10 Camilan Oleh-oleh Mudik dari Sumedang, Ini Rekomendasinya

Liputan6.com, Jakarta Sumedang merupakan sebuah kota di Jawa Barat yang dikenal tidak hanya dengan Tahu Sumedangnya yang legendaris, tetapi juga dengan beragam camilan khas yang bisa menjadi pilihan oleh-oleh saat arus mudik dan balik Lebaran. Dari jajanan tradisional hingga inovasi baru, Sumedang menawarkan pilihan camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan cita rasa lokal. Beberapa camilan ini bahkan sudah menjadi ikon kuliner yang dikenal luas, baik di kalangan masyarakat Sumedang maupun luar daerah.

Salah satu camilan yang patut dicoba adalah rengginang berbahan dasar biji hanjeli, yang kini banyak diproduksi oleh UMKM di Desa Citaleus, Kecamatan Buahdua. Selain itu, Sumedang juga menawarkan berbagai jenis camilan unik lainnya seperti kerupuk bangreng, keripik cireng, dan salak bongkok yang tak hanya mengenyangkan tapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya lokal. Masing-masing camilan ini memiliki rasa yang khas dan menjadi pilihan tepat untuk disantap atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Tidak hanya enak, camilan khas Sumedang juga menyuguhkan pengalaman rasa yang berbeda dari daerah lainnya. Untuk itu, mari kita simak 10 camilan terbaik yang bisa Anda coba atau bawa pulang setelah berlebaran di Sumedang, dirangkum Liputan6 selengkapnya.

Mengutip sumedangkab.go.id, rengginang khas Sumedang biasanya terbuat dari beras, namun kini ada inovasi baru yang menarik, yaitu rengginang yang dibuat dari biji hanjeli. Biji hanjeli dipilih karena memiliki kandungan gula yang rendah, menjadikannya alternatif yang lebih sehat, terutama bagi penderita diabetes. Camilan ini memiliki ciri warna tang merah, tekstur renyah dan rasa yang khas, serta cocok dijadikan oleh-oleh atau hidangan saat Lebaran.

Pembuatan rengginang hanjeli ini masih cukup baru dan mulai diminati, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang unik, tidak terlalu manis, namun tetap lezat dan menyehatkan. Dengan semakin banyaknya permintaan, produk ini kini menjadi pilihan favorit para pembeli yang ingin mencari camilan sehat.

UMKM di Desa Citaleus, Sumedang, telah mengembangkan produk ini secara serius, dan rencananya, hanjeli akan lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku berbagai produk makanan lainnya di masa depan.

Opak Oded adalah camilan tradisional yang terbuat dari beras ketan hitam dan putih, yang kemudian dipanggang hingga kering. Camilan ini menjadi favorit banyak orang karena rasa gurih dan tekstur renyahnya yang khas. Opak Oded juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara atau teman setelah mudik Lebaran.

Opak ini biasanya dijual dalam bentuk potongan tipis dan memiliki aroma panggang yang menggoda. Meskipun sederhana, opak ini selalu berhasil mencuri perhatian karena keunikannya dalam menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di Sumedang.

Menjadi bagian dari tradisi kuliner Sumedang, opak oded kini telah berkembang dengan variasi rasa dan kemasan yang menarik, menjadikannya pilihan tepat untuk oleh-oleh Lebaran.

Tahu Sumedang adalah oleh-oleh legendaris yang sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal, membuat tahu ini cocok untuk dijadikan camilan saat Lebaran atau oleh-oleh untuk keluarga. Tahu Sumedang dibuat dengan cara tradisional dan menggunakan bahan baku lokal yang berkualitas.

Selain di Sumedang, tahu ini juga bisa ditemukan di berbagai daerah di Jawa Barat, namun yang asli tetap berasal dari kota ini. Tahu Sumedang memiliki rasa yang unik, dengan kombinasi tepung yang renyah di luar dan isian tahu yang lembut di dalam. Saat Lebaran, banyak orang yang mencari tahu Sumedang sebagai camilan pelengkap acara keluarga.

Kini, tahu Sumedang hadir dalam berbagai varian, seperti tahu goreng dan tahu isi, untuk memberikan variasi rasa bagi para pecinta camilan ini.

Salak Bongkok merupakan buah salak khas Sumedang yang memiliki bentuk lebih besar dan tekstur lebih renyah dibandingkan salak pada umumnya. Buah ini memiliki rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan, cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga setelah Lebaran. Salak Bongkok juga memiliki ciri khas dengan kulit yang tebal dan agak berbulu.

