Liputan6.com, Jakarta Tren fashion tahun 2025 semakin menunjukan kekayaan estetika dengan hadirnya model batik wanita vintage yang menggabungkan pesona klasik masa lalu dan sentuhan modern. Gaya ini kian diminati karena mampu menampilkan sisi feminin sekaligus elegan, cocok untuk tampil di berbagai kesempatan, mulai dari pertemuan kasual hingga acara resmi. Aksen retro seperti potongan midi, kerah tinggi, dan puff sleeve menghidupkan suasana nostalgia tanpa terkesan kuno.
Dalam model batik wanita vintage, motif-motif tradisional seperti parang, kawung, dan truntum dihidupkan kembali lewat pilihan warna yang lembut dan hangat, yakni pastel, krem, cokelat, atau navy. Kombinasi ini memberikan efek visual yang menenangkan namun tetap modis. Pola klasik ini biasanya diaplikasikan pada dress A-line, rok plisket, hingga atasan wrap, sehingga menciptakan siluet tubuh yang feminin namun tidak berlebihan.
Melansir buku How to Wear Batik (2012) karya Reni Kusumawardhani, dijelaskan bahwa dalam selembar kain batik, kita bukan saja dapat menikmati keindahan motifnya, tapi juga filosofi dan sejarahnya. Pernyataan tersebut sangat relevan untuk model batik wanita vintage, karena tidak hanya menekankan nilai estetika, tetapi juga kekayaan budaya dan cerita yang ditampilkan lewat potongan dan motifnya. Dengan begitu, model batik wanita vintage menjadi lebih dari sekadar pakaian, melainkan bentuk apresiasi terhadap tradisi yang tetap relevan di era kekinian.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (25/6/2025).
Sebanyak 135 model memperagakan keunikan Batik Gedegan yang memiliki ciri khas goresan baris horisontal dan vertikal yang menyerupai anyaman.
1. Batik Dress A-Line Klasik Lengan Puff
Model A-line merupakan potongan busana klasik yang tak lekang oleh waktu. Untuk tahun 2025, model ini dikombinasikan dengan motif batik tradisional seperti kawung dan truntum, lalu diterapkan pada bahan katun halus atau semi-sutra agar tetap nyaman dipakai dalam aktivitas harian maupun acara resmi. Lengan puff (mengembang) memberi sentuhan gaya vintage era 60-an, yang kini kembali digemari karena menonjolkan sisi feminin dan anggun.
Karakter utama model ini adalah siluet ramping di bagian atas dan melebar di bagian bawah, yang cocok digunakan oleh semua bentuk tubuh. Warna-warna yang digunakan pada tahun ini cenderung netral dan hangat seperti cokelat tua, marun, navy, serta pastel keabu-abuan. Model batik wanita vitange ini ideal dikenakan untuk menghadiri acara formal, pesta budaya, atau bahkan ke kantor dengan sentuhan elegan yang tetap sopan.
2. Batik Wanita dengan Lengan Pendek
Salah satu model yang paling mudah dipadukan dalam berbagai gaya adalah baju atasan batik vintage berlengan pendek. Pada tahun 2025, model batik wanita vitange ini hadir dengan potongan klasik seperti blouse boxy, kerah datar, dan detail kancing depan, terinspirasi dari gaya busana wanita tahun 50-an hingga 70-an. Atasan ini biasanya dipadukan dengan motif batik sederhana seperti kawung kecil, tumpal diagonal, atau motif geometris khas batik Solo dan Yogyakarta, yang menciptakan kesan manis namun tetap anggun.
Desainnya tidak terlalu ketat, memberi ruang gerak yang nyaman, namun tetap mempertahankan bentuk tubuh secara natural. Bahan yang digunakan umumnya berupa katun prima, dobby halus, atau linen ringan, sehingga cocok dikenakan untuk cuaca tropis seperti di Indonesia. Warna-warna yang menjadi tren untuk atasan batik vintage tahun ini meliputi krem, salem tua, dusty blue, dan olive soft.
3. Blus Batik Vintage Kerah Shanghai
Blus dengan kerah Shanghai menghadirkan nuansa retro sekaligus eksotik yang kini populer kembali. Model batik wanita vitange ini menyatukan detail kerah tinggi bergaya Tiongkok klasik dengan motif batik Indonesia seperti parang barong, sekar jagad, atau sido mukti. Potongannya dibuat lurus dengan sedikit aksen di bagian pinggang agar tidak terlalu longgar, sehingga tetap tampak modern dan rapi.
Untuk tahun 2025, model blus ini banyak menggunakan bahan semi-linen atau katun silk yang memberikan tekstur ringan dan nyaman, namun tetap terlihat mewah. Warna dominan cenderung elegan seperti hitam emas, biru tua, dan merah bata. Blus ini cocok digunakan untuk aktivitas formal seperti seminar, acara adat, atau sebagai seragam kerja bagi instansi yang mengangkat nilai-nilai tradisional.
