:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166004/original/094072000_1742207781-20250317-UMKM-MER_1.jpg)
1/6
Pekerja menyelesaikan pembuatan konveksi pakaian lebaran di R. Clarisi Collection pada sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Konveksi Bulak Timur, Depok, Jawa Barat, Senin, (17/3/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166005/original/043515400_1742207782-20250317-UMKM-MER_2.jpg)
1/6
Sejak Agustus 2024 lalu, bisnis konveksi di kawasan ini mengalami penurunan hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166006/original/086849300_1742207782-20250317-UMKM-MER_3.jpg)
1/6
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab, di antaranya maraknya konveksi impor asal Cina di pasaran domestik, penjualan online dengan harga yang murah serta daya beli masyarakat yang menurun. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166007/original/029888500_1742207783-20250317-UMKM-MER_4.jpg)
1/6
Diketahui, sebelum Agustus 2024 lalu mereka mampu memproduksi 2000 pcs konveksi sehari, kini hanya rata-rata 600 pcs sehari. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166008/original/072265700_1742207783-20250317-UMKM-MER_5.jpg)
1/6
Dan secara otomatis menyebabkan pengurangan jam kerja karyawan sebagai langkah efisiensi. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5166009/original/012898100_1742207784-20250317-UMKM-MER_6.jpg)
1/6
Pekerja memasarkan secara live daring atau online produk konveksi di R. Clarisi Collection pada sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Konveksi Bulak Timur, Depok, Jawa Barat, Senin, (17/3/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)