Salak Bongkok biasanya dijual dalam bentuk kemasan plastik atau dalam bentuk segar yang bisa langsung dinikmati. Meskipun sulit ditemukan di luar Sumedang, salak Bongkok cukup populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.

Ubi Cilembu adalah salah satu camilan manis khas Sumedang yang sangat digemari. Ubi ini terkenal dengan rasa manisnya yang alami dan tekstur lembut yang lumer di mulut. Camilan ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena keunikan rasanya yang tidak ditemukan pada ubi biasa.

Proses pembuatan ubi Cilembu melibatkan pemanggangan, yang mengeluarkan cairan manis dari dalam ubi, memberikan sensasi rasa yang lebih nikmat. Untuk dijadikan oleh-oleh, ubi Cilembu biasanya dikemas ke dalam plastik bening ataupun kertas karton dan koran.

Sawo Sukatali adalah salah satu buah khas Sumedang yang sering dijadikan oleh-oleh. Dengan rasa manis yang lembut, buah ini memiliki tekstur daging buah yang kenyal dan sangat enak dinikmati langsung setelah Lebaran. Sawo Sukatali memiliki aroma yang khas dan bentuk buah yang bulat dan berwarna coklat keemasan saat matang.

Biasanya, sawo Sukatali dipasarkan dalam bentuk segar atau kering. Buah ini bisa dijadikan camilan atau bahan tambahan dalam berbagai hidangan penutup. Keunikannya terletak pada rasa yang tidak terlalu manis, memberikan kesegaran yang pas di mulut.

Kerupuk Bangreng adalah camilan gurih khas Sumedang yang terbuat dari tepung tapioka dan bahan-bahan alami lainnya. Kerupuk ini memiliki rasa yang sangat gurih dan renyah, sangat cocok untuk dijadikan teman makan atau camilan saat Lebaran. Biasanya, kerupuk Bangreng disajikan dengan sambal atau bumbu khusus untuk menambah rasa.

Dengan bahan baku yang sederhana, kerupuk Bangreng tetap menjadi camilan favorit di Sumedang dan daerah sekitarnya. Menariknya, kerupuk ini dijual ke dalam kertas minyak warna warni sehingga mencuri perhatian.

Kerupuk Tamusu adalah camilan unik yang terkenal dengan aroma terasinya yang kuat. Terbuat dari tepung beras dan bahan dasar lainnya, kerupuk ini memiliki rasa gurih yang khas. Biasanya, kerupuk Tamusu dijadikan oleh-oleh oleh wisatawan yang berkunjung ke Sumedang karena keunikannya.

Kerupuk Tamusu biasanya digoreng dan disajikan dalam bentuk pipih atau bulat. Bagi penggemar makanan dengan rasa terasi yang kuat, kerupuk Tamusu adalah pilihan yang sempurna. Camilan ini cocok sebagai teman makan atau camilan ringan saat bersantai.

Keripik Cireng adalah camilan ringan yang terbuat dari tepung aci yang digoreng hingga renyah. Camilan ini sangat populer di Sumedang dan menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan oleh-oleh. Keripik Cireng biasanya dijual dalam berbagai rasa, mulai dari rasa original hingga rasa pedas.

Cireng memiliki tekstur yang renyah dan kenyal, serta sangat cocok dijadikan camilan saat Lebaran. Karena cara pembuatannya yang sederhana, keripik ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Seupan Taleus adalah camilan yang terbuat dari umbi talas yang diberi parutan kelapa dan sedikit gula pasir. Dalam bahasa Sunda, seupan memiliki arti kukus sehingga makanan ini adalah talas yang dikukus.

Saat ini seupan taleus banyak dijual di jalan-jalan protokol Sumedang, salah satunya di Jalan Mayor Abdurachman, menggunakan mobil pick up. Sebagai oleh-oleh, seupan taleus dikemas menggunakan plastik mika dan bisa tahan sekitar satu hari.

1. Apa oleh-oleh khas Sumedang selain tahu?

Selain tahu Sumedang, beberapa oleh-oleh khas Sumedang yang populer adalah rengginang hanjeli, kerupuk bangreng, dan ubi Cilembu.

2. Mengapa rengginang hanjeli menjadi pilihan camilan sehat?

Rengginang hanjeli terbuat dari biji hanjeli yang rendah gula, sehingga baik untuk penderita diabetes dan diet sehat.

3. Apa itu kerupuk Tamusu?

Kerupuk Tamusu adalah kerupuk khas Sumedang dengan rasa gurih dan bau terasi yang khas, sangat cocok sebagai camilan.