Liputan6.com, Jakarta Pagar merupakan elemen penting yang tidak hanya berfungsi sebagai pembatas dan pengaman rumah, tetapi juga berperan sebagai elemen estetika. Kini, desain pagar rumah dengan kombinasi besi dan tembok telah menjadi pilihan favorit banyak pemilik rumah. Desain ini menggabungkan kekuatan struktural dengan keindahan visual yang memukau, menciptakan tampilan yang seimbang dan menarik.
Kombinasi material besi dan tembok menawarkan fleksibilitas desain yang sangat beragam, mulai dari gaya minimalis modern hingga klasik mewah. Pilihan desain pagar rumah dengan kombinasi besi dan tembok ini memungkinkan pemilik rumah untuk menciptakan tampilan yang kokoh namun tetap elegan. Biaya yang relatif terjangkau dibandingkan material premium lainnya juga menjadi daya tarik utama.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum, 7 desain pagar rumah dengan kombinasi besi dan tembok yang dapat menjadi inspirasi untuk hunian Anda, pada Kamis (9/10). Setiap desain memiliki karakteristik unik dan keunggulan tersendiri. Dengan demikian, Anda dapat memilih desain pagar rumah dengan kombinasi besi dan tembok yang paling sesuai dengan gaya arsitektur dan preferensi estetika rumah Anda.
1. Pagar Setengah Tembok dengan Bilah Besi Vertikal
Desain pagar setengah tembok dengan bilah besi vertikal menawarkan perpaduan sempurna antara privasi dan keterbukaan. Bagian bawah berupa tembok kokoh memberikan fondasi yang kuat serta privasi maksimal. Sementara itu, bilah besi vertikal di bagian atas menciptakan kesan tinggi dan ramping yang elegan.
Kelebihan utama desain pagar ini adalah kemampuannya memberikan sirkulasi udara yang baik sambil tetap mempertahankan keamanan. Komposisi pagar ini menggunakan separuh tembok dan separuh besi pada bagian atasnya, menjadikannya pilihan populer di rumah-rumah Indonesia.
Penggunaan warna tembok netral seperti abu-abu yang dikombinasikan dengan bilah besi hitam menciptakan kontras menarik. Perpaduan ini memberikan kesan modern minimalis yang sangat cocok untuk hunian kontemporer.
2. Pagar Tembok Kombinasi Besi Horizontal
Model pagar dengan tembok sebagai basis bawah dan bilah besi horizontal di atasnya memberikan kesan terbuka dan lapang. Desain pagar ini sangat ideal untuk rumah dengan halaman luas, karena menciptakan visual yang tidak terputus dan memberikan kesan kontinuitas dengan lingkungan sekitar.
Pagar tembok mudah dikombinasikan dengan material lain untuk mendapatkan keamanan dan estetika tersendiri. Contohnya adalah model pagar tembok modern minimalis ini yang dikombinasikan dengan tiang besi. Posisi tiang besi ada di bagian atas tembok dan dipasang horizontal untuk menciptakan kesan hunian yang lebih lapang.
Penggunaan tembok berwarna putih cerah dikombinasikan dengan bilah besi hitam horizontal menciptakan kontras yang bersih dan modern. Desain ini tidak hanya memberikan keamanan optimal, tetapi juga mempertahankan pandangan ke arah halaman, sehingga rumah terasa lebih terbuka namun tetap aman dan terlindungi.
3. Pagar Besi Tempa Ukir dengan Pondasi Tembok
Bagi yang menginginkan sentuhan klasik dan mewah, pagar besi tempa dengan ukiran artistik adalah pilihan yang tepat. Pondasi tembok rendah berwarna krem memberikan dasar yang stabil dan elegan. Sementara itu, besi tempa dengan detail ukiran floral di bagian atas menambahkan nilai artistik yang tinggi.
Pagar setengah tembok yang dikombinasikan dengan uniknya besi tempa ukir sangat serasi disandingkan dengan pemandangan halaman berumput hijau. Desain ini cocok untuk rumah bergaya kolonial atau klasik modern yang mengutamakan detail artistik.
Meskipun memerlukan perawatan lebih intensif, pagar jenis ini dapat menjadi titik fokus yang mempercantik tampilan keseluruhan properti. Pagar besi tempa menawarkan keindahan artistik dan daya tahan luar biasa, memberikan kesan rumah yang anggun serta berkelas.
4. Pagar Batu Bata Ekspos dengan Jeruji Besi Hitam
Pagar dengan tembok batu bata ekspos tanpa plester memberikan karakter yang kuat dan natural. Tekstur kasar bata yang terlihat jelas menciptakan kesan industrial yang unik. Sementara itu, jeruji besi hitam di bagian atas menambahkan elemen modern yang kontras.
Untuk hunian dengan konsep natural atau industrial, pagar batu bata ekspos yang dikombinasikan dengan besi bisa menjadi pilihan menarik. Model ini menonjolkan tekstur alami dari batu bata yang tidak diplester, memberikan kesan mentah dan otentik.
Desain ini sangat cocok untuk rumah bergaya industrial atau rustic modern. Kombinasi material alami batu bata dengan besi hitam tidak hanya memberikan tampilan berkarakter, tetapi juga sangat tahan lama dan kuat terhadap cuaca ekstrem, menjadikannya pilihan praktis untuk jangka panjang.
5. Pagar Beton Industrial Kombinasi Besi
Pagar beton industrial dengan finishing ekspos memberikan kesan maskulin dan urban yang sangat kuat. Tembok beton abu-abu gelap dikombinasikan dengan bilah besi hitam menciptakan desain yang simetris dan sederhana namun sangat berdampak.
