10 Tips Memilih Ukuran Blazer Wanita di 2025, Perhatikan agar Tidak Terlihat Tenggelam atau Terlalu Ketat

10 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Blazer adalah salah satu busana andalan wanita yang tak lekang oleh waktu. Namun, salah memilih ukuran blazer bisa membuat penampilan terlihat aneh, entah terlalu longgar atau justru terlalu ketat hingga membatasi gerak. Karena itu, pemilihan ukuran blazer yang tepat adalah kunci tampil elegan dan percaya diri.

Sering kali, wanita hanya mengandalkan ukuran label tanpa memperhatikan potongan, panjang, atau bahan blazer yang sebenarnya. Padahal, setiap merek memiliki standar ukuran yang berbeda. Jika tidak memahami perbedaan ini, blazer yang dibeli bisa jadi malah membuat tubuh tampak "tenggelam" atau seperti terbungkus rapat.

Artikel ini akan memandu Anda dalam memilih blazer yang pas di tubuh dan cocok untuk berbagai kesempatan. Simak langkah-langkahnya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber agar Anda tak salah memilih blazer yang  merusak penampilan.

1. Ukur Lingkar Dada dan Bahu Sebelum Membeli

Mengukur tubuh adalah fondasi utama dalam memilih blazer yang tepat. Tanpa ukuran yang akurat, kemungkinan blazer akan terlalu longgar atau sempit jadi makin besar.

Langkah-langkah mengukur:

  • Lingkar dada: Gunakan meteran kain, ukur bagian terlebar dada saat bernapas normal.
  • Lingkar bahu: Ukur dari ujung bahu kiri ke ujung bahu kanan secara lurus.
  • Tambahkan toleransi: Tambahkan 2–4 cm sebagai ruang gerak untuk blazer yang nyaman.
  • Ukuran ini sebaiknya dicatat dan dibandingkan dengan detail ukuran produk saat berbelanja online atau di toko. Pastikan Anda tidak hanya mengandalkan “M”, “L”, atau “XL” karena ukuran antarbrand sering berbeda.

2. Perhatikan Panjang Lengan Sesuai Proporsi Tubuh

Lengan blazer yang terlalu panjang bisa membuat Anda terlihat tenggelam, sementara lengan yang terlalu pendek memberi kesan blazer kekecilan.

Langkah-langkah memeriksa panjang lengan:

  • Coba dengan posisi tangan lurus: Lengan blazer seharusnya jatuh tepat di pergelangan tangan.
  • Perhatikan saat bergerak: Saat mengangkat tangan, blazer tidak boleh terlalu menekan bagian bahu atau menarik ke atas.
  • Lihat proporsi keseluruhan: Pastikan lengan tidak menutupi telapak tangan atau malah menggantung jauh di atas pergelangan.
  • Cocokkan panjang lengan dengan tinggi badan Anda. Jika memiliki tubuh mungil, blazer dengan potongan lengan 3/4 bisa menjadi pilihan yang lebih proporsional.

3. Kenali Potongan Blazer yang Cocok dengan Bentuk Tubuh

Potongan blazer memainkan peran penting agar tubuh tidak tampak besar atau terlalu kurus. Salah memilih potongan bisa membuat tampilan tidak proporsional.

Panduan pemilihan potongan:

  • Tubuh petite: Pilih cropped blazer atau yang potongannya jatuh di atas pinggul.
  • Tubuh curvy: Gunakan blazer yang memberi lekuk di bagian pinggang (tailored cut).
  • Tubuh lurus: Coba blazer dengan detail di pinggang atau sabuk untuk menambah ilusi bentuk.
  • Blazer yang terlalu lurus tanpa siluet bisa membuat Anda terlihat seperti mengenakan jas pria. Jadi, penting memahami potongan mana yang menyanjung bentuk tubuh Anda.

