Liputan6.com, Jakarta 26 Desember 2004 lalu, tsunami dahsyat menghantam Aceh hingga meluluhlantakkan bangunan dan merenggut ratusan ribu korban jiwa. Peristiwa memilukan itu kembali dikenang dalam peringatan 20 tahun tsunami Aceh.
Menandai 20 tahun peringatan tsunami Aceh, sirene dibunyikan serentak selama tiga menit di Banda Aceh dan sekitarnya. Suara sirene yang terdengar di seluruh kota, membuat kendaraan berhenti sejenak bak mengheningkan cipta.
Peringatan itu menjadi momen refleksi bersama atas tragedi besar tersebut. Selain itu, acara peringatan juga diadakan di Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Salah satu pembicaranya adalah Delisa Fitri Rahmadani, perempuan yang kisahnya pernah difilmkan dengan judul 'Hafalan Shalat Delisa'.
Dengan berbusana putih dan kerudung cokelat, Delisa berdiri di atas panggung sambil menceritakan kisah perjuangan hidupnya yang inspiratif. Momen tersebut dibagikannya lewat Instagram Story-nya.
Kenang perjuangan hidupnya, berikut ini potret Delisa di acara peringatan 20 tahun tsunami Aceh, dirangkum Liputan6.com dari Instagram pribadinya @delisafitrir_, Jumat (27/12/2024).
Bagi Nezar Patria, musibah tsunami Aceh pada Desember 2004 bukan hanya menguji ketahanan masyarakat, tetapi juga memunculkan solidaritas luar biasa di antara orang-orang Indonesia. Dalam menghadapi bencana yang menghancurkan, semangat gotong royong d...