Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menanam pagar tanaman di sekitar rumah untuk mempercantik tampilan sekaligus menjaga privasi. Namun, tidak semua orang tahu bahwa beberapa jenis pagar tanaman justru bisa menarik ular kobra. Hal ini biasanya terjadi karena tanaman tersebut menciptakan lingkungan lembap, teduh, dan menyediakan makanan alami bagi ular seperti tikus atau katak. Jika tidak diperhatikan, pagar yang indah bisa berubah menjadi tempat persembunyian berbahaya.
Memahami jenis tanaman yang disukai ular sangat penting, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah tropis. Dengan mengenali karakteristik tanaman yang berpotensi mengundang ular, kita bisa lebih bijak memilih pagar hijau. Berikut ini tujuh jenis pagar tanaman yang sebaiknya dihindari agar rumah tetap aman dan nyaman tanpa gangguan ular berbisa.
1. Bambu Hias
Bambu hias sering dijadikan pagar alami karena tampilannya yang rimbun dan eksotis. Sayangnya, jenis tanaman ini memiliki batang berongga dan dedaunan lebat yang menciptakan area lembap. Kondisi tersebut sangat disukai ular kobra untuk bersembunyi dari panas dan mencari mangsa. Celah di antara batang bambu juga menjadi tempat ideal bagi ular berukuran sedang.
Selain itu, tumpukan daun bambu yang jatuh bisa menjadi sarang tikus, yang merupakan makanan utama ular. Jika ingin tetap menanam bambu, pastikan rutin memangkas dan membersihkan bagian bawahnya agar tidak terlalu rimbun. Perawatan rutin adalah kunci untuk mencegah ular datang ke pagar tanaman bambu.
2. Semak Belukar Hias
Tanaman seperti teh-tehan atau puring sering dipilih sebagai pagar karena mudah dibentuk. Namun, semak yang tumbuh terlalu rapat dan lembap dapat menjadi tempat bersembunyi bagi ular. Area bawah semak yang teduh membuat ular kobra betah tinggal di sana. Terlebih lagi, serangga dan hewan kecil sering hidup di bawahnya, menarik ular datang.
Demi menghindari hal ini, hindari menanam semak terlalu rapat di sekitar pagar. Sisakan jarak agar sinar matahari bisa masuk dan menjaga kelembapan tetap seimbang. Dengan pemangkasan teratur, pagar tanaman semak tetap rapi, indah, dan aman dari hewan liar.
3. Tanaman Pisang
Meskipun tidak umum sebagai pagar, tanaman pisang sering tumbuh di pekarangan dekat pagar. Pelepah pisang yang basah dan menumpuk menciptakan lingkungan gelap dan lembap — habitat favorit ular kobra. Selain itu, banyak hewan kecil yang hidup di sela pelepah, memperbesar risiko ular mendekat.
Jika halaman rumah terbatas, hindari menanam pisang terlalu dekat dengan pagar atau tembok. Bersihkan daun kering dan pelepah yang membusuk agar tidak menjadi sarang ular. Pisang tetap bisa dimanfaatkan, asalkan penempatannya diperhatikan dengan bijak.
4. Tanaman Pandan
Tanaman pandan memiliki aroma khas dan daun runcing yang sering digunakan untuk keperluan dapur. Namun, pandan yang tumbuh rapat menciptakan area teduh dan lembap di bagian bawahnya. Kondisi ini sangat ideal bagi ular kobra untuk bersembunyi.
Pandan juga sering menarik serangga dan tikus kecil. Karena itu, sebaiknya jangan jadikan pandan sebagai pagar tanaman. Tanam di tempat terbuka dengan pencahayaan cukup dan lakukan pemangkasan rutin agar tetap aman sekaligus bermanfaat.
5. Tanaman Singkong
Singkong kerap ditanam di sekitar pagar karena mudah tumbuh tanpa banyak perawatan. Namun, bagian bawah tanaman yang penuh daun kering dan gulma dapat menarik ular kobra. Ular sering menjadikan area tersebut tempat berlindung atau berburu mangsa kecil.
Guna menghindarinya, bersihkan daun kering dan rumput liar di sekitar batang singkong. Jika ingin menanamnya untuk konsumsi, letakkan jauh dari area utama rumah. Pagar tanaman yang bersih dan terang akan lebih aman dari risiko ular.
6. Tanaman Lidah Mertua
Tanaman lidah mertua terkenal mudah dirawat dan populer sebagai dekorasi rumah. Namun, jika ditanam terlalu rapat, daunnya yang tebal bisa menutup tanah dan menciptakan area gelap. Tanah lembap di bawah daun menjadi tempat persembunyian potensial bagi ular kobra.
Solusinya, tanam lidah mertua dengan jarak cukup dan pastikan area bawahnya terkena sinar matahari. Hindari menanam terlalu banyak di dekat pagar. Dengan perawatan rutin, tanaman ini tetap cantik tanpa memancing ular datang.
7. Tanaman Sirih Hias
Sirih hias tumbuh menjalar dan sering digunakan untuk mempercantik pagar. Namun, jika dibiarkan tanpa pemangkasan, akar dan batangnya yang lembap bisa menarik ular kobra. Ular menyukai tempat tersembunyi yang teduh seperti sela akar sirih.
Jika ingin tetap menanam sirih, gunakan pot gantung atau rambatan vertikal agar tidak menutupi permukaan tanah. Dengan pencahayaan yang baik dan pemangkasan teratur, sirih tetap memperindah pagar tanpa mengundang bahaya.
Pertanyaan seputar Pagar Tanaman dan Ular Kobra (FAQ)
1. Mengapa pagar tanaman bisa menarik ular kobra?
Karena ular menyukai area lembap, teduh, dan banyak mangsa seperti tikus atau katak. Beberapa tanaman menciptakan kondisi ideal itu secara alami.
2. Apakah semua tanaman rimbun menarik ular?
Tidak. Tanaman yang rimbun tapi terawat dan mendapat sinar matahari cukup biasanya aman. Risiko muncul jika kelembapan tinggi dan jarang dibersihkan.
3. Bagaimana cara mencegah ular datang ke pagar tanaman?
Rajin memangkas daun kering, membersihkan area bawah tanaman, dan menjaga jarak antar rumpun. Hindari menimbun sampah organik di sekitar pagar.
4. Tanaman apa yang tidak disukai ular kobra?
Ular umumnya menghindari tanaman beraroma tajam seperti serai, marigold, atau bawang-bawangan. Jenis ini bisa dijadikan pagar alami yang aman.