4. Midi Wrap Dress Batik Motif Klasik
Model wrap dress atau gaun lilit midi terinspirasi dari gaya Eropa klasik yang bersifat fleksibel dan feminin. Pada 2025, model batik wanita vitange ini banyak diadaptasi oleh desainer batik dengan menyisipkan motif batik kontemporer seperti batik mega mendung, motif kontemporer tumpal, hingga motif flora khas daerah. Dress ini biasanya memiliki panjang hingga pertengahan betis, tali ikat di pinggang, dan bagian depan menyilang menyerupai kimono.
Desain ini sangat disukai karena bisa menyesuaikan bentuk tubuh dan menciptakan kesan ramping. Sangat cocok digunakan untuk acara pesta semi-formal atau pertemuan keluarga, serta nyaman dipakai dalam aktivitas sosial. Warna yang menjadi tren dalam model ini adalah mustard, terracotta, dan hijau sage, yang menggabungkan nuansa klasik dan modern secara harmonis.
5. Kebaya Batik Vintage dengan Lengan Lonceng
Kebaya tidak pernah absen dalam tren batik wanita. Pada versi vintage 2025, kebaya hadir dalam bentuk blouse batik modern dengan lengan lonceng, yaitu lengan yang melebar di bagian bawah menyerupai lonceng atau trumpet. Model batik wanita vitange ini sangat ikonik di era 70-an dan kini menjadi bagian dari reinterpretasi kebaya modern yang casual namun tetap sarat nilai budaya.
Motif yang dipakai dalam kebaya batik model ini cenderung klasik seperti batik lasem atau batik sogan. Warna yang digunakan cenderung earthy dan natural seperti beige, olive, atau cokelat kemerahan. Model ini dipadukan dengan rok span batik atau celana bahan agar tetap praktis dipakai dalam kegiatan formal atau acara kebudayaan yang lebih santai.
6. Outer Batik Vintage Kimono-Style
Terakhir adalah model outer atau luaran batik dengan potongan kimono-style, yang menonjolkan kesan loose dan flowing. Model batik wanita vitange ini banyak diadopsi dari busana luar Jepang, namun diberi sentuhan batik tradisional Indonesia pada seluruh permukaannya. Outer ini sering tidak memiliki kancing dan hanya dililit dengan sabuk tipis di pinggang, menjadikannya cocok sebagai pelapis outfit polos seperti tank top atau dress simple.
Motif batik yang umum dipakai adalah batik kontemporer dengan paduan warna dua hingga tiga tone, agar mudah dikombinasikan dengan berbagai gaya. Outer ini cocok digunakan oleh wanita urban yang ingin tampil santai, dinamis, dan tetap menunjukkan identitas budaya lokal. Gaya ini menjadi favorit kalangan milenial yang aktif di media sosial, karena sangat “Instagramable”.
QnA tentang Model Batik Wanita Vitange
Apa itu model batik wanita vintage?
Jawaban: Model batik wanita vintage adalah gaya busana batik yang mengadaptasi potongan atau siluet khas dari era terdahulu—seperti gaya tahun 50-an hingga 80-an—dan menggabungkannya dengan motif batik tradisional Indonesia. Model ini cenderung menampilkan kesan feminin, anggun, dan klasik, namun tetap relevan untuk zaman sekarang.
Apa ciri khas utama dari batik bergaya vintage?
Jawaban: Ciri khasnya antara lain potongan longgar atau berbentuk A-line, lengan puff atau lonceng, penggunaan kerah shanghai atau peterpan, serta detail kancing jadul. Motif batik yang digunakan umumnya berukuran kecil hingga sedang dengan warna-warna lembut seperti pastel, cokelat tua, atau warna tanah.
Motif batik apa yang sering digunakan dalam gaya vintage?
Jawaban: Motif yang umum digunakan meliputi kawung kecil, parang rusak halus, truntum, dan motif flora geometris. Motif-motif ini memiliki tampilan yang tidak terlalu ramai sehingga cocok dipadukan dengan desain retro yang sederhana dan berkelas.
Siapa yang cocok memakai model batik wanita vintage?
Jawaban: Model ini cocok untuk wanita dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Gaya vintage memberi kesan dewasa dan berbudaya tanpa harus terlihat kaku. Sangat cocok untuk kamu yang menyukai tampilan anggun, manis, namun tetap santai dan tidak terlalu formal.
Kapan waktu yang tepat menggunakan batik vintage?
Jawaban: Batik vintage bisa digunakan dalam banyak kesempatan, seperti ke kantor, undangan semi-formal, kegiatan kampus, arisan keluarga, atau sekadar hangout santai. Model ini fleksibel karena desainnya nyaman dan tampak berkelas tanpa kesan berlebihan.
Apa kelebihan model batik vintage dibandingkan batik modern biasa?
Jawaban: Kelebihannya terletak pada nuansa nostalgia dan nilai estetika tinggi yang menyatu dengan filosofi batik. Selain itu, batik vintage biasanya menggunakan potongan yang lebih nyaman dan cocok untuk semua bentuk tubuh, serta tampil unik dan berbeda dari arus fashion massal.
Bagaimana cara memadukan batik vintage agar tetap modern?
Jawaban: Padukan dengan aksesori kasual seperti sepatu oxford, tas rotan, atau anting-anting klasik. Bisa juga ditambah outer modern polos, sepatu sneakers putih, atau celana kulot agar tampil lebih kekinian tanpa meninggalkan sentuhan klasik batik.