Liputan6.com, Jakarta Penampilan menjadi salah satu faktor penting dalam dunia kerja karena dapat memengaruhi persepsi rekan kerja, atasan, hingga klien terhadap profesionalisme seseorang. Oleh karena itu, memilih baju kerja bukan sekadar soal selera fashion, tetapi juga berkaitan dengan citra diri dan kenyamanan saat menjalani rutinitas harian di kantor. Jika salah memilih, kesan yang ditampilkan bisa bertolak belakang dari yang diharapkan.
Banyak karyawan masih merasa bingung saat harus memadukan antara gaya dan etika berpakaian, apalagi bila kantor tidak memiliki dress code formal yang kaku. Ketidaktahuan ini sering kali membuat sebagian orang berpakaian terlalu santai atau justru terlalu mencolok, yang dapat mengganggu suasana kerja dan mengurangi nilai profesionalitas. Maka dari itu, penting untuk memahami panduan berpakaian yang tepat namun tetap stylish.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan 10 langkah terstruktur dan mudah diikuti untuk memilih baju kerja yang bisa menunjang penampilan Anda secara keseluruhan. Mulai dari pemilihan warna, jenis bahan, hingga tips aksesori yang tidak berlebihan namun tetap menawan. Baca selengkapnya untuk memastikan setiap hari kerja Anda dimulai dengan rasa percaya diri yang tinggi. Berikut informasinya versi Liputan6.
1. Kenali Aturan Berpakaian di Kantor Anda
Sebelum membeli atau memilih pakaian kerja, langkah pertama yang paling krusial adalah memahami kebijakan berpakaian di perusahaan Anda. Beberapa perusahaan memiliki aturan berpakaian formal, sementara yang lain menerapkan gaya smart casual atau bahkan kasual kreatif. Ketidaksesuaian antara pakaian Anda dan budaya perusahaan dapat berdampak negatif terhadap penilaian profesional.
Memahami aturan ini bisa dimulai dari mengamati bagaimana rekan kerja berpakaian atau bertanya langsung kepada bagian HRD jika belum ada pedoman tertulis. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan gaya berpakaian tanpa menimbulkan kesan aneh atau mencolok di lingkungan kerja Anda. Hal ini juga membantu Anda menghindari kesalahan dalam memilih model, warna, dan detail busana.
Setelah mengetahui aturan dasar, Anda bisa mulai mengadaptasi gaya pribadi ke dalam batasan yang sudah ditentukan. Misalnya, jika kantor menerapkan gaya formal, Anda tetap bisa bermain dengan pilihan motif dan potongan blazer yang unik namun tetap elegan. Intinya adalah memahami batasan, kemudian mengekspresikan diri secara profesional.
2. Pilih Warna Netral untuk Tampilan Lebih Profesional
Warna adalah elemen penting dalam menciptakan kesan pertama yang positif. Warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, navy, dan beige dikenal sebagai warna yang memberikan kesan profesional dan mudah dipadupadankan dengan item lainnya. Warna-warna ini juga cenderung tidak mencolok sehingga aman digunakan dalam berbagai situasi kerja.
Menggunakan palet netral tidak berarti penampilan Anda akan membosankan. Anda tetap bisa bermain dengan tekstur bahan, potongan busana, atau menambahkan aksesori kecil yang menarik tanpa merusak estetika profesional. Dengan begitu, Anda bisa tampil rapi, elegan, sekaligus dinamis setiap hari.
Selain itu, warna netral juga membuat Anda terlihat lebih dewasa dan terpercaya. Dalam pertemuan penting atau presentasi di depan klien, tampilan yang rapi dan tidak terlalu mencolok akan memberikan efek psikologis positif bagi lawan bicara. Ini adalah kunci strategis dalam membangun kesan jangka panjang.
3. Utamakan Bahan yang Nyaman dan Bernapas
Tidak kalah penting dari penampilan adalah kenyamanan. Menggunakan bahan yang nyaman seperti katun, linen, atau rayon akan membuat Anda bisa bergerak dengan leluasa sepanjang hari. Bahan yang baik akan menyerap keringat dengan baik dan tidak mudah kusut, yang sangat penting dalam aktivitas kerja yang dinamis.
Hindari bahan yang terlalu panas atau mudah menempel di tubuh karena bisa membuat Anda terlihat tidak rapi. Pakaian yang terlihat kusut atau mengkilap karena keringat dapat menurunkan kesan profesional meskipun desainnya modis. Maka, perhatikan komposisi bahan sebelum membeli baju kerja.
Selain kenyamanan fisik, bahan yang tepat juga mendukung tampilan elegan Anda. Kemeja dengan bahan katun premium misalnya, akan tampak lebih tegas dan jatuh dengan baik di badan. Hal ini bisa membuat siluet tubuh Anda terlihat proporsional dan memperkuat kepercayaan diri saat bekerja.
4. Sesuaikan Potongan dengan Bentuk Tubuh
Pakaian kerja yang baik adalah yang dapat menonjolkan bentuk tubuh dengan cara yang elegan, bukan yang terlalu ketat atau longgar. Memilih potongan yang sesuai akan membantu Anda tampil lebih proporsional dan tidak terkesan ‘asal pakai’. Ini berlaku baik untuk pria maupun wanita.
Untuk pria, kemeja slim-fit atau regular-fit yang pas di bahu dan dada adalah pilihan aman. Sementara untuk wanita, blouse dengan potongan princess line atau blazer dengan siluet fitted bisa membentuk tubuh lebih anggun tanpa kesan berlebihan. Pilih celana atau rok yang jatuh tepat di pinggang agar memberi efek ramping.
Potongan yang tepat juga memberi kenyamanan lebih saat bergerak. Anda tidak perlu terus-menerus menarik atau merapikan baju saat duduk, berdiri, atau berjalan. Hal ini memberikan kesan percaya diri dan profesionalisme yang sangat penting dalam interaksi sehari-hari di kantor.
5. Gunakan Aksesori Secukupnya, Jangan Berlebihan
Aksesori bisa menjadi pemanis tampilan, tetapi penggunaannya harus bijak, terutama dalam konteks profesional. Jam tangan, ikat pinggang, atau sepasang anting kecil bisa cukup untuk memberikan sentuhan elegan. Hindari aksesori besar dan mencolok yang bisa mengganggu konsentrasi atau memberikan kesan tidak fokus.
Bagi pria, cukup kenakan jam tangan kulit atau logam yang elegan, serta ikat pinggang yang senada dengan sepatu. Sementara bagi wanita, kalung kecil atau bros sederhana pada blazer bisa menjadi aksen yang menarik. Intinya adalah tampil bersih dan tidak berlebihan.
Dengan aksesori yang tepat, Anda bisa menunjukkan sisi personal sekaligus tetap berada dalam koridor profesional. Aksesori juga bisa berfungsi sebagai ice-breaker saat bertemu rekan kerja baru, terutama jika memiliki nilai personal atau cerita di baliknya.
6. Investasi pada Pakaian Dasar Berkualitas
Pakaian dasar seperti kemeja putih, blazer hitam, celana bahan navy, atau rok pensil adalah fondasi lemari kerja Anda. Item-item ini bisa dipadukan dalam banyak kombinasi, sehingga Anda tidak perlu memiliki terlalu banyak pakaian untuk tetap terlihat segar setiap hari.
Pilih pakaian dasar dari merek terpercaya yang menawarkan potongan presisi dan bahan tahan lama. Meskipun harganya mungkin lebih mahal, pakaian berkualitas akan lebih awet dan hemat dalam jangka panjang. Anda juga akan merasa lebih percaya diri saat mengenakannya.
Selain itu, pakaian dasar cenderung tidak lekang oleh tren. Artinya, Anda tidak perlu repot mengganti gaya setiap musim, cukup dengan menyesuaikan aksesori atau lapisan luar. Strategi ini cocok bagi profesional yang ingin tampil stylish tanpa membuang waktu dan uang.
7. Perhatikan Kebersihan dan Kerapian Pakaian
Tidak peduli semahal atau seindah apapun pakaian Anda, jika tidak bersih dan rapi maka penampilan Anda akan tetap buruk. Pastikan pakaian disetrika dengan rapi, bebas noda, dan tidak ada benang terurai atau kancing lepas. Detail kecil ini sangat diperhatikan oleh rekan kerja maupun atasan.
Lipat dan simpan pakaian di lemari secara teratur agar tidak kusut saat dikenakan. Jika memungkinkan, gunakan pewangi dan pelembut pakaian agar aroma tubuh Anda selalu segar. Ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, terutama dalam pertemuan tatap muka.
Penampilan yang bersih dan rapi tidak hanya mencerminkan disiplin, tapi juga rasa hormat terhadap lingkungan kerja. Ini adalah elemen penting dalam membangun reputasi profesional yang solid dan dipercaya oleh kolega serta klien.
8. Pilih Sepatu yang Nyaman dan Serasi
Sepatu adalah penutup penampilan Anda yang tidak boleh dianggap sepele. Sepatu yang bersih, serasi dengan pakaian, dan nyaman digunakan akan memberikan kesan menyeluruh bahwa Anda memperhatikan detail. Jangan memilih sepatu hanya karena modelnya, pastikan juga mendukung postur tubuh.
Untuk pria, sepatu oxford atau loafer kulit adalah pilihan aman yang cocok dengan hampir semua setelan kerja. Sementara untuk wanita, pump heels, flat shoes, atau block heels adalah opsi nyaman yang tetap elegan. Hindari sepatu usang atau terlalu kasual seperti sneaker lusuh.
Sepatu yang tepat juga akan mengurangi risiko kelelahan atau cedera kaki saat bekerja seharian. Dengan kenyamanan dan tampilan yang proporsional, Anda akan lebih fokus dan produktif dalam menyelesaikan pekerjaan.
9. Gunakan Layering yang Tepat Sesuai Musim
Layering atau penggunaan lapisan pakaian harus disesuaikan dengan suhu ruangan atau musim. Pada musim hujan atau di kantor ber-AC dingin, blazer atau cardigan tipis bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun pastikan layer tersebut tidak membuat tampilan Anda terlihat berat atau kusam.
Gunakan layer yang ringan namun tetap memberikan siluet yang rapi. Warna-warna gelap cenderung memberikan kesan formal, namun tetap bisa diimbangi dengan inner berwarna cerah untuk menambah kesegaran. Keseimbangan warna dan bahan sangat penting dalam layering yang sukses.
Layering yang baik juga menunjukkan kecerdasan dalam menata diri. Anda dapat langsung menyesuaikan penampilan saat harus keluar kantor atau menghadiri meeting dengan klien tanpa harus mengganti pakaian utama.
10. Evaluasi Penampilan Secara Berkala
Terakhir, lakukan evaluasi penampilan secara berkala untuk mengetahui apakah gaya berpakaian Anda masih relevan, rapi, dan nyaman. Perubahan posisi, tugas, atau lokasi kerja bisa saja menuntut penyesuaian dalam berpakaian. Jangan sampai penampilan Anda tertinggal karena rutinitas.
Ambil waktu setidaknya sebulan sekali untuk menyortir isi lemari kerja Anda. Singkirkan pakaian yang sudah tidak layak pakai, dan gantikan dengan pilihan yang lebih sesuai kebutuhan. Mintalah pendapat dari rekan kerja yang Anda percaya jika perlu referensi gaya.
Dengan evaluasi rutin, Anda akan selalu siap tampil maksimal di segala situasi kerja. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kesadaran diri tinggi, profesionalisme kuat, dan perhatian terhadap detail yang menjadi nilai plus di dunia kerja.
5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask)
1. Apa warna baju yang cocok untuk kerja di kantor?
Warna netral seperti hitam, putih, navy, dan abu-abu sangat cocok karena memberi kesan profesional.
2. Apa jenis pakaian kerja yang nyaman dipakai seharian?
Pakaian berbahan katun, rayon, atau linen dengan potongan regular fit adalah pilihan paling nyaman untuk aktivitas harian.
3. Bagaimana cara agar terlihat elegan di kantor tanpa berlebihan?
Gunakan baju berwarna netral, potongan pas di tubuh, aksesori minimal, dan sepatu serasi.
4. Apakah harus selalu memakai blazer saat kerja?
Tidak selalu, tergantung budaya kantor. Namun blazer bisa menjadi pelengkap tampilan profesional terutama untuk meeting atau presentasi.
5. Apa pentingnya layering dalam berpakaian ke kantor?
Layering membantu menyesuaikan dengan suhu ruangan dan cuaca tanpa harus mengorbankan estetika penampilan.