Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, baik untuk ditinggali maupun sebagai investasi jangka panjang. Namun, harga properti yang terus meningkat sering kali membuat orang merasa sulit untuk menemukan hunian dengan harga terjangkau. Padahal, jika tahu caranya, ada banyak trik yang bisa dilakukan agar Anda tetap bisa mendapatkan rumah murah dan bagus sesuai dengan kebutuhan dan budget.
Dengan strategi yang tepat, Anda tidak hanya bisa mendapatkan harga rumah yang lebih rendah, tetapi juga memastikan kualitas bangunan serta legalitasnya. Kuncinya ada pada perencanaan, riset yang matang, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Liputan6.com akan membahas berbagai trik praktis yang bisa Anda terapkan dalam mencari rumah murah dan bagus, mulai dari memanfaatkan situs properti online, ikut pameran, hingga memahami tips negosiasi dan legalitas agar tidak merugi di kemudian hari, Jumat (3/10/2025).
1. Manfaatkan Situs Jual Beli Properti Online
Cara pertama untuk mencari rumah murah dan bagus adalah dengan memanfaatkan situs properti tepercaya. Saat ini tersedia marketplace khusus rumah yang menyediakan ribuan pilihan dengan filter harga, lokasi, jumlah kamar, hingga tipe bangunan. Bahkan, Anda bisa menemukan listing rumah “BU” (butuh uang) yang biasanya dijual lebih murah dari harga pasar.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu langsung datang ke lokasi, melainkan bisa melakukan riset awal dari rumah. Setelah itu, baru lakukan survei langsung untuk memastikan kondisi rumah sesuai dengan informasi yang tercantum.
2. Ikut Lelang Rumah Bank
Banyak orang belum tahu bahwa rumah hasil lelang bank bisa menjadi solusi mendapatkan harga miring. Properti yang dilelang biasanya merupakan agunan dari kredit macet. Bank kemudian melepasnya dengan harga rendah untuk menutup kerugian. Meski begitu, penting untuk memastikan legalitas rumah tersebut dan menghitung biaya tambahan seperti pajak atau renovasi. Jika Anda jeli, rumah murah dan bagus dari lelang bank bisa jadi kesempatan emas.
3. Rajin Mengunjungi Pameran Properti
Pameran properti sering menawarkan promo besar-besaran, mulai dari potongan harga, bonus perabot, hingga cicilan ringan. Event seperti Harpropnas Festival atau pameran properti dari pengembang besar menjadi ajang yang tepat untuk mencari rumah murah dan bagus, khususnya tipe minimalis di kota-kota besar dan penyangga.
4. Cari Rumah di Kota Penyangga
Harga rumah di pusat kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya cenderung sangat tinggi. Alternatifnya, Anda bisa mencari hunian di kota penyangga, misalnya Bekasi, Depok, Tangerang, atau Cimahi. Harga rumah di kawasan ini biasanya jauh lebih terjangkau, bahkan bisa setengah dari harga di pusat kota. Namun, jangan lupa pertimbangkan akses jalan, transportasi umum, dan infrastruktur agar mobilitas tetap nyaman.
5. Manfaatkan Program Rumah Subsidi
Bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pemerintah menyediakan program rumah subsidi dengan harga mulai dari Rp150–200 jutaan. Program ini dikhususkan bagi mereka yang berpenghasilan maksimal Rp14 juta per bulan. Lokasi rumah subsidi biasanya berada di kawasan penyangga kota besar, misalnya Bekasi, Bogor, atau Serang. Meski harganya terjangkau, fasilitasnya cukup layak untuk dijadikan hunian pertama.
6. Ambil Rumah Over Kredit (Take Over KPR)
Over kredit atau take over KPR bisa menjadi cara cerdas mendapatkan rumah murah dan bagus. Skema ini dilakukan dengan mengambil alih cicilan rumah dari pemilik sebelumnya. Biasanya, rumah over kredit ditawarkan dengan harga lebih rendah, apalagi jika pemilik sedang butuh uang. Namun, pastikan proses peralihan dilakukan secara resmi melalui bank agar aman secara hukum.
7. Cari Rumah BU (Butuh Uang)
Banyak pemilik rumah yang menjual huniannya dengan harga di bawah pasar karena membutuhkan uang cepat. Inilah peluang besar bagi pembeli yang siap dengan dana. Namun, jangan tergiur harga murah saja—tetap periksa kondisi rumah, legalitas, dan lingkungan sekitar sebelum membeli.
8. Rajin Ikuti Informasi di Media Sosial
Saat ini, banyak pengembang maupun individu yang memasarkan rumah di media sosial, seperti Instagram atau Facebook Marketplace. Dengan mengikuti akun-akun khusus properti, Anda bisa lebih cepat mendapatkan informasi mengenai rumah murah dan bagus, bahkan sebelum iklan tersebut dipasang di situs resmi.
9. Lakukan Negosiasi Harga
Negosiasi adalah kunci dalam mencari rumah murah. Sebelum menawar, lakukan riset harga rumah di sekitar lokasi agar penawaran Anda realistis. Kenali juga motif penjual, apakah mereka menjual rumah karena kebutuhan mendesak atau sekadar investasi. Dengan strategi negosiasi yang tepat, Anda bisa mendapatkan potongan harga yang signifikan.
10. Pastikan Legalitas Aman dan Lengkap
Harga murah tidak boleh membuat Anda lalai. Pastikan rumah yang akan dibeli memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (HGB) yang sah, bebas sengketa, dan dilengkapi dokumen pendukung lain seperti PBB. Jika perlu, gunakan jasa notaris atau cek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Rumah murah dan bagus seharusnya juga memberikan rasa aman bagi pemiliknya.
11. Lakukan Survei Fisik Secara Langsung
Jangan hanya terpaku pada foto atau iklan. Lakukan survei langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi rumah. Periksa dinding, atap, lantai, saluran air, dan lingkungan sekitar. Jika rumah membutuhkan renovasi, catat perkiraan biaya tambahan agar bisa menjadi bahan dalam negosiasi harga.
FAQ Seputar Rumah Murah dan Bagus
1. Apakah rumah murah selalu berarti kualitasnya jelek?
Tidak selalu. Banyak rumah murah dan bagus yang dijual karena alasan tertentu, seperti pemilik butuh uang atau rumah hasil lelang bank.
2. Apa risiko membeli rumah lelang bank?
Risikonya antara lain persaingan harga saat lelang, biaya tambahan, dan kemungkinan rumah masih ditempati pemilik lama. Karena itu, pastikan semua proses legal jelas.
3. Bagaimana cara memastikan rumah murah aman secara legal?
Pastikan ada sertifikat resmi (SHM/HGB), cek dokumen ke BPN, dan gunakan notaris untuk transaksi. Hindari membeli rumah tanpa dokumen sah.
4. Apa kelebihan membeli rumah di kota penyangga?
Harganya lebih murah, lingkungan lebih tenang, dan akses infrastruktur terus berkembang. Namun, perlu diperhatikan jarak ke tempat kerja.
5. Apakah rumah subsidi layak untuk investasi?
Rumah subsidi lebih cocok untuk hunian pertama daripada investasi. Namun, dalam jangka panjang nilainya tetap naik, terutama jika lokasinya strategis.