Ubah Tong Air Hujan Bertema Industrial Ini Jadi Pemanis Taman yang Estetik

Liputan6.com, Jakarta Mengumpulkan air hujan lewat tong penampung memang cara efektif untuk menghemat air dan menjaga lingkungan. Air hujan dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan halaman, sekaligus mengurangi risiko banjir dan erosi.

Namun, tong air hujan biasanya tampak kusam dan industrial, sehingga sering dianggap merusak tampilan taman. Solusinya? Coba proyek DIY (Do It Yourself) yang mengubah tong air hujan menjadi elemen dekoratif penuh gaya.

Kamu bisa memilih tong berdesain elegan, lalu menempatkannya di atas permukaan rata dengan dudukan kayu cantik. Tambahkan bebatuan dan tanaman hias di sekelilingnya agar tampilannya menyatu dengan taman.

Untuk hasil maksimal, gunakan bahan berkualitas seperti kayu solid, cat pelapis tahan cuaca, dan dasar dari batu porselen agar tampil mewah. Lengkapi dengan pipa pengalir dari talang air rumah ke tong tersebut.

Dengan sedikit kreativitas, penampung air hujan yang dulu tampak biasa bisa berubah jadi sentuhan estetika alami yang fungsional dan menawan di halaman rumahmu. Berikut ulasannya yang dilansir Liputan6.com dari laman House Digest, Selasa (11/11/2025).

Sebelum membeli tong air hujan, penting untuk memahami seberapa banyak curah hujan di sekitar rumah, terutama di area talang pembuangan. Hal ini membantu menentukan ukuran tong yang tepat, umumnya antara 50 hingga 90 galon sudah cukup untuk kebutuhan rumah tangga.

Setelah tahu ukuran, barulah pilih desain yang menarik. Banyak toko perlengkapan rumah dan taman menjual tong air bergaya estetik, sehingga mudah menemukan model yang sesuai dengan selera dan tampilan halaman rumah.

Setelah memiliki tongnya, langkah berikutnya adalah membangun area dasar. Pilih lokasi dekat talang air, lalu ratakan dan padatkan tanah. Tambahkan lapisan kerikil dan pasir sebelum mencetak dasar semen.

Pastikan ukurannya sesuai dengan lempengan porselen yang akan dipasang di atasnya agar terlihat rapi dan kokoh. Setelah semen mengeras, pasang lempengan porselen, lalu rapikan area sekitar dengan batu hias atau mulsa untuk tampilan yang lebih alami.

Langkah terakhir adalah membangun dudukan kayu untuk menopang tong air. Gunakan kayu berkualitas dan beri pelapis pelindung agar tahan cuaca. Setelah dudukan siap, pasang tong air di atasnya, sambungkan pipa dari talang rumah, dan hasilkan sistem penampungan air hujan yang fungsional sekaligus elegan.

Setelah menentukan tong air yang tepat, langkah penting berikutnya adalah membuat dudukan kokoh. Saat penuh, tong air bisa mencapai berat 180–340 kilogram, jadi penyangganya harus kuat. Gunakan empat potong kayu 4x4 sebagai kaki utama, lalu sambungkan dengan potongan 2x4 di bagian atas untuk membentuk kerangka persegi.

Tambahkan papan dek atau satu lembar kayu utuh di atasnya agar tampil lebih rapi dan stabil. Kamu bisa mengecat atau melapisi kayu agar lebih tahan lama dan tampak estetik, lalu letakkan dudukan ini di atas dasar semen yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah itu, pasang tong air di atas dudukan sesuai petunjuk produk.

Agar tampilannya lebih menarik, tambahkan dekorasi seperti tanaman hias di atas tong atau ceret air cantik di dekat keran bawah. Hasilnya bukan hanya berfungsi, tapi juga mempercantik taman atau halaman rumahmu.

Terakhir, jangan lupa perawatan rutin. Jika akan ditinggal lama, buka keran agar air tidak meluap, dan bersihkan tong serta talang air beberapa kali setahun. Langkah sederhana ini akan menjaga sistem penampungan air hujanmu tetap bersih, awet, dan indah dipandang.

Q: Kenapa perlu punya tong air hujan di rumah?

A: Karena tong air hujan membantu menghemat air bersih, mengurangi banjir, dan jadi solusi alami untuk menyiram tanaman.

Q: Bagaimana cara membuat tong air hujan terlihat estetik?

A: Gunakan dudukan kayu yang dicat rapi, tambahkan batu hias, lempengan porselen, dan tanaman di sekitarnya agar terlihat elegan.

Q: Seberapa besar ukuran tong air hujan yang ideal untuk rumah?

A: Umumnya, tong berkapasitas 50–90 galon sudah cukup untuk kebutuhan rumah tangga biasa.

Q: Apa perawatan penting untuk tong air hujan?

A: Bersihkan beberapa kali setahun, buka keran saat tidak digunakan, dan simpan di dalam ruangan saat musim dingin.

Q: Apakah bisa membuat dudukan tong air sendiri?

A: Bisa! Gunakan kayu 4x4 untuk kaki, sambungkan dengan 2x4, lalu tambahkan papan dek di atasnya agar kuat dan menarik.