4. Periksa Jatuhnya Blazer di Pinggul

Posisi bawah blazer memengaruhi tampilan keseluruhan, terutama jika dipadukan dengan celana atau rok. Jatuhnya blazer yang salah akan mengacaukan proporsi tubuh Anda.

Cek posisi blazer saat dipakai:

  • Idealnya: Bagian bawah blazer berhenti tepat di atas atau di tengah pinggul.
  • Jika terlalu panjang: Blazer akan menutup bokong dan memberi kesan berat di bawah.
  • Jika terlalu pendek: Bisa membuat torso tampak besar dan kaki pendek.
  • Gunakan cermin panjang untuk melihat siluet tubuh secara keseluruhan dan sesuaikan dengan tinggi badan Anda. Jangan hanya fokus pada bagian depan saat mencoba.

5. Pastikan Blazer Tidak Menarik Saat Dikutup Kancing

Saat blazer dikancingkan, ia seharusnya tetap nyaman dan tidak terlihat “menarik” atau “menggembung”. Ini salah satu indikator utama apakah blazer terlalu kecil.

Tes cepat saat mencoba:

  • Tutup kancing utama: Lihat apakah ada kerutan horizontal di dada atau perut.
  • Tes duduk dan berdiri: Blazer tidak boleh terlalu sempit saat duduk atau melonggar saat berdiri.
  • Lakukan tes gerakan: Angkat tangan, dorong ke depan, atau menyamping. Pastikan tidak terasa tertarik atau sesak.
  • Jika ada tanda-tanda kain tertarik di bagian dada atau perut, blazer terlalu kecil. Lebih baik pilih satu ukuran lebih besar dan sesuaikan dengan sabuk atau tailoring.

6. Kenali Perbedaan Ukuran Asia dan Internasional Sebelum Membeli Online

Berbelanja blazer secara online dari berbagai negara bisa sangat membingungkan jika Anda tidak memahami standar ukuran masing-masing wilayah. Ukuran “M” di Asia bisa jauh lebih kecil dibanding ukuran “M” dari Eropa atau Amerika. 

Langkah-langkah mengenali dan menyesuaikan ukuran internasional:

  • Periksa label negara asal produk: Blazer dari Jepang, Korea, dan China biasanya menggunakan standar ukuran yang lebih kecil.
  • Gunakan panduan konversi ukuran: Bandingkan ukuran Asia ke dalam ukuran US/UK melalui chart perbandingan yang umum tersedia di situs e-commerce.
  • Baca ulasan pembeli sebelumnya: Komentar dari pembeli lain bisa memberikan gambaran nyata tentang apakah blazer terasa lebih kecil atau besar dari standar.
  • Ukur ulang tubuh Anda sebelum checkout: Karena setiap merek punya potongan berbeda, selalu cocokkan ukuran tubuh dengan size chart brand tersebut.

7. Pilih Bahan Blazer yang Memberi Fleksibilitas saat Bergerak

Blazer yang terasa sempit sering kali bukan karena ukurannya salah, tetapi karena bahannya kaku dan tidak fleksibel. Jika Anda butuh blazer untuk aktivitas harian atau kerja aktif, penting untuk memilih bahan yang lentur namun tetap rapi.

Cara memilih bahan blazer yang fleksibel namun tetap elegan:

  • Cari bahan dengan campuran elastane atau spandex: Meski sedikit, bahan elastis memberi ruang gerak tambahan.
  • Cek label bahan: Kombinasi poliester dan rayon biasanya ringan, jatuh, dan nyaman dipakai lama.
  • Uji kelenturan saat mencoba: Lakukan gerakan seperti mengangkat tangan atau membungkuk saat mencoba blazer.
  • Hindari blazer berbahan 100% wol atau linen untuk penggunaan aktif: Bahan ini cenderung kaku dan kurang memberi ruang gerak.

