Liputan6.com, Jakarta Sholat Maghrib merupakan salah satu dari lima sholat wajib dalam Islam. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah matahari terbenam di ufuk barat, Keunikannya sebagai sholat wajib dengan jumlah rakaat ganjil menjadikannya istimewa. Lantas, sholat Maghrib berapa rakaat?
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang sholat Maghrib, mulai dari jumlah rakaatnya, waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, bacaan niat, hingga keutamaan dan beberapa kesalahan yang sering dilakukan. Dengan memahami hal ini, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat Maghrib dengan lebih khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Selain membahas sholat Maghrib berapa rakaat, kita juga akan mengulas berbagai hal penting lainnya, seperti waktu pelaksanaan yang ideal, bacaan niat sholat Maghrib untuk imam, makmum, dan sendirian, serta keutamaan sholat Maghrib yang perlu kita ketahui.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai sholat Maghrib berapa rakaat hingga bacaan niat dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (8/3/2025).
Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...
Sholat Maghrib Berapa Rakaat
Sholat Maghrib adalah salah satu dari lima sholat wajib yang dilakukan setiap hari oleh umat Islam. Sholat ini dikerjakan setelah matahari terbenam dan terdiri dari tiga rakaat. Maghrib termasuk sholat yang dilakukan dengan bacaan jahr (dikeraskan) pada rakaat pertama dan kedua, sedangkan rakaat ketiga dibaca secara sirr (dilirihkan).
Jumlah rakaat sholat Maghrib telah ditetapkan berdasarkan perintah Allah yang disampaikan melalui Rasulullah saw,
"Beliau selalu melaksanakan sholat Maghrib sebanyak tiga rakaat tanpa pernah mengubahnya. Oleh karena itu, umat Islam wajib mengikuti ketentuan ini sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad."
Salah satu alasan mengapa sholat Maghrib memiliki tiga rakaat adalah karena ia dianggap sebagai sholat witirnya siang hari. Witir berarti ganjil, dan sholat Maghrib adalah satu-satunya sholat fardhu yang jumlah rakaatnya ganjil. Hal ini menunjukkan keseimbangan dalam ibadah sholat, karena sholat lainnya terdiri dari jumlah rakaat genap, kecuali Subuh yang dua rakaat.
Selain itu, Maghrib juga menjadi sholat transisi antara siang dan malam. Dalam Islam, sholat siang seperti Zuhur dan Asar dilakukan dengan bacaan sirr (lirih), sedangkan sholat malam seperti Isya dan Subuh dilakukan dengan bacaan jahr (keras). Maghrib menjadi titik peralihan karena dilakukan saat matahari baru saja terbenam, sehingga jumlah rakaatnya ganjil sebagai pembeda.
Sholat Maghrib juga memiliki makna simbolis dalam Islam. Ia menjadi penutup waktu siang dan pembuka waktu malam, sehingga jumlah rakaatnya tidak sama dengan sholat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sholat dalam Islam memiliki karakteristik unik yang sesuai dengan waktu dan kondisinya.
Waktu Pelaksanaan Sholat Maghrib
Waktu sholat Maghrib dimulai ketika matahari terbenam (ghurub) hingga hilangnya cahaya merah di ufuk barat. Pendapat ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Waktu Maghrib sampai hilangnya syafaq (mega)." (HR. Muslim)
Ketepatan waktu ini penting karena sholat di awal waktu lebih utama. Jangan sampai terlambat karena waktu Maghrib relatif singkat dibandingkan sholat wajib lainnya. Banyak orang yang terlambat melaksanakan sholat Maghrib karena kesibukan atau kurang memperhatikan waktu.
Padahal, melaksanakan sholat tepat waktu merupakan bagian dari ketaatan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, perhatikan waktu Maghrib dan usahakan untuk melaksanakannya di awal waktu. Mengingat waktu sholat Maghrib yang terbatas, penting untuk mempersiapkan diri agar dapat melaksanakannya dengan khusyuk dan tidak terburu-buru. Dengan demikian, kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam beribadah.
Niat Sholat Maghrib
Niat sholat Maghrib harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Meskipun niat cukup dilakukan dalam hati, melafalkannya dapat meneguhkan niat kita. Berikut beberapa contoh lafadz niat:
1. Niat Sholat Maghrib Sendiri
Berikut adalah bacaan niat sholat maghrib sendiri:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
2. Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
3. Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.
Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
4. Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Taqdim
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ العِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaai jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak taqdim, karena Allah Ta'ala."
5. Niat Sholat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Takhir
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ العِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaai jam'a takhiirin adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak takhir, karena Allah Ta'ala."
Lafadz niat di atas dapat dibaca sesuai kondisi kita sebagai imam, makmum, atau sendirian. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan khusyuk. Ingatlah bahwa niat yang benar akan mempengaruhi keabsahan dan kualitas sholat kita. Karena itu, pastikan niat kita tulus hanya untuk Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Maghrib
Setelah memahami niat sholat maghrib, penting juga untuk mengetahui tata cara pelaksanaannya. Berikut adalah langkah-langkah melaksanakan sholat maghrib, yakni:
- Berdiri tegak menghadap kiblat.
- Membaca niat sholat maghrib dalam hati sesuai dengan kondisi.
- Mengangkat kedua tangan sejajar telinga (takbiratul ihram) sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.
- Membaca do'a iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek atau ayat Al-Qur'an.
- Rukuk dengan mengucapkan "Allahu Akbar".
- I'tidal (berdiri dari rukuk).
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Berdiri untuk rakaat kedua, setelah melaksanakan sujud kedua pada rakaat kedua bisa melakukan duduk tasyahud awal. Membaca tasyahud awal.
- Kemudian berdiri lagi dan melakukan rakaat ketiga.
- Pada rakaat ketiga, setelah sujud kedua melakukan duduk tasyahud akhir.
- Membaca tasyahud akhir, sholawat Nabi, dan do'a.
- Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
Keutamaan Sholat Maghrib
Sholat Maghrib memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga waktu yang tidak ditolak doa seseorang padanya: ketika adzan, ketika hujan turun, dan di antara adzan dan iqamah shalat maghrib.” (HR. Abu Dawud).
Selain itu, sholat Maghrib dilaksanakan di antara dua waktu penting, yaitu setelah sholat Ashar dan sebelum sholat Isya. Waktu ini juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Dengan melaksanakan sholat Maghrib tepat waktu dan khusyuk, kita berharap mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT. Sholat bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sarana komunikasi langsung dengan Allah SWT.
Kesalahan Umum dan Sunnah Sholat Maghrib
Beberapa kesalahan sering terjadi saat melaksanakan sholat Maghrib, antara lain terlambat sholat karena waktu yang singkat, sholat tergesa-gesa sehingga mengurangi kekhusyukan, mengabaikan sunnah seperti membaca doa qunut, dan kurang memperhatikan bacaan tajwid.
Untuk menghindari kesalahan tersebut, perhatikan waktu sholat, usahakan untuk sholat di awal waktu, dan laksanakan sholat dengan khusyuk. Perhatikan juga bacaan dan gerakan sholat agar sesuai dengan tuntunan.
Disunnahkan membaca surat-surat pendek pada dua rakaat pertama sholat Maghrib, seperti surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Jangan lupa untuk membaca doa setelah sholat dengan khusyuk. Sholat sunnah ba'diyah Maghrib sebanyak dua rakaat juga dianjurkan setelah sholat Maghrib. Dengan melaksanakan semua sunnah ini, sholat Maghrib kita akan lebih sempurna.