Kombinasi antara pagar beton ekspos dengan besi hollow menciptakan kesan kokoh, modern, dan berani. Gaya industrial ini cocok untuk rumah modern dengan arsitektur kontemporer yang mengutamakan fungsi dan kesederhanaan.
Selain memberikan keamanan maksimal, desain pagar ini juga sangat minim perawatan dan tahan lama. Keunggulannya terletak pada daya tahan, kemudahan perawatan, serta fleksibilitas desain seperti ditemukan pada model-model plester halus, menjadikannya investasi yang bijak untuk jangka panjang.
6. Pagar Tembok dengan Kombinasi Kayu dan Besi
Desain yang menggabungkan tiga material, yaitu tembok, besi, dan kayu, menciptakan tampilan yang hangat namun tetap modern. Tembok putih bersih sebagai dasar, bilah besi hitam horizontal, dan aksen kayu panel sebagai pintu pagar memberikan nuansa natural yang menyeimbangkan kesan dingin dari material besi.
Paduan besi dan kayu memberikan desain yang harmonis antara kekuatan dan estetika, ideal untuk rumah dengan gaya kontemporer. Besi memberikan kekuatan, sementara kayu menghadirkan kehangatan alami. Kombinasi ini cocok untuk rumah dengan desain minimalis tropis atau modern natural.
Kombinasi material ini sangat serbaguna dan dapat disesuaikan dengan berbagai gaya arsitektur rumah. Aksen kayu memberikan sentuhan hangat yang membuat tampilan pagar tidak terkesan terlalu keras atau dingin, cocok untuk keluarga yang menginginkan kesan ramah dan menyambut.
7. Pagar Tembok Minimalis dengan Panel Besi Polos
Desain pagar minimalis dengan tembok abu-abu muda dan panel besi polos hitam mengkilap mewakili kesederhanaan yang elegan. Tampilan bersih dan modern ini sangat sesuai dengan tren arsitektur kontemporer yang mengutamakan garis-garis tegas serta bentuk geometris sederhana.
Jika sebelumnya terdapat model pagar rumah setengah tembok dengan besi bernuansa klasik, kali ini modelnya sedikit berbeda. Model tembok ini terkesan lebih modern karena bentuknya lebih simetris, persegi, dan polos.
Kelebihan utama desain pagar ini adalah kemudahan perawatan dan fleksibilitas untuk dipadu dengan berbagai gaya rumah. Panel besi polos yang mengkilap memberikan kesan premium, sementara warna abu-abu muda pada tembok menciptakan kesan lembut yang tidak berlebihan namun tetap canggih.
Tanya Jawab (Q&A)
Q: Berapa perkiraan biaya untuk membuat pagar kombinasi besi dan tembok?
A: Biaya pembuatan pagar kombinasi besi dan tembok bervariasi tergantung desain, kualitas material, dan ukuran. Untuk desain sederhana, biaya berkisar Rp 400.000 - Rp 800.000 per meter persegi. Desain dengan detail ukiran atau material premium bisa mencapai Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 per meter persegi. Disarankan untuk meminta penawaran dari beberapa kontraktor untuk mendapatkan harga terbaik.
Q: Material apa yang paling tahan lama untuk pagar kombinasi besi dan tembok?
A: Untuk bagian tembok, beton bertulang atau batu bata merah dengan plesteran berkualitas adalah pilihan terbaik. Untuk bagian besi, pilih besi hollow galvanis atau besi yang sudah dilapisi cat anti karat. Kombinasi ini dapat bertahan 15-20 tahun dengan perawatan minimal. Hindari penggunaan besi biasa tanpa treatment karena mudah berkarat.
Q: Bagaimana cara merawat pagar kombinasi besi dan tembok agar awet?
A: Perawatan rutin meliputi pembersihan dengan air sabun setiap 2-3 bulan, inspeksi dan pengecatan ulang besi setiap 2-3 tahun, perbaikan retak pada tembok segera setelah ditemukan, dan aplikasi waterproofing pada tembok setiap 3-5 tahun. Pastikan sistem drainase di sekitar pagar berfungsi baik untuk mencegah genangan air yang dapat merusak fondasi.
Q: Apakah pagar kombinasi besi dan tembok cocok untuk semua iklim?
A: Ya, pagar kombinasi besi dan tembok sangat adaptif terhadap berbagai iklim. Di daerah tropis dengan curah hujan tinggi, pastikan menggunakan cat anti karat berkualitas dan sistem drainase yang baik. Untuk daerah pesisir dengan kadar garam tinggi, pilih besi galvanis dan cat yang tahan korosi. Di daerah dengan suhu ekstrem, gunakan material berkualitas tinggi dan pastikan ekspansi-kontraksi material diperhitungkan dalam desain.
Q: Berapa tinggi ideal untuk pagar rumah kombinasi besi dan tembok?
A: Tinggi ideal pagar rumah berkisar 1,5 - 2,2 meter, dengan proporsi tembok 60-80 cm dan sisa tingginya adalah besi. Untuk area depan rumah, tinggi 1,5-1,8 meter sudah cukup memberikan privasi tanpa menghalangi sirkulasi udara. Untuk area samping dan belakang, bisa menggunakan tinggi 2-2,2 meter untuk privasi maksimal. Pastikan mengikuti regulasi setempat mengenai batas maksimal tinggi pagar.