Liputan6.com, Jakarta Setiap Iduladha, momen pembagian daging kurban selalu dinanti oleh banyak keluarga. Namun, tidak sedikit yang masih bingung soal cara mengolah daging kurban agar tetap lezat, empuk, dan aman dikonsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah daging kurban boleh langsung dimasak setelah dipotong atau harus melalui proses tertentu terlebih dahulu.
Ternyata, mengolah daging kurban tidak bisa sembarangan. Ada beberapa langkah penting yang harus diperhatikan agar daging tidak prengus, keras, atau bahkan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satunya adalah terkait kebiasaan mencuci daging sebelum dimasak yang ternyata tidak dianjurkan dalam kondisi tertentu.
Berikut ini kami sajikan panduan lengkap dan step by step cara mengolah daging kurban yang benar, mulai dari penyimpanan hingga teknik memasak, agar daging kurban yang kamu olah tetap nikmat dan sehat disantap.
1. Jangan Langsung Mencuci Daging Kurban Sebelum Disimpan
Langkah pertama yang perlu diketahui adalah jangan langsung mencuci daging kurban jika kamu belum berencana langsung memasaknya. Mencuci daging sebelum penyimpanan justru dapat membuat daging menjadi lembap dan memicu pertumbuhan bakteri yang cepat. Sebaiknya, potong daging sesuai kebutuhan dan simpan dalam wadah kedap udara atau plastik khusus freezer agar tetap kering dan tahan lama.
Jika daging sudah dicuci dan tidak segera dimasak, kelembapan yang tersisa akan mempercepat pembusukan dan membuat tekstur daging menjadi keras saat dimasak nanti. Oleh karena itu, mencuci daging kurban sebaiknya dilakukan hanya jika daging akan langsung dimasak.
Namun, jika ingin membersihkan daging sebelum dimasak, cukup lap permukaannya dengan tisu dapur atau kain bersih untuk menghilangkan kotoran tanpa menambah kelembapan.
2. Teknik Memotong Daging yang Tepat untuk Menghasilkan Tekstur Empuk
Memotong daging kurban juga memiliki teknik khusus agar hasil masakan empuk dan mudah matang. Potonglah daging berlawanan arah dengan serat ototnya. Dengan memotong melawan serat, serat otot akan lebih pendek sehingga daging tidak alot dan lebih cepat empuk saat dimasak.
Selain memperhatikan arah serat, penting juga untuk memotong daging dalam ukuran yang sesuai dengan jenis masakan yang akan dibuat. Potongan daging yang terlalu besar akan membutuhkan waktu memasak lebih lama agar empuk, sementara potongan yang terlalu kecil bisa membuat daging cepat kering dan kehilangan rasa.
Jangan lupa juga untuk membuang lapisan lemak berlebih dan selaput putih yang menempel pada daging karena bagian ini seringkali membuat daging menjadi keras dan berbau prengus. Potongan daging yang sudah dipersiapkan dengan benar akan mempermudah proses memasak dan menghasilkan rasa yang lebih enak.
3. Cara Menghilangkan Bau Amis dan Prengus pada Daging Kurban
Daging kurban, terutama kambing, memang memiliki aroma khas yang kadang tidak disukai. Untuk menghilangkan bau prengus, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan sebelum memasak.
Pertama, lumuri daging dengan garam dan diamkan selama sekitar 30-60 menit. Garam membantu mengeluarkan sisa darah dan menetralkan bau tidak sedap. Selain itu, kamu bisa membaluri daging dengan perasan jeruk nipis atau merendamnya dengan parutan nanas atau daun pepaya yang sudah diremas. Enzim dalam bahan-bahan tersebut dapat mengempukkan daging sekaligus mengurangi bau prengus.
Setelah proses ini, lap daging dengan tisu bersih sebelum dimasak agar tidak terlalu basah. Cara ini jauh lebih efektif dibandingkan mencuci daging dengan air yang justru bisa memperkuat bau prengus dan membuat daging menjadi keras.
4. Teknik Memasak Daging Kurban yang Sehat dan Tepat
Memasak daging kurban perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar kandungan gizi tetap terjaga dan daging tidak keras. Cara terbaik adalah dengan merebus atau mengukus daging pada suhu sedang, tidak terlalu tinggi, agar protein dan nutrisi tidak rusak.
Jika ingin memanggang, hindari menggunakan arang panas langsung karena suhu tinggi dapat menghasilkan zat karsinogenik yang berbahaya. Gunakan oven atau kompor dengan suhu terkontrol. Selain itu, potong daging menjadi ukuran kecil agar lebih cepat matang dan merata.
Memasak daging hingga suhu minimal 63°C penting untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Jangan lupa untuk menggunakan alat masak dan talenan yang terpisah untuk daging dan bahan lainnya guna menghindari kontaminasi silang.
5. Penyimpanan Daging Kurban yang Benar agar Tetap Segar dan Aman
Setelah dipotong, daging kurban sebaiknya segera dibagi dalam porsi kecil sesuai kebutuhan dan disimpan dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C agar tahan hingga 3 bulan. Gunakan wadah kedap udara atau plastik khusus freezer agar daging tidak terkena udara dan tidak cepat kering atau berbau.
Jika daging akan dimasak dalam waktu dekat, simpan di lemari es dengan suhu 0-4°C dan jangan dicuci sebelum dimasak. Saat ingin memasak, keluarkan daging dari freezer dan biarkan mencair secara alami di dalam kulkas, bukan di suhu ruang agar tidak cepat rusak.
Penyimpanan yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan daging kurban, serta menghindari risiko keracunan makanan.
Tanya Jawab Seputar Pengolahan Daging Kurban
1. Apakah daging kurban boleh langsung dimasak setelah dipotong?
Boleh, asalkan daging tidak dicuci terlebih dahulu dan langsung dimasak agar tidak lembap dan berisiko bakteri berkembang.
2. Mengapa daging kurban tidak disarankan dicuci sebelum dimasak?
Mencuci daging dapat membuatnya lembap, memperkuat bau prengus, dan membuat tekstur daging menjadi keras.
3. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada daging kambing?
Lumuri dengan garam, perasan jeruk nipis, atau rendam dengan parutan nanas atau daun pepaya sebelum dimasak.
4. Apa teknik memotong daging yang benar?
Potong daging berlawanan arah serat agar tekstur lebih empuk dan mudah matang.
5. Bagaimana cara memasak daging kurban yang sehat?
Rebus atau kukus daging dengan suhu sedang, hindari suhu terlalu tinggi dan gunakan alat masak terpisah untuk mencegah kontaminasi.
6. Berapa lama daging kurban bisa disimpan di freezer?
Daging bisa disimpan hingga 3 bulan di freezer dengan suhu di bawah -18°C dalam wadah kedap udara.