Sering Muncul di Hidangan Lebaran: Ini Cara Bedakan Jahe dan Lengkuas

1 day ago 6
Portal Kabar Hot Cermat Online

Liputan6.com, Jakarta Seringkali kita bingung membedakan antara jahe dan lengkuas, dua rempah populer yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Keduanya memiliki aroma dan rasa yang cukup mirip, sehingga membedakannya membutuhkan ketelitian.

Baik jahe maupun lengkuas sama-sama berasal dari keluarga Zingiberaceae, tetapi memiliki genus yang berbeda. Perbedaan ini menghasilkan karakteristik unik yang membedakan keduanya, mulai dari penampilan fisik hingga kegunaan dalam kuliner.

Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan jahe dan lengkuas, mulai dari ciri fisik seperti warna dan tekstur, hingga perbedaan rasa, aroma, dan khasiatnya. Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda akan lebih mudah memilih rempah yang tepat untuk masakan Anda. Berikut ulasannya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/3/2025).

Ditengah hebohnya virus corona, keberadaan jahe merah banyak dicari masyarakat. Kandungan dari jahe merah bisa menguatkan sistem imun tubuh. Apa saja kelebihan lain dari jahe merah? Yuk, kita cek video berikut ini.

Promosi 1

Perbedaan Rasa dan Aroma Jahe serta Lengkuas

Jahe dan lengkuas, meskipun sama-sama rempah populer dalam masakan Indonesia, memiliki perbedaan signifikan dalam rasa, aroma, dan bahkan penampilan fisiknya. Berikut penjelasan lebih detail untuk membedakan keduanya:

Rasa:

  • Jahe: Memiliki rasa pedas, hangat, dan sedikit manis. Rasa hangatnya memberikan sensasi menghangatkan tubuh.
  • Lengkuas: Rasanya lebih pedas dan tajam dibandingkan jahe, bahkan cenderung sedikit pahit. Tidak memiliki rasa manis.

Aroma:

  • Jahe: Aromanya pedas dan kuat, khas dan mudah dikenali.
  • Lengkuas: Aromanya lebih tajam, segar, dan kuat daripada jahe. Aroma ini memberikan kesan segar yang lebih intens dan seringkali menjadi ciri khas dalam masakan.

Penampilan Fisik (Tambahan):

  • Jahe: Memiliki rimpang yang lebih kecil dan gemuk, dengan kulit berwarna cokelat kemerahan. Bentuknya cenderung tidak beraturan.
  • Lengkuas: Memiliki rimpang yang lebih besar dan panjang, dengan kulit berwarna cokelat keabu-abuan. Bentuknya cenderung lebih ramping dan silindris.

Kegunaan dalam Masakan (Tambahan):

  • Jahe: Sering digunakan untuk menambah cita rasa dan menghangatkan tubuh dalam berbagai masakan, minuman, dan jamu. Contohnya, dalam sup, wedang jahe, dan masakan berkuah.
  • Lengkuas: Umumnya digunakan untuk memberikan aroma dan rasa segar pada masakan, terutama masakan berkuah seperti gulai dan rendang. Aroma kuatnya mampu menambah cita rasa unik pada hidangan.

Cara paling efektif untuk membedakan jahe dan lengkuas adalah dengan mencicipi dan mencium aromanya secara langsung. Perbedaan rasa dan aroma yang signifikan akan langsung terasa dan tercium.

Mengenali Perbedaan Warna dan Tekstur Kulit

Jahe dan lengkuas, meskipun sama-sama rempah-rempah populer dalam masakan Indonesia, memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama pada warna dan tekstur kulitnya. Perbedaan ini dapat membantu Anda membedakan keduanya bahkan sebelum mencium aromanya atau mencicipinya.

Warna Kulit

Jahe umumnya memiliki kulit berwarna cokelat muda, sedangkan lengkuas memiliki kulit yang lebih beragam. Beberapa jenis lengkuas memiliki kulit cokelat muda, tetapi banyak juga yang memiliki rona kemerahan atau bahkan merah muda, memberikan perbedaan warna yang cukup mencolok.

Tekstur Kulit

Perbedaan tekstur merupakan penanda paling mudah. Kulit jahe cenderung kasar dan berserat, memberikan sensasi agak berpasir saat disentuh. Sebaliknya, kulit lengkuas lebih halus dan licin, terasa lebih lembut saat diraba. Perbedaan ini sangat kentara dan mudah dibedakan.

Warna Daging

Selain kulit, warna daging jahe dan lengkuas juga berbeda. Jahe memiliki daging berwarna putih kekuningan yang cerah, sementara daging lengkuas cenderung lebih gelap, dengan warna kuning kecokelatan. Perbedaan ini terlihat jelas saat kedua rempah tersebut dikupas.

Dengan memperhatikan ketiga perbedaan di atas – warna kulit, tekstur kulit, dan warna daging – Anda dapat dengan mudah membedakan jahe dan lengkuas. Perbedaan ini merupakan ciri khas yang konsisten dan dapat diandalkan untuk identifikasi yang akurat.

Penggunaan Jahe dan Lengkuas dalam Masakan

Jahe dan lengkuas, dua rempah-rempah dari keluarga Zingiberaceae, seringkali digunakan secara bergantian dalam masakan Indonesia, namun memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menciptakan cita rasa yang lebih tepat dan kaya dalam masakan Anda.

Jahe: Serbaguna dan Hangat

  • Cita Rasa: Jahe memiliki rasa yang tajam, hangat, dan sedikit pedas. Rasa hangatnya berasal dari senyawa gingerol.
  • Penggunaan Kuliner: Jahe sangat serbaguna. Ia digunakan secara luas dalam berbagai masakan, mulai dari masakan gulai, sup, tumisan, hingga minuman seperti wedang jahe. Ia sering digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan daging.
  • Manfaat Kesehatan (Tambahan): Selain cita rasanya, jahe juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu meredakan mual, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem imun. Namun, perlu diingat bahwa ini bukan klaim medis dan sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli kesehatan.
  • Bentuk Penggunaan: Jahe dapat digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari jahe segar yang diparut, digeprek, atau diiris, hingga jahe yang telah dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk.

Lengkuas: Aroma Khas dan Unik

  • Cita Rasa: Lengkuas memiliki aroma dan rasa yang lebih lembut, harum, dan sedikit tajam dibandingkan jahe. Aromanya yang khas dan unik sulit untuk digantikan oleh rempah lainnya.
  • Penggunaan Kuliner: Lengkuas umumnya digunakan untuk menambah aroma dan rasa pada masakan, terutama masakan berkuah santan seperti gulai dan rendang. Ia sering diiris tipis atau diparut untuk menambah tekstur dan aroma.
  • Tidak Tergantikan: Aroma lengkuas yang khas dan unik membuatnya sulit untuk digantikan oleh rempah lain. Penggunaan lengkuas akan memberikan karakteristik rasa yang spesifik pada masakan.
  • Bentuk Penggunaan: Lengkuas biasanya digunakan dalam bentuk segar, diiris tipis atau digeprek. Penggunaan lengkuas yang terlalu banyak dapat menyebabkan rasa masakan menjadi terlalu tajam.

Meskipun sering digunakan bersamaan, jahe dan lengkuas memberikan kontribusi rasa yang berbeda pada masakan. Jahe memberikan rasa hangat dan pedas yang serbaguna, sementara lengkuas memberikan aroma dan rasa unik yang khas. Penggunaan keduanya secara tepat akan meningkatkan cita rasa dan kompleksitas hidangan Anda.

Klasifikasi Ilmiah Jahe dan Lengkuas

Jahe (Zingiber officinale) dan lengkuas (Alpinia galanga), meskipun seringkali dianggap serupa karena sama-sama rempah-rempah dan memiliki aroma yang khas, sebenarnya memiliki perbedaan signifikan secara botani dan kimiawi. Perbedaan ini berakar pada klasifikasi ilmiah mereka.

Famili yang Sama, Genus yang Berbeda

Baik jahe maupun lengkuas termasuk dalam famili Zingiberaceae, yang dikenal sebagai famili jahe-jahean. Namun, mereka berada dalam genus yang berbeda. Jahe termasuk dalam genus Zingiber, sedangkan lengkuas termasuk dalam genus Alpinia. Perbedaan genus ini menunjukkan perbedaan evolusioner yang signifikan, yang berdampak pada karakteristik mereka.

Perbedaan Genetik dan Karakteristik Fisik

Perbedaan genus mengakibatkan perbedaan genetik yang substansial. Hal ini tercermin dalam perbedaan karakteristik fisik yang mudah diamati, seperti:

  • Bentuk rimpang: Jahe memiliki rimpang yang beruas-ruas dan bercabang, sedangkan lengkuas memiliki rimpang yang lebih besar, lebih padat, dan kurang bercabang.
  • Aroma dan Rasa: Jahe memiliki aroma yang tajam dan rasa yang sedikit pedas, sementara lengkuas memiliki aroma yang lebih harum dan rasa yang lebih lembut, sedikit manis.
  • Warna: Kulit jahe cenderung berwarna kuning kecoklatan, sedangkan lengkuas memiliki kulit yang lebih pucat, cenderung putih keabu-abuan.

Perbedaan Kimiawi

Perbedaan genetik juga menghasilkan perbedaan komposisi kimiawi. Jahe dan lengkuas mengandung berbagai senyawa bioaktif, tetapi persentase dan jenis senyawa tersebut berbeda. Perbedaan ini mempengaruhi khasiat dan kegunaan masing-masing rempah.

Implikasi Praktis

Memahami perbedaan botani dan kimiawi antara jahe dan lengkuas sangat penting dalam berbagai aplikasi, termasuk kuliner, pengobatan tradisional, dan industri farmasi. Penggunaan jahe dan lengkuas yang tepat bergantung pada karakteristik spesifik yang dibutuhkan.

Kesimpulannya, meskipun berasal dari famili yang sama, perbedaan genus antara jahe dan lengkuas menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam karakteristik fisik, kimiawi, dan implikasi praktisnya. Klasifikasi ilmiah memberikan kerangka kerja untuk memahami perbedaan-perbedaan ini dan memanfaatkan potensi unik dari masing-masing rempah.

Manfaat dan Perbandingan dengan Rempah Lain

Jahe, rimpang yang kaya manfaat, telah lama dikenal sebagai penghangat tubuh alami dan bahan perawatan kulit yang efektif. Penggunaan jahe dalam berbagai sediaan, baik secara tradisional maupun modern, telah terbukti memberikan beragam khasiat.

Sebagai Penghangat Tubuh

Jahe kerap digunakan dalam ramuan jamu tradisional maupun minuman hangat. Senyawa-senyawa aktif di dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga memberikan efek menghangatkan tubuh dan meredakan gejala masuk angin atau flu.

Perawatan Kulit

Ekstrak jahe dapat dimanfaatkan sebagai masker atau scrub wajah. Sifat antiinflamasinya membantu mengurangi peradangan pada kulit, sementara kandungan antioksidannya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Jahe juga dapat membantu mengurangi jerawat dan bekas luka.

Berikut perbandingan singkat jahe dengan beberapa rempah lain yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional dan kuliner:

  • Kunyit (Curcuma longa): Selain dikenal akan khasiatnya untuk kesehatan kulit, kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang lebih kuat dibandingkan jahe. Rasanya yang lebih pahit dan warna kuning yang khas membedakannya dari jahe. Kunyit sering digunakan dalam masakan dan juga sebagai bahan utama dalam berbagai produk kecantikan.
  • Lengkuas (Alpinia galanga): Lengkuas memiliki rasa yang mirip jahe, namun lebih ringan dan sedikit manis. Aroma lengkuas juga lebih lembut. Lebih sering digunakan dalam masakan sebagai bumbu penyedap, dibandingkan sebagai bahan pengobatan tradisional.
  • Kencur (Kaempferia galanga): Kencur memiliki aroma yang jauh lebih tajam dan rasa yang lebih pahit daripada jahe. Sering digunakan dalam ramuan jamu tradisional, terutama untuk mengatasi masalah pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
  • Kapulaga (Elettaria cardamomum): Kapulaga memiliki aroma yang lebih manis dan kompleks dibandingkan jahe, dengan sentuhan aroma sitrus dan sedikit pedas. Sering digunakan sebagai rempah dalam masakan dan minuman, serta dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Meskipun memiliki manfaat yang beragam, pemahaman akan perbedaan masing-masing rempah akan membantu Anda memilih rempah yang tepat sesuai kebutuhan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |