Liputan6.com, Jakarta - Doa mendoakan orang sakit sesuai sunnah menjadi amalan mulia yang sebaiknya dipanjatkan oleh setiap muslim. Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya mendoakan kesembuhan bagi mereka yang sedang ditimpa sakit.
Doa-doa ini tidak hanya sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT, tapi juga menjadi penyemangat bagi orang sakit agar tetap kuat dan optimis.
Memanjatkan doa mendoakan orang sakit sesuai sunnah juga merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Mendoakan mereka, artinya telah menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim untuk saling mendukung dan mengasihi satu sama lain. Terlebih lagi, Rasulullah SAW menyebut Allah janjikan pahala yang besar bagi siapapun yang menjenguk orang sakit dan mendoakannya.
Lantas, apa saja doa mendoakan orang sakit yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW? Berikut Liputan6.com ulas 5 doa mendoakan orang sakit sesuai sunnah yang bisa diamalkan, disertai dengan penjelasan tentang adab menjenguk orang sakit.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari laman website resmi Muhammadiyah dan berbagai sumber, Selasa (5/11/2024).
Bukan hanya para orang tua yang sudah lanjut usia, penyakit jantung bisa menyerang siapapun. Simak obrolan berikut dalam Fimela Ask The Expert edisi Hari Jantung Sedunia. Let’s check this video!
1. Doa memohon kesembuhan dan hilangnya penyakit
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa ini sangat tepat dibaca saat menjenguk orang yang sedang sakit, baik itu keluarga, kerabat, teman, maupun orang lain. Memohon kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, agar berkenan mengangkat penyakit dari diri mereka dan menggantikannya dengan kesembuhan total tanpa menyisakan rasa sakit sedikitpun.
Membaca doa ini, artinya meyakini bahwa hanya Allah SWT lah yang mampu menyembuhkan segala penyakit. Secanggih apapun teknologi medis, jika Allah tidak menghendaki maka kesembuhan tidak akan terjadi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk senantiasa menyandarkan diri dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Selain itu, doa ini juga mengandung pujian kepada Allah SWT sebagai Rabb (Tuhan) bagi seluruh manusia. Kita mengakui keagungan dan kekuasaan-Nya atas hidup mati setiap insan. Pengakuan ini diharapkan dapat menambah kekhusyukan doa kita sehingga lebih mustajab di sisi Allah SWT.
2. Doa memohon kesembuhan sebanyak tiga kali
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا أَوْ يَمْشِي لَكَ إِلَى صَلَاةٍ
Artinya: "Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini, yang akan menghadapi musuh-Mu atau berjalan untuk menunaikan shalat kepada-Mu." (Dibaca 3x) (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i)
Saat menjenguk orang yang sakit, kita dianjurkan untuk membaca doa ini sebanyak tiga kali. Memohon kepada Allah SWT agar menyembuhkan hamba-Nya yang sedang sakit tersebut, baik agar ia bisa berjuang di jalan Allah maupun agar bisa melaksanakan shalat dengan khusyuk.
Pengulangan doa sebanyak tiga kali ini menunjukkan kesungguhan dalam memohon kesembuhan. Benar-benar berharap agar Allah SWT segera mengabulkan doa ini dan memberi kesehatan bagi saudara. Repetisi ini juga menjadi bentuk penegasan akan urgensi dari doa yang dipanjatkan.
Selain itu, doa ini secara tersirat juga mengingatkan si sakit agar tidak melupakan kewajibannya kepada Allah SWT meskipun sedang ditimpa ujian. Ia harus tetap semangat untuk berjihad di jalan-Nya dan menunaikan salat sebagai bentuk penghambaan. Inilah salah satu hikmah di balik sakitnya seorang muslim.
3. Doa memohon kesembuhan bagi diri sendiri
أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku rasakan dan yang aku takutkan." (HR. Muslim)
Tidak hanya mendoakan orang lain, tapi juga dianjurkan untuk senantiasa mendoakan diri sendiri agar dijauhkan dari segala macam penyakit. Doa ini bisa dibaca secara rutin, terutama saat merasakan gejala-gejala yang tidak biasa pada tubuh.
Melalui doa ini, artinya memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan dan penyakit yang dirasakan saat ini maupun yang dikhawatirkan akan menimpa di kemudian hari. Berlindung dengan kekuasaan-Nya yang tak terbatas, karena tidak ada yang mampu menolak takdir-Nya.
Membaca doa ini, artinya menunjukkan sikap tawakkal dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Meyakini bahwa hidup dan mati, sehat dan sakit, semua berada dalam genggaman-Nya.
