Liputan6.com, Jakarta Bau prengus pada daging kambing sering menjadi penghalang utama dalam mengolah menu khas Idul Adha atau sajian hari besar lainnya. Meskipun banyak orang sudah terbiasa menambahkan bumbu saat memasak, sering kali aroma yang menyengat tetap menempel dan membuat sebagian orang enggan menikmati daging kambing. Ternyata, rahasia menghilangkan bau ini adalah dengan menggunakan bahan dapur yang tepat.
Feromon alami kambing jantan, lemak berlebih, serta sisa darah pada daging menjadi pemicu utama munculnya bau prengus. Namun, beberapa trik berikut dapat menetralisir bau tersebut secara efektif. Menariknya, banyak bahan itu tersedia di dapur rumah tangga dan bisa langsung diaplikasikan.
Agar menu masakan daging kambing Idul Adha bisa dinikmati tanpa terganggu aroma prengus, Liputan6 coba menghadirkan 10 metode khusus untuk menghilangkan bau prengus daging kambing. Simak informasi selengkapnya berikut.
1. Jeruk Nipis atau Garam: Neutralizer Alami yang Wajib Dicoba
Jeruk nipis dan garam merupakan dua bahan dapur paling dasar namun terbukti sangat efektif dalam menetralkan bau prengus pada daging kambing, terutama jika digunakan sebagai tahap awal sebelum proses memasak dilakukan. Air jeruk nipis bisa ditambahkan saat proses perebusan, agar cairannya meresap dan menghilangkan bau daging.
Selain itu, penggunaan jeruk nipis juga bisa dilumurkan ke daging. Cukup siapkan dua hingga tiga buah jeruk nipis segar, lalu belah menjadi dua dan peras airnya ke dalam wadah terpisah. Setelah itu, aplikasikan ke seluruh permukaan daging kambing secara merata sambil dipijat perlahan. Biarkan daging kambing terendam dan terbalur air perasan jeruk nipis selama 30 menit dalam suhu ruang.
Alternatif lain yang bisa digunakan adalah garam dapur kasar sebanyak dua sendok makan yang ditaburkan merata di atas daging kambing.
2. Jahe, Serai, Kemangi, atau Ketumbar: Kombinasi Aroma Segar Alami
Menggunakan rempah segar saat merebus daging merupakan salah satu cara paling ampuh dan alami untuk mengurangi bau prengus yang melekat kuat pada daging kambing. Untuk metode ini, siapkan satu ruas jahe segar yang sudah digeprek, dua batang serai yang dipotong dua dan digeprek pula, lima helai daun kemangi segar, serta satu sendok teh ketumbar yang telah ditumbuk kasar.
Rebus air sebanyak dua liter di dalam panci besar hingga mendidih, kemudian masukkan semua rempah yang telah disiapkan ke dalam air rebusan tersebut. Aduk rata agar aroma rempah segera menyebar dan menyatu dalam air. Setelah air mendidih dan mengeluarkan aroma harum rempah, masukkan potongan daging kambing ke dalam panci, pastikan seluruh permukaan daging terendam.
Masak daging dalam air rempah selama 15 hingga 20 menit pada api sedang sambil sesekali diaduk agar daging matang merata. Serai dan jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri dan penghilang bau alami, sementara ketumbar dan kemangi menambahkan aroma segar dan khas yang menyatu dengan daging. Tutup panci selama proses perebusan.
3. Air Asam Jawa: Perendaman Tradisional untuk Penghilang Bau
Asam jawa dikenal memiliki kandungan senyawa asam organik yang ampuh mengikat partikel penyebab bau menyengat dari daging kambing, menjadikannya bahan dapur yang sangat efektif untuk proses perendaman awal. Untuk menerapkannya, siapkan satu genggam asam jawa yang dilarutkan dalam 500 ml air hangat lalu saring airnya menggunakan kain bersih atau saringan halus.
Setelah air asam jernih didapat, rendam potongan daging kambing ke dalam larutan tersebut dalam wadah besar selama minimal 30 menit dan bisa ditambah hingga satu jam tergantung tingkat aroma yang melekat.
Asam jawa akan bekerja melunakkan serat daging dan menetralisir zat penyebab bau tanpa mengubah rasa alami daging kambing. Setelah direndam, daging bisa dibilas sekali menggunakan air bersih agar tidak terlalu asam saat dimasak.
4. Cabai atau Lada: Trik Mengolah Pedas untuk Samarkan Bau Prengus
Cabai dan lada adalah bumbu dapur dengan rasa dominan yang dapat menutupi aroma khas kambing, terutama saat daging dimasak menjadi masakan pedas. Untuk mengaplikasikan metode ini, siapkan minimal 10 buah cabai rawit merah, 5 buah cabai merah besar, serta satu sendok teh lada hitam atau lada putih bubuk.
Cuci bersih semua cabai, lalu haluskan bersama bawang putih dan bawang merah sebagai bumbu dasar, atau bisa juga ditumis sebelum dicampur ke dalam daging. Panaskan minyak goreng di atas wajan, tumis bumbu halus termasuk cabai dan lada hingga harum dan matang sempurna.
Setelah itu, masukkan potongan daging kambing ke dalam wajan, aduk rata hingga bumbu menempel di semua bagian daging. Tambahkan sedikit air atau santan jika ingin memasaknya sebagai tongseng, gulai, atau balado agar rasa pedas lebih menyatu dan meresap ke dalam daging. Sensasi pedas dari cabai dan rasa tajam dari lada mampu menyamarkan bau prengus secara signifikan.
5. Jahe dan Bawang Putih: Kombinasi Penetral Efektif dan Antibakteri Alami
Jahe dan bawang putih merupakan dua bahan dapur yang mengandung zat antibakteri dan anti-bau, membuatnya ideal digunakan dalam proses awal perebusan daging kambing untuk menghilangkan bau prengus.
Siapkan satu ruas jahe segar berukuran sekitar lima sentimeter dan tiga siung bawang putih, kemudian kupas dan geprek semua bahan hingga aromanya keluar. Panaskan dua liter air dalam panci, lalu masukkan jahe dan bawang putih ke dalam air mendidih dan biarkan beberapa menit hingga aroma harum menyebar.
Setelah aroma menyengat dari rempah tercium, masukkan daging kambing potong ke dalam air rebusan tersebut dan biarkan direbus selama 15 menit. Saat daging mulai mengeluarkan buih, segera angkat busa tersebut karena mengandung sisa darah dan protein yang menjadi sumber bau. Proses ini membantu menyaring elemen penyebab aroma tak sedap sebelum daging dimasak lebih lanjut.
6. Jahe dan Serai: Rempah Serat Kuat untuk Penetrasi Maksimal
Menggunakan jahe dan batang serai yang masih segar memberikan efek lebih kuat dalam proses penetralan bau karena jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi dibanding bagian daun atau irisan tipis biasa.
Untuk metode ini, siapkan dua batang jahe dan dua batang serai, bersihkan lalu digeprek agar serat dalam batang pecah dan aromanya lebih mudah keluar saat direbus. Panaskan tiga liter air dalam panci besar, kemudian masukkan batang jahe dan batang serai secara bersamaan ke dalam air mendidih. Diamkan selama lima menit agar air menyerap seluruh aroma dan minyak dari rempah.
Setelah air benar-benar harum, masukkan potongan daging kambing dan rebus selama 20 menit tanpa menambahkan bahan lain terlebih dahulu. Pastikan seluruh bagian daging terendam sempurna agar setiap serat daging terpapar aroma serai dan jahe yang menyegarkan. Setelah direbus, tiriskan daging dan diamkan beberapa saat untuk memastikan penyerapan aroma tetap berlangsung.
7. Cengkeh dan Kayu Manis: Rempah Aromatik Penetral Sekaligus Pewangi
Cengkeh dan kayu manis termasuk rempah-rempah aromatik yang selain memberi rasa khas juga berfungsi sebagai penghilang bau alami yang efektif untuk daging kambing. Siapkan tiga butir cengkeh dan satu batang kayu manis ukuran sedang, lalu masukkan ke dalam dua liter air mendidih.
Rebus selama lima menit hingga aroma khas rempah menguar dari air rebusan, menandakan bahwa kandungan zat aktif dalam rempah telah larut. Masukkan daging kambing potong ke dalam air tersebut dan biarkan direbus selama 15–20 menit sambil diaduk perlahan.
Cengkeh memiliki kandungan eugenol yang bersifat antiseptik dan aromatik kuat sehingga dapat menetralisir bau dari darah dan lemak. Sementara itu, kayu manis dengan aroma manis-pedas memberikan efek pewangi yang menyamarkan aroma daging. Gunakan tutup panci selama perebusan agar aroma rempah tidak terbuang dan tetap menyatu dengan daging. Setelah direbus, daging bisa langsung diolah.
8. Bawang Merah dan Bawang Putih: Duo Bumbu Dasar yang Efektif Menetralkan Bau
Bawang merah dan bawang putih merupakan kombinasi bumbu dasar yang tidak hanya memperkuat rasa masakan tetapi juga sangat efektif dalam membantu menghilangkan bau prengus daging kambing jika digunakan sejak awal pengolahan.
Siapkan lima siung bawang merah dan lima siung bawang putih ukuran sedang, lalu kupas dan iris tipis atau tumbuk kasar sesuai preferensi. Tumis kedua bahan ini dalam dua sendok makan minyak goreng hingga warnanya berubah keemasan dan aroma khasnya mulai keluar. Masukkan potongan daging kambing ke dalam tumisan bawang tersebut, lalu aduk secara merata.
Proses menumis ini akan mengikat senyawa penyebab bau di dalam serat daging dan sekaligus memberikan dasar rasa gurih khas Nusantara. Jika ingin hasil lebih maksimal, bisa tambahkan sedikit air agar daging matang merata dan aroma prengus lebih mudah disamarkan oleh aroma caramelized bawang.
9. Merica dan Garam: Solusi Minimalis yang Terbukti Ampuh
Merica dan garam adalah dua bahan sederhana namun sangat ampuh digunakan untuk mengatasi bau prengus daging kambing. Untuk metode ini, gunakan satu sendok makan merica bubuk atau dua sendok makan garam kasar dalam proses marinasi daging.
Tambahkan baik merica atau garam ke dalam satu wadah besar lalu aduk hingga tercampur rata, kemudian balurkan ke seluruh permukaan daging kambing sambil ditekan-tekan perlahan. Diamkan daging selama 30–60 menit dalam suhu ruang agar senyawa garam dan merica benar-benar meresap ke dalam pori-pori daging.
Merica akan memberikan rasa hangat dan sedikit pedas yang dapat mengalihkan aroma prengus, sementara garam bekerja mengikat cairan berdarah dan senyawa lemak penyebab bau. Jika ingin mempercepat proses, bungkus daging yang telah dimarinasi dalam plastik dan simpan dalam kulkas selama satu jam agar lebih meresap.
10. Nanas dan Cuka: Enzim Alami Pelunak Sekaligus Penetral Bau
Nanas dan cuka dikenal sebagai bahan dapur yang mengandung zat aktif pengurai protein dan lemak, sehingga mampu melunakkan sekaligus menghilangkan bau prengus dari daging kambing dalam waktu yang relatif singkat.
Siapkan setengah buah nanas matang yang diparut dan dua sendok makan cuka masak sebagai bahan perendam. Setelah diparut, oleskan parutan nanas secara merata ke permukaan daging kambing sambil ditekan-tekan agar enzim bromelain masuk ke serat daging. Diamkan selama 20 menit, jangan lebih dari 30 menit karena enzim dalam nanas bisa membuat daging hancur.
Selain itu, cuka juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau pada daging. Caranya adalah dengan menambahkan sebanyak beberapa sendok makan ke dalam air rebusan daging. Cuka bekerja melarutkan sisa bau yang mungkin tertinggal.
Pertanyaan Seputar Cara Menghilangkan Bau Prengus (People Also Ask Google)
1. Apa itu bau prengus pada daging kambing?
Bau prengus berasal dari feromon, lemak, dan darah kambing, terutama pada kambing jantan dewasa.
2. Mengapa daging kambing sebaiknya tidak dicuci?
Mencuci justru memicu aroma prengus semakin kuat karena partikel bau tersebar ke seluruh permukaan daging.
3. Bagaimana teknik perebusan agar bau hilang?
Gunakan metode 5-30-7: rebus 5 menit, diamkan 30 menit dengan panci tertutup, lalu rebus lagi 7 menit sebelum diolah.
4. Apakah garam benar-benar bisa menghilangkan bau kambing?
Iya, garam menyerap cairan berdarah dan menetralkan aroma. Diamkan minimal 1 jam.
5. Apa risiko makan daging kambing berlebihan?
Konsumsi berlebih bisa memicu kolesterol, penyumbatan arteri, dan meningkatkan risiko stroke serta jantung .