waktu dengan baik dan memisahkan area display, usaha tambahan justru memperkuat pendapatan utama.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |