Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit perempuan yang mencari hiburan digital tanpa harus terhubung ke internet. Game offline menjadi jawaban sempurna karena menawarkan pengalaman bermain yang seru, praktis, dan bisa dinikmati kapan saja. Menariknya, kini semakin banyak game offline yang memang dirancang dengan preferensi perempuan sebagai pemain utama.
Beragam genre tersedia, mulai dari simulasi kehidupan, puzzle visual yang cantik, hingga permainan memasak yang membuat adrenalin meningkat. Setiap game punya gaya unik yang membuatnya terasa personal dan menyenangkan. Yang paling menonjol, banyak dari permainan ini ternyata juga punya pesan emosional dan visual artistik yang menyentuh.
Berikut ini 10 rekomendasi game offline terbaik untuk perempuan di tahun 2025. Jika kamu perempuan yang suka game atau sekadar ingin hiburan ringan namun bermakna, pastikan membaca sampai habis.
1. Florence: Menyentuh Kisah Cinta dalam Visual Cantik
“Florence” bukan sekadar game, melainkan pengalaman naratif tentang jatuh cinta, patah hati, dan menemukan diri sendiri. Permainan ini mengikuti kisah seorang perempuan muda bernama Florence Yeoh yang menjalani kehidupan monoton hingga bertemu dengan seorang musisi bernama Krish.
Dengan gameplay interaktif berbasis puzzle sederhana, kamu akan menyusun potongan cerita emosional dari kehidupan Florence. Setiap tahap hubungan ditampilkan lewat ilustrasi dan musik yang begitu mendalam, membuat pemain merasa ikut tenggelam dalam kisahnya. Permainan ini singkat, namun meninggalkan kesan yang kuat.
Grafisnya yang lembut dan nuansa suara yang menyentuh membuat Florence cocok dimainkan saat kamu butuh jeda dari kesibukan atau sedang merenung. Tanpa perlu koneksi internet, kamu akan dibawa pada perjalanan emosional yang jarang ditawarkan oleh game lainnya.
2. My Time at Portia: Simulasi Hidup di Kota Penuh Warna
Dalam game ini, kamu akan mewarisi bengkel tua di kota Portia dan mengembangkannya menjadi usaha yang sukses. “My Time at Portia” memungkinkanmu membangun relasi, menanam tanaman, membuat kerajinan tangan, bahkan menjelajahi reruntuhan misterius.
Visual 3D yang penuh warna dan dunia semi-open world membuat permainan ini sangat imersif. Kamu dapat mendesain rumahmu, membentuk persahabatan dengan warga, atau bahkan membangun hubungan romantis. Setiap hari dalam permainan punya aktivitas unik, dan semua itu bisa dinikmati tanpa koneksi internet.
Game ini menjadi pilihan favorit banyak pemain perempuan karena kombinasi antara kebebasan eksplorasi dan elemen sosial.
3. Neko Atsume: Mengoleksi Kucing Tanpa Drama
“Neko Atsume: Kitty Collector” sangat cocok untuk pencinta hewan, terutama kucing. Tujuan permainan ini sederhana: tempatkan makanan dan mainan di tamanmu, lalu tunggu kucing-kucing lucu datang mengunjungimu.
Grafis yang imut dan gameplay santai menjadikan game ini sebagai hiburan ringan yang bisa dimainkan di sela-sela aktivitas. Tidak ada tekanan untuk menyelesaikan level atau menghadapi lawan, hanya kamu dan kucing-kucing menggemaskan.
Setiap kucing memiliki kepribadian unik dan akan datang jika kamu menyediakan barang yang tepat. Selain itu, ada album foto digital untuk mengabadikan kunjungan mereka, menyenangkan, bukan?
4. The Sims FreePlay: Hidup Virtual yang Seru Tanpa Kuota
“The Sims FreePlay” memungkinkan kamu mengatur kehidupan karakter digital dari awal. Bangun rumah impianmu, pilih karier, bentuk keluarga, dan jalani kisah hidup yang kamu inginkan.
Meskipun versi ini lebih ringan dari seri PC-nya, gameplay-nya tetap seru dan variatif. Yang menarik, kamu bisa bermain sepenuhnya tanpa internet setelah mengunduh data awal. Ini menjadikannya pilihan solid untuk game simulasi perempuan.
Setiap keputusan dalam game punya dampak, dan kamu bebas menentukan jalannya cerita. Banyak pemain mengaku merasa lebih lega setelah bermain karena bisa "melarikan diri" ke dunia virtual mereka sendiri.
5. Monument Valley: Arsitektur Ilusi dan Meditasi Visual
Permainan ini menggabungkan puzzle dan seni visual dalam bentuk arsitektur yang tidak mungkin. “Monument Valley” menampilkan dunia yang terinspirasi dari karya M.C. Escher, di mana kamu harus memandu karakter Princess Ida melewati bangunan surealis.
Setiap level adalah teka-teki ruang yang dirancang dengan sempurna, dan kamu harus memutar, membalik, serta mengecoh perspektif visual untuk melanjutkan. Musik latar dan atmosfer game yang damai menjadikannya sangat menenangkan.
Game ini sering disebut sebagai “meditasi dalam bentuk digital”, dan sangat cocok dimainkan sebelum tidur atau saat kamu sedang ingin menyendiri. Visualnya yang luar biasa juga membuatnya sangat Instagrammable.
6. Cooking Fever: Uji Kecepatan dan Kreativitas di Dapur
“Cooking Fever” adalah game manajemen waktu di mana kamu harus memasak, melayani pelanggan, dan mengelola restoran. Lebih dari 1.000 level dan berbagai jenis restoran membuat game ini tidak membosankan.
Kamu akan berpacu dengan waktu, menjaga urutan pesanan, dan meningkatkan peralatan dapur agar pelanggan puas. Ini bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga strategi dan pengelolaan sumber daya.
Game ini menyenangkan karena memberikan sensasi keberhasilan yang cepat, terutama ketika kamu berhasil menyelesaikan tantangan harian. Cocok bagi yang suka multitasking dan tantangan ringan.
7. Hidden Folks: Cari Objek dalam Dunia Hitam-Putih yang Ramai
Game ini mirip seperti “Where’s Waldo?” tapi dengan sentuhan interaktif yang lebih hidup. “Hidden Folks” menghadirkan dunia hitam-putih yang dipenuhi detail unik dan objek tersembunyi untuk kamu temukan.
Dengan animasi sederhana dan suara buatan manusia (bukan efek digital), game ini punya daya tarik sendiri. Kamu harus teliti dan sabar, karena setiap layar menyimpan rahasia dan humor kecil.
Banyak perempuan menyukai game ini karena menghadirkan tantangan otak dalam suasana santai. Bisa dimainkan sebentar-sebentar atau dalam waktu lama, tergantung mood kamu.
8. Candy Crush Saga: Puzzle Permen yang Tak Pernah Mati Gaya
Siapa yang tidak kenal “Candy Crush Saga”? Game ini telah diunduh miliaran kali dan tetap menjadi favorit banyak perempuan karena gameplay-nya yang adiktif dan visual ceria.
Kamu cukup mencocokkan tiga atau lebih permen dengan warna sama untuk menyelesaikan level. Tapi makin lama, tantangannya makin seru dan membuatmu ingin mencoba lagi dan lagi.
Game ini tidak memerlukan koneksi internet kecuali saat sinkronisasi data, jadi sangat cocok dimainkan saat bepergian.
9. Alto's Odyssey: Pelarian Damai di Gurun Pasir
Dalam game ini, kamu bermain sebagai peluncur pasir yang menjelajahi dunia gurun sambil menghindari rintangan dan mengumpulkan poin. “Alto’s Odyssey” menawarkan gameplay sederhana namun adiktif, dibalut dalam visual alam yang menenangkan.
Gerakan karakter sangat halus, dan musik latarnya cocok untuk meditasi atau relaksasi. Tidak ada kompetisi yang intens, hanya perjalanan indah yang penuh harmoni.
Game ini ideal untuk momen “me time” dan bisa dimainkan dengan satu tangan, cocok untuk menemani sore santai atau sebelum tidur.
10. My Bakery Empire: Membangun Impian Manis di Dunia Kue
Game ini mengajak kamu untuk menjadi pemilik toko kue dan menyajikan berbagai pesanan manis seperti cupcake, donat, dan tart. “My Bakery Empire” memiliki sistem level yang menantang serta fitur dekorasi kue yang kreatif.
Kamu harus memenuhi pesanan tepat waktu agar pelanggan puas dan mendapat rating tinggi. Visual kue yang cantik dan warna-warna pastel membuat game ini tampak lezat di mata.
Pertanyaan Seputar Game Offline untuk Perempuan
Apa game offline yang tidak membosankan untuk perempuan?
Game seperti Stardew Valley, Florence, dan My Time at Portia menawarkan cerita mendalam dan aktivitas bervariasi, membuatnya tak cepat membosankan.
Apakah semua game di atas bisa dimainkan tanpa internet?
Ya, seluruh game yang direkomendasikan bisa dimainkan secara offline setelah proses instalasi selesai.
Game mana yang cocok untuk anak perempuan usia 10 tahun?
My Bakery Empire, Neko Atsume, dan Candy Crush Saga sangat cocok karena ringan, tanpa kekerasan, dan memiliki desain yang ramah anak.
Apakah game offline butuh banyak memori?
Sebagian besar tidak terlalu berat, namun game seperti My Time at Portia dan The Sims mungkin butuh ruang lebih besar karena detail grafisnya.