4. Doa saat meletakkan tangan pada bagian tubuh yang sakit
بِسْمِ اللهِ (3x) أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7x)
Artinya: Dengan menyebut nama Allah (3x), aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku rasakan dan yang aku takutkan (7x). (HR. Muslim)
Saat merasakan sakit di bagian tubuh tertentu, Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca basmalah sebanyak tiga kali, lalu membaca doa perlindungan ini sebanyak tujuh kali sambil meletakkan tangan pada bagian yang sakit tersebut.
Doa ini merupakan bentuk iktiar bat ini (pengobatan batin) yang dapat membantu menyembuhkan rasa sakit secara fisik. Dengan mengulang-ulang bacaan taawudz (permohonan perlindungan), artinya membentengi diri dari rasa sakit dengan kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Meyakini bahwa Dia lah yang dapat melindungi dan menyembuhkan dari segala macam penyakit.
5. Doa memohon kesembuhan saat menjenguk orang sakit
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Artinya: "Aku memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan Arsy Yang Agung, untuk menyembuhkanmu." (Dibaca 7x) (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Saat menjenguk orang yang sakit, selain membaca doa-doa yang telah disebutkan sebelumnya, juga dianjurkan untuk membaca doa khusus ini sebanyak tujuh kali. Memohon kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang kekuasaan-Nya meliputi Arsy yang agung, agar berkenan menyembuhkan saudara yang tengah berbaring tidak berdaya.
Melalui doa ini, artinya mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT sebagai penguasa alam semesta. Dia lah yang menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya, termasuk diri dan orang yang didoakan. Maka sudah sepatutnya merendahkan diri di hadapan-Nya dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Pengulangan doa ini sebanyak tujuh kali menunjukkan keseriusan dan pengharapan yang besar akan kesembuhan saudara. Tidak hanya mengucapkannya sekali secara formalitas, tapi benar-benar menghujamkannya ke dalam hati dengan penuh iman. Bila begitu, doa akan lebih mudah dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.
Adab Menjenguk Orang Sakit
Selain memanjatkan doa mendoakan orang sakit sesuai sunnah, kita juga harus memperhatikan adab-adab dalam menjenguk mereka. Berikut beberapa adab menjenguk orang sakit yang diajarkan dalam Islam:
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Artinya: "Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkanku." (QS. Asy-Syu'ara: 80)
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang sakit dan bebaskanlah tawanan." (HR. Bukhari dan Abu Dawud)
Kedua dalil di atas menekankan pentingnya menjenguk dan mendoakan orang yang sedang sakit sebagai salah satu bentuk kepedulian sesama muslim. Kini, mari kita simak beberapa adab dalam menjenguk mereka:
a. Mengucapkan salam dan mendoakan kesembuhan
Saat memasuki ruangan atau rumah orang yang sakit, ucapkanlah salam dan sampaikan doa-doa kesembuhan untuknya, seperti yang telah dibahas sebelumnya. Ini akan memberi semangat dan harapan bagi mereka untuk segera pulih.
b. Menanyakan keadaannya dan menghibur
Tanyakan bagaimana keadaan dan perasaan mereka saat ini. Dengarkanlah keluh-kesahnya dengan seksama dan tunjukkan rasa empati. Hiburlah mereka dengan kata-kata yang menenangkan dan penuh optimisme. Yakinkan bahwa mereka pasti akan sembuh atas izin Allah.
c. Tidak berlama-lama saat menjenguk
Jangan terlalu lama saat menjenguk orang yang sakit. Cukup sekitar 10-15 menit, kecuali jika mereka meminta untuk menemaninya lebih lama. Ingat, mereka butuh cukup istirahat untuk proses penyembuhannya.
d. Menjaga penampilan dan wewangian
Saat menjenguk, kenakanlah pakaian yang rapi dan sopan. Jangan lupa untuk memakai wewangian agar tidak mengganggu si sakit dengan bau yang kurang sedap. Penampilan yang baik akan mencerahkan suasana dan mengangkat mood mereka.
e. Membawakan buah tangan
Jika memungkinkan, bawalah oleh-oleh berupa makanan bergizi, buah-buahan segar, atau keperluan lain yang bisa bermanfaat bagi si sakit. Tapi jangan lupa untuk memastikan bahwa itu aman dikonsumsi dan tidak bertentangan dengan anjuran dokter.
f. Tidak membeda-bedakan
Jenguklah siapapun yang sedang sakit, baik itu keluarga, sahabat, tetangga, maupun orang yang tidak dikenal sekalipun. Jangan membeda-bedakan kaya-miskin, tua-muda, ataupun derajat sosialnya. Ini karena di hadapan Allah, semua manusia sama.
g. Menjaga aib dan tidak mengumbar
Saat menjenguk, mungkin melihat atau mendengar hal-hal yang sifatnya privasi tentang orang yang sakit tersebut. Jagalah aib mereka dan jangan menyebarkannya kepada orang lain. Lindungilah kehormatan mereka sebagaimana ingin diri memperoleh perlindungan.