8. Sesuaikan Ukuran Blazer dengan Outfit yang Akan Dikenakan di Dalamnya

Blazer tidak dipakai sendirian. Anda mungkin memadukannya dengan kemeja, kaus, bahkan sweater tipis. Ukuran blazer yang terasa pas saat dipakai tanpa lapisan bisa terasa sempit saat dipakai bersamaan dengan atasan tebal.

Panduan menyesuaikan ukuran dengan outfit dalam:

  • Pertimbangkan outfit yang sering digunakan: Jika sering memakai kemeja berlapis, pilih blazer dengan ruang lebih di bagian dada dan lengan.
  • Coba blazer sambil mengenakan baju dalam yang biasa Anda pakai: Hal ini penting terutama untuk blazer kerja atau acara formal.
  • Perhatikan bentuk kerah dan lapisan dalam blazer: Beberapa blazer memiliki lining tambahan yang membuatnya lebih sempit secara tidak terlihat.
  • Uji kenyamanan gerak saat memakai inner: Lakukan gerakan memeluk atau mengangkat lengan untuk menguji kelonggaran.

9. Pertimbangkan Gaya Oversized yang Tetap Terlihat Proporsional

Blazer oversized kini menjadi tren fashion, namun tidak berarti Anda bisa sembarangan memilih ukuran besar. Jika tidak cermat, tampilan bisa terlihat “tenggelam” dan kehilangan struktur. Pilih oversized blazer yang tetap menjaga proporsi tubuh Anda agar terlihat stylish dan terstruktur.

Tips memilih oversized blazer yang tetap menyanjung tubuh:

  • Fokus pada bahu: Meskipun oversized, bagian bahu harus tetap pas atau sedikit turun saja.
  • Pilih potongan yang mengikuti garis tubuh: Hindari potongan lurus dari atas ke bawah yang membuat tubuh tenggelam.
  • Gunakan belt atau tali pinggang: Ini membantu menciptakan siluet meski memakai blazer longgar.
  • Sesuaikan panjang lengan dan blazer: Lengan yang terlalu panjang membuat tangan tidak terlihat, pilih yang tetap memamerkan pergelangan.

10. Gunakan Penjahit untuk Menyesuaikan Ukuran Secara Presisi

Jika Anda sudah terlanjur jatuh cinta pada desain blazer tapi ukurannya sedikit meleset, jangan buru-buru mengembalikannya. Tailor profesional bisa membantu menyesuaikan blazer sesuai bentuk tubuh Anda dengan hasil yang lebih personal dan pas.

Langkah-langkah menyesuaikan blazer ke tailor:

  • Bawa blazer dan inner favorit Anda: Hal ini membantu tailor mengukur seberapa banyak penyesuaian yang dibutuhkan.
  • Minta penyesuaian pada bagian bahu atau pinggang saja: Modifikasi sebagian lebih efisien daripada mengubah keseluruhan struktur.
  • Gunakan jasa tailor terpercaya: Cari rekomendasi atau review tailor yang memang biasa menangani blazer wanita.
  • Diskusikan keinginan Anda secara detail: Jelaskan apakah Anda ingin siluet ramping, oversized terstruktur, atau blazer yang serbaguna.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Memilih Ukuran Blazer Wanita

1. Bagaimana cara tahu ukuran blazer saya tanpa mencobanya?

Ukur lingkar dada dan bahu Anda, lalu cocokkan dengan size chart brand yang dituju.

2. Apakah blazer oversized cocok untuk tubuh mungil?

Bisa, asalkan memilih potongan yang pendek dan disesuaikan dengan proporsi tubuh.

3. Apa bahan blazer yang nyaman untuk sehari-hari?

Bahan campuran katun, linen, atau poliester elastis cocok untuk mobilitas tinggi.

4. Bagaimana solusi jika bagian bahu blazer terasa sempit?

Gunakan ukuran lebih besar atau pilih blazer dengan potongan drop shoulder.

5. Bolehkah memakai blazer tanpa dikancingkan?

Boleh, terutama jika ingin tampilan kasual atau blazer sedikit kebesaran.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |