Liputan6.com, Jakarta Dalam merancang hunian yang nyaman, pencahayaan alami memegang peran penting untuk menciptakan suasana hangat serta sehat. Salah satu cara terbaik menghadirkannya adalah melalui pemilihan desain jendela rumah sederhana. Konsep ini menawarkan keseimbangan antara fungsi dan estetika, tanpa perlu struktur rumit atau biaya mahal.
Bentuk bukaan yang tepat membantu memperlancar sirkulasi udara, sekaligus memperkuat karakter visual bangunan. Melalui desain jendela rumah sederhana, rumah tidak hanya terasa sejuk tetapi juga tampil menarik meski dengan sentuhan minimal. Pilihan material seperti kayu, kaca, atau aluminium juga dapat disesuaikan dengan selera maupun kebutuhan ruang.
Letak serta ukuran jendela juga turut menentukan nuansa keseluruhan ruangan. Oleh karena itu, desain jendela rumah sederhana tidak hanya mengutamakan bentuk praktis, namun juga memperhatikan keindahan garis dan proporsi. Penggunaan model-model minimalis ini akan membantu menciptakan kesan luas, serta menambah nilai estetika hunian.
Simak beberapa rekomendasi desain jendela rumah sederhana yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/6/2025).
Di balik bentuknya yang mungil, para pembuat rumah mendesain agar rumah ini terlihat lebih luas dan nyaman.
1. Jendela Kayu Klasik dengan Kisi-Kisi Horizontal
Desain jendela ini menonjolkan kehangatan material kayu alami, dilengkapi dengan kisi-kisi horizontal sebagai ventilasi tambahan. Kombinasi tersebut tidak hanya memperindah tampilan fasad rumah, tetapi juga membantu sirkulasi udara tetap lancar meski dalam cuaca panas sekalipun. Model ini sangat ideal untuk rumah dengan arsitektur tradisional Jawa, rumah bergaya tropis, hingga hunian bergaya kolonial. Selain menambah nilai estetika, penggunaan kayu juga memperkuat kesan natural dan menyatu dengan lingkungan sekitar.
2. Jendela Geser Minimalis (Sliding Window)
Bagi hunian dengan luas terbatas, jendela model geser bisa menjadi solusi cerdas. Desainnya memungkinkan daun jendela dibuka ke arah samping, sehingga tidak memakan ruang ke dalam atau ke luar. Material yang umum digunakan antara lain aluminium atau UPVC dengan kombinasi kaca bening, sehingga tampilannya terlihat bersih dan modern. Desain ini sangat cocok untuk rumah-rumah dengan gaya minimalis, terutama pada apartemen, rumah type 36, atau hunian perkotaan yang mengutamakan efisiensi ruang.
3. Jendela Kaca Mati dengan Bingkai
Jendela jenis ini tidak bisa dibuka, namun memiliki fungsi utama sebagai sumber cahaya alami. Model kaca mati ini biasanya menggunakan bingkai tipis dari aluminium atau besi hollow, sehingga terlihat ringan dan elegan. Biasanya dipasang di bagian fasad depan rumah, lorong, atau area tangga untuk memaksimalkan penerangan tanpa menambah bukaan udara. Jendela ini sangat cocok bagi rumah bergaya modern kontemporer yang ingin menghadirkan pencahayaan alami tanpa mengurangi privasi.
4. Jendela Model Jungkit (Awning Window)
Awning window atau jendela jungkit memiliki cara buka unik, yakni didorong keluar dari bagian bawah ke atas menggunakan engsel di sisi atas. Model ini sangat cocok untuk area dapur, kamar mandi, atau ruangan servis karena memungkinkan udara segar masuk tanpa membiarkan air hujan merembes ke dalam. Selain memberikan ventilasi baik, jendela jungkit juga relatif aman karena tidak bisa dibuka lebar, dan tetap menjaga tampilan eksterior tetap rapi.
5. Jendela Kaca Besar Floor-to-Ceiling
Desain jendela besar dari lantai ke plafon menjadi pilihan favorit pada rumah modern dan minimalis. Model ini tidak hanya memperindah tampilan interior tetapi juga menciptakan ilusi ruang yang lebih luas. Jendela jenis ini sangat cocok diaplikasikan pada ruang keluarga atau ruang tamu yang menghadap ke taman atau halaman belakang. Kehadiran jendela kaca besar ini juga memperkuat koneksi visual antara ruang dalam dan luar, menciptakan suasana alami dan terang sepanjang hari.
6. Jendela Lipat (Folding Window)
Jendela lipat hadir sebagai opsi menarik bagi Anda yang ingin menciptakan ruang terbuka dinamis. Daun jendelanya dapat dilipat ke arah samping, memberikan bukaan maksimal ke arah luar ruangan. Model ini cocok diaplikasikan pada ruang makan, area santai, atau bagian rumah yang menghadap ke taman atau kolam. Selain menambah kenyamanan, jendela lipat juga sangat fungsional ketika dibuka lebar, karena membuat ruangan terasa menyatu dengan area outdoor.
7. Jendela Kupu Tarung (Double Casement)
Desain kupu tarung merujuk pada jendela dengan dua daun yang terbuka dari tengah ke arah luar, menyerupai cara kerja daun pintu. Model ini menghadirkan nuansa klasik sekaligus memberi sirkulasi udara maksimal. Biasanya digunakan di ruang tamu, kamar tidur, atau bahkan area depan rumah. Desain kupu tarung juga bisa dipadukan dengan kaca patri atau kisi kayu untuk memperkuat kesan tradisional namun tetap elegan.
8. Jendela Sudut (Corner Window)
Jendela sudut merupakan inovasi modern dalam dunia arsitektur, di mana dua sisi jendela dipasang membentuk sudut 90 derajat pada pertemuan dinding. Model ini memberikan pencahayaan dari dua arah sekaligus, membuat ruangan terasa lebih terang dan lapang. Sangat cocok digunakan di ruang keluarga, ruang kerja, atau bahkan kamar tidur utama. Selain fungsional, model ini juga memperkuat kesan futuristik dan artistik pada desain rumah sederhana.
9. Jendela Horizontal Panjang Minimalis
Jendela ini dipasang memanjang secara horizontal, biasanya di bagian atas dinding, sehingga memberikan ventilasi tanpa mengorbankan privasi ruangan. Cocok untuk kamar tidur, ruang tamu kecil, atau dapur dengan pencahayaan alami terbatas. Selain memberi aliran udara yang baik, desain horizontal menciptakan kesan dinamis dan minimalis pada interior rumah, sangat pas untuk hunian dengan langit-langit rendah atau terbatas.
10. Jendela Besi Hollow dengan Teralis Artistik
Untuk Anda yang tinggal di lingkungan padat atau mengutamakan keamanan, jendela besi hollow dapat menjadi pilihan ideal. Model ini dilengkapi dengan teralis bermotif geometris atau floral sederhana yang menambah nilai estetika sekaligus menjaga keamanan rumah. Material besi hollow tahan lama dan kokoh, sementara teralis memberikan rasa aman tanpa terlihat kaku. Cocok dipasang pada jendela kamar, dapur, hingga garasi.
FAQ Seputar Topik
1. Apa manfaat utama dari desain jendela rumah sederhana dibandingkan dengan model kompleks?
Jawaban: Desain jendela rumah sederhana lebih hemat biaya, mudah dirawat, dan cocok untuk berbagai tipe bangunan. Selain itu, model simpel seringkali memberikan pencahayaan maksimal tanpa mengorbankan keindahan interior maupun eksterior.
2. Bagaimana cara memilih desain jendela rumah sederhana yang sesuai dengan iklim tropis?
Jawaban: Pilih model dengan ventilasi baik seperti jendela jungkit atau kupu tarung, serta pertimbangkan posisi menghadap timur atau selatan agar mendapat sinar pagi tanpa panas berlebih. Gunakan material tahan cuaca seperti aluminium atau kayu tahan rayap.
3. Apakah desain jendela rumah sederhana cocok digunakan untuk rumah dua lantai?
Jawaban: Sangat cocok. Meski sederhana, desain jendela bisa disesuaikan pada setiap lantai. Misalnya, lantai atas menggunakan jendela geser untuk kamar, sedangkan lantai bawah memakai jendela besar untuk ruang tamu agar terasa lapang.
4. Apa saja model jendela sederhana yang bisa mempercantik tampilan rumah mungil?
Jawaban: Model horizontal panjang, jendela sudut, dan kaca mati berbingkai tipis bisa memberikan kesan modern sekaligus lapang pada rumah kecil. Kombinasi jendela kayu dan kaca bening juga menambah kehangatan visual tanpa membuat ruangan sesak.
5. Apakah bisa memadukan desain jendela rumah sederhana dengan elemen dekoratif?
Jawaban: Tentu bisa. Gunakan tralis bermotif ringan, bingkai kayu berpola alami, atau tambahkan tirai minimalis. Semua itu tetap mempertahankan kesederhanaan sambil meningkatkan estetika ruang.