Liputan6.com, Jakarta Bojonegoro dikenal sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur yang kaya dengan aliran sungai, waduk, serta bendungan yang menjadi tempat favorit para pemancing. Aktivitas memancing di wilayah ini bukan hanya hiburan semata, melainkan juga bagian dari keseharian masyarakat yang dekat dengan potensi perairan alami.
Seiring meningkatnya tren wisata minat khusus pada tahun 2025, banyak lokasi pemancingan di Bojonegoro yang mulai mendapat perhatian lebih, baik oleh pemerintah daerah maupun komunitas mancing mania. Hal ini menjadikan kabupaten tersebut tidak hanya sekadar tempat singgah, tetapi juga tujuan utama bagi para pecinta memancing dari berbagai daerah.
Dari Bendungan Gerak yang ramai setiap hari hingga Waduk Pacal yang menyimpan ikan endemik, Bojonegoro menyuguhkan pengalaman mancing yang lengkap. Berikut 10 rekomendasi spot mancing nyaman di Bojonegoro 2025 yang tersaji secara kronologis dan mendetail.
1. Bendungan Gerak, Spot Paling Ikonik
Bendungan Gerak di Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, menjadi salah satu lokasi paling ikonik bagi pemancing Bojonegoro. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai bendungan, tetapi juga menyediakan spot-spot pemancingan yang bervariasi, dari dekat jembatan hingga rawa-rawa di sekitarnya.
Jenis ikan yang sering ditemui antara lain bader, bethik, hingga wader yang berkembang biak dengan baik di kawasan air tenang maupun deras. Aktivitas memancing di sini kerap menjadi pilihan masyarakat lokal yang ingin mengisi waktu luang.
Selain menghadirkan potensi ikan yang beragam, Bendungan Gerak juga memiliki nilai rekreasi karena sering dijadikan destinasi wisata keluarga. Kombinasi antara fungsi bendungan dan aktivitas memancing membuat tempat ini semakin ramai dikunjungi.
2. Kali Kethek, Mancing dari Atas Jembatan
Kali Kethek yang membelah Banjarsari dan Banjarejo menjadi lokasi mancing unik karena pemancing bisa langsung menurunkan kail dari atas jembatan. Pemandangan aliran Bengawan Solo yang melintas di bawah jembatan membuat suasana mancing semakin menarik.
Jenis ikan yang dapat ditemukan di Kali Kethek meliputi jambal, rengkek, hingga wader yang menjadi buruan utama para pemancing. Banyak warga menjadikan spot ini sebagai lokasi favorit karena praktis dan dekat dengan pusat aktivitas sehari-hari.
Selain memancing, kawasan sekitar jembatan juga ramai dengan warung kopi, sehingga kegiatan mancing sering diselingi dengan suasana nongkrong santai.
3. Waduk Pacal, Legenda dengan Ikan Endemik
Waduk Pacal di Kecamatan Temayang adalah salah satu objek wisata tertua sekaligus spot mancing legendaris di Bojonegoro. Waduk ini memiliki daya tarik utama berupa ikan gloso, ikan endemik yang hanya bisa ditemui di perairan tersebut.
Selain ikan gloso, pemancing juga bisa mendapatkan ikan nila dan bader berukuran cukup besar, sehingga waduk ini selalu ramai, terutama saat akhir pekan. Keunikan ikan endemik menjadikan Waduk Pacal tidak tergantikan oleh spot mancing lain.
Kawasan waduk yang dikelilingi panorama sejarah semakin menambah daya tariknya, menjadikannya tempat mancing sekaligus wisata edukatif.
4. Jembatan Glendeng, Batas Bojonegoro-Tuban
Jembatan Glendeng yang berada di perbatasan Bojonegoro dan Tuban juga menjadi spot favorit. Para pemancing biasanya menurunkan kail langsung ke Bengawan Solo dari atas jembatan dengan teknik khusus.
Jenis ikan yang sering diperoleh meliputi wader, bader, dan rengkek yang populasinya cukup stabil di perairan ini. Suasana perbatasan menambah daya tarik tersendiri, terutama bagi pemancing dari dua kabupaten berbeda.
Selain memancing, kawasan jembatan sering menjadi tempat nongkrong sore hari, menjadikannya destinasi multifungsi yang tidak pernah sepi.
5. Jembatan Sosrodilogo, Favorit Baru Pemancing
Jembatan Sosrodilogo yang menghubungkan Kecamatan Trucuk dan Bojonegoro merupakan lokasi baru yang cepat populer di kalangan pemancing. Meski baru diresmikan, kawasan ini langsung ramai dijadikan tujuan utama.
Jenis ikan yang bisa diperoleh sangat beragam, mulai dari rengkek, jambal, bader, hingga wader yang hidup di aliran Bengawan Solo. Teknik memancing dari atas jembatan menjadi pengalaman unik yang jarang ditemui di tempat lain.
Keberadaan jembatan ini juga mendukung mobilitas warga, sehingga aktivitas memancing di kawasan tersebut makin mudah diakses.
6. Bengawan Solo, Sungai Ikonik Jawa Timur
Sebagai sungai terbesar di Jawa Timur, Bengawan Solo tentu menjadi salah satu spot mancing paling ikonik di Bojonegoro. Panjang sungai dan arus airnya yang beragam menjadikan lokasi ini surga bagi berbagai jenis ikan.
Pemancing bisa menemukan ikan nila, lele, mujair, hingga wader yang banyak berkembang biak di sepanjang aliran sungai. Tidak jarang komunitas mancing menggelar kegiatan bersama di tepi Bengawan Solo.
Selain memancing, keindahan panorama sungai yang melegenda juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
7. Waduk Gongseng, Spot Air Tawar yang Populer
Waduk Gongseng yang relatif baru di Bojonegoro kini makin ramai dikunjungi pemancing karena luasnya perairan yang mendukung ekosistem ikan. Waduk ini dikelola dengan baik sehingga menjadi alternatif populer.
Jenis ikan yang tersedia antara lain nila, mujair, hingga patin yang berkembang biak secara alami. Hal ini membuat setiap kunjungan hampir selalu memberikan hasil tangkapan yang memuaskan.
Dengan fasilitas umum yang terus ditingkatkan, Waduk Gongseng menjadi spot mancing sekaligus destinasi wisata keluarga yang nyaman.
8. Embung Ngloram, Spot Tersembunyi
Embung Ngloram di Bojonegoro dikenal sebagai lokasi mancing yang masih jarang dijamah, sehingga menawarkan ketenangan lebih. Perairannya jernih dan tenang, cocok untuk memancing ikan air tawar.
Jenis ikan seperti mujair dan nila menjadi buruan utama, meski ada pula beberapa jenis ikan lokal yang tumbuh di embung ini. Keasrian suasana menjadikannya lokasi favorit bagi mereka yang mencari privasi.
Selain memancing, kawasan sekitar embung juga cocok dijadikan tempat rekreasi keluarga kecil yang ingin suasana lebih alami.
9. Rawa Kalitidu, Spot Alami yang Menarik
Rawa Kalitidu menjadi salah satu spot alami yang masih terjaga di Bojonegoro. Pemancing bisa menikmati suasana khas rawa dengan hamparan air yang luas dan tenang.
Jenis ikan air tawar seperti gabus, mujair, dan nila menjadi tangkapan favorit yang banyak ditemui di rawa ini. Kondisi alam yang masih alami menjadikan aktivitas memancing terasa lebih menantang.
Selain memancing, Rawa Kalitidu juga sering dijadikan tempat pengamatan burung karena keanekaragaman hayati di sekitarnya.
10. Air Terjun Kedung Maor, Mancing dengan Panorama Alam
Air Terjun Kedung Maor menghadirkan pengalaman memancing yang berbeda karena berlokasi di sekitar kawasan wisata alam air terjun. Kejernihan air membuat ikan berkembang biak dengan baik.
Jenis ikan yang sering ditangkap di sekitar air terjun meliputi mujair dan wader yang hidup di aliran deras maupun tenang. Keindahan alam membuat kegiatan memancing semakin berkesan.
Selain itu, area wisata air terjun juga menjadi tujuan populer keluarga, sehingga aktivitas memancing bisa dipadukan dengan wisata alam.
Pertanyaan dan Jawaban (People Also Ask)
1. Apa spot mancing paling populer di Bojonegoro?
Bendungan Gerak, Waduk Pacal, dan Bengawan Solo menjadi spot paling populer yang selalu ramai dikunjungi.
2. Apakah ada waduk di Bojonegoro untuk memancing?
Ya, Waduk Pacal dan Waduk Gongseng termasuk lokasi mancing favorit dengan hasil tangkapan melimpah.
3. Apakah rawa bisa dijadikan tempat mancing di Bojonegoro?
Rawa Kalitidu merupakan salah satu spot alami yang banyak dipilih pemancing untuk berburu ikan air tawar.
4. Apa keunggulan memancing di Bojonegoro dibanding daerah lain?
Bojonegoro punya kombinasi lengkap mulai dari bendungan, waduk, sungai, hingga air terjun yang mendukung ekosistem ikan.
5. Kapan waktu terbaik untuk memancing di Bojonegoro?
Musim kemarau hingga awal musim hujan dianggap paling ideal karena debit air stabil dan ikan lebih aktif mencari makan.