Liputan6.com, Jakarta Jeje Govinda (Ritchie Ismail) saat ini menjabat sebagai Bupati Bandung Barat membuat sang istri Syahnaz Sadiqah juga turut aktif dalam kegiatan suami. Melalui laman Instagramnya, ibu dua anak ini menunjukkan kegiatannya sebagai ibu pejabat.
Setiap penampilannya sebagai ibu pejabat selalu memadukan nilai estetika, fungsionalitas, dan budaya lokal. Ia tampil bukan hanya sebagai pendamping, tapi sebagai figur publik yang merepresentasikan nilai-nilai daerahnya.
Kehadiran Syahnaz dalam berbagai kegiatan pemerintahan, sosial, hingga lingkungan, selalu disertai dengan outfit yang relevan dan berkelas. Tak hanya mengikuti protokol, ia juga mempertahankan identitasnya sebagai sosok muda, modern, dan tetap membumi. Dari formal elegan hingga kasual aktif, gaya Syahnaz mencerminkan peran ibu pejabat masa kini.
Berikut ini 7 momen penting penampilan Syahnaz Sadiqah sebagai ibu pejabat. Tiap gaya mencerminkan konteks acara, nilai simbolik, hingga sisi personalnya. Simak uraian lengkapnya berikut ini.
1. Batik Biru di Acara Luar Ruangan
Syahnaz tampil anggun dalam balutan atasan batik modern bernuansa biru-putih dengan motif floral dan geometris. Dipadukan dengan celana palazzo warna navy, look ini terasa formal tapi tidak kaku. Tekstur dan motif batik yang halus mempertegas identitas budaya lokal dalam balutan modern.
Hijab navy polos dipilih untuk menyatukan keseluruhan tampilan tanpa menambah keramaian visual. Gaya ini sangat cocok untuk acara resmi luar ruangan seperti apel atau pawai. Kehadirannya serasi dengan Jeje yang juga mengenakan batik biru, menunjukkan kekompakan pasangan pemimpin daerah.
Penampilan ini terasa elegan namun profesional. Tetap anggun meskipun berada dalam ruang terbuka dan kemungkinan di bawah terik matahari. Pemilihan bahan dan warna menunjukkan perhatian terhadap konteks acara sekaligus estetika.
2. Gamis Etnik di Kegiatan Sosial
Dalam kegiatan sosial pembagian sembako, Syahnaz mengenakan gamis etnik berwarna ungu-kemerahan dengan sentuhan biru. Motif dan bahan yang menyerupai tenun atau songket memperkaya kesan etnik. Warna hangat pada busana menciptakan kesan akrab dan membumi.
Pashmina abu lembut menjadi aksesori hijab yang menyeimbangkan tampilan secara keseluruhan. Gaya ini mencerminkan kehangatan dan kesederhanaan, sangat tepat untuk berinteraksi dengan masyarakat. Tidak berlebihan namun tetap estetis.
Kehadirannya menunjukkan empati dan keterlibatan nyata. Gaya busana ini memperlihatkan bahwa estetika tidak harus ditinggalkan saat turun langsung ke lapangan. Ia tetap tampil sopan, anggun, dan membumi dalam suasana yang lebih informal.
3. Outer Etnik di Acara Seremonial
Outfit kali ini menampilkan outer panjang khas etnik Sunda atau Bandung Barat yang dikenakan di atas busana navy polos. Hijab abu terang dan riasan natural menyeimbangkan kekuatan motif pada outernya.
Tampilan ini menunjukkan identitas budaya yang kuat sekaligus menyampaikan pesan profesionalisme. Tidak hanya berpakaian untuk acara, tapi juga mempresentasikan nilai dan warisan daerah. Styling yang rapi dan tegas memperkuat perannya sebagai figur publik.
4. Kebaya Hitam untuk Upacara Resmi
Gaun kebaya hitam bordir merah ini sangat cocok untuk momen peringatan nasional atau upacara resmi. Kombinasi warna merah-hitam menciptakan kesan tegas, berwibawa, dan berkelas. Kain batik yang dipadankan, kemungkinan bermotif parang atau mega mendung, memperkaya kesan nasionalisme.
Hijab hitam dipilih untuk menjaga konsistensi visual dan kesan profesional. Tanpa banyak aksesori, tampilan ini terasa fokus dan kuat. Penampilannya menunjukkan kharisma tanpa harus terlalu mencolok.
Gaya ini memperlihatkan sisi tegas Syahnaz sebagai pendamping pemimpin yang siap hadir di momen penting negara. Busana yang dipilih tidak hanya sekadar cantik, tapi punya nilai representatif dan simbolik yang kuat.
5. Aksi Nyata di Sungai: Gaya Relawan
Berbeda dari biasanya, kali ini Syahnaz tampil dalam kaos hijau laut, rompi loreng relawan, dan celana terang saat terlibat dalam aksi bersih sungai. Sepatu boots dan sarung tangan menunjukkan kesiapan turun langsung ke lapangan. Gaya ini lebih fungsional dan menunjukkan kepedulian lingkungan.
Hijab beige praktis dipilih untuk menyesuaikan dengan aktivitas yang dinamis. Ini bukan penampilan simbolis, melainkan nyata dan penuh semangat. Tidak banyak publik figur yang tampil seautentik ini dalam aksi sosial lingkungan.
Tampilan ini menunjukkan bahwa Syahnaz tidak hanya hadir di acara formal. Ia juga ikut terlibat dalam kegiatan akar rumput, menunjukkan bahwa peran ibu pejabat bisa fleksibel, aktif, dan menyatu dengan masyarakat.
6. Seragam Hijau Toska TP PKK
Dalam acara pelantikan organisasi perempuan, Syahnaz tampil mengenakan seragam hijau toska khas TP PKK. Lengkap dengan logo dan pin organisasi, penampilan ini mencerminkan kesatuan visi dan misi. Warna hijau toska memberi kesan segar dan tenang.
Hijab senada dan bros besar menambahkan elemen formal yang tetap stylish. Ia juga membawa map batik sebagai pelengkap, menciptakan kesan harmonis antara formalitas dan budaya. Ini menunjukkan bahwa keseragaman tidak berarti membosankan.
Penampilannya menyatu dengan peserta lain, memperkuat rasa solidaritas dan kepemimpinan. Gaya ini menunjukkan bahwa ia hadir bukan hanya sebagai simbol, tapi bagian dari gerakan perempuan yang aktif dan berdaya.
7. Seremonial Pelantikan Jeje Govinda
Untuk pelantikan Jeje sebagai Bupati, Syahnaz memilih kebaya biru langit brokat lengkap dengan selendang dan kain batik tradisional. Gaun ini tampil sakral namun tetap fashionable. Warna biru langit memberi kesan damai dan spiritual.
Hijab biru muda yang serasi memperkuat keindahan tampilan secara keseluruhan. Kain batik di bagian bawah menghadirkan elemen lokal yang penting dalam momen sakral ini. Gaya ini adalah simbol elegansi dan kebanggaan.
Sebagai pasangan pemimpin, Syahnaz tampil serasi mendampingi Jeje yang berseragam resmi. Mereka tampil sebagai representasi dari pemerintahan yang rapi dan harmonis. Gaya ini sangat elegan dan memberikan pesan bahwa kepemimpinan juga tentang citra yang kuat.
Pertanyaan Seputar Topik
Q: Apa itu gaya ibu pejabat?
A: Gaya ibu pejabat mengacu pada busana formal dan semi-formal yang mencerminkan peran publik, profesionalisme, dan budaya lokal.
Q: Bolehkah ibu pejabat tampil modern?
A: Tentu saja. Selama tetap menjaga nilai kesopanan dan relevansi acara, gaya modern dapat memperkuat karakter positif.
Q: Apa saja ciri khas outfit ibu pejabat?
A: Ciri khasnya antara lain kain tradisional, potongan sopan, hijab rapi, dan elemen yang mencerminkan kultur lokal.
Q: Kenapa penting memperhatikan gaya sebagai ibu pejabat?
A: Karena tampilan mencerminkan representasi visual terhadap lembaga, masyarakat, dan nilai-nilai yang dibawa.