Sejarah Angpau THR saat Lebaran, Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa dan Arab

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Lebaran identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah pembagian angpau atau yang sering disebut sebagai salam tempel. Momen ini menjadi yang paling dinantikan oleh anak-anak karena mereka akan menerima uang dalam amplop warna-warni dari keluarga yang lebih tua. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah tradisi angpau Lebaran ini bermula?

Sejarah mencatat bahwa pemberian uang saat Idul Fitri sudah terjadi sejak zaman Kekhalifahan Fatimiyah pada Abad Pertengahan. Tradisi ini juga ditemukan dalam sejarah Kerajaan Mataram Islam, di mana para raja dan bangsawan memberikan hadiah berupa uang kepada anak-anak pengikutnya sebagai bentuk penghargaan atas puasa sebulan penuh.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa angpau Lebaran merupakan hasil akulturasi antara budaya Islam dan budaya Tionghoa. Dalam budaya Tionghoa, angpau merah berisi uang diberikan pada perayaan Imlek sebagai simbol keberuntungan. Lantas, bagaimana perkembangan tradisi ini hingga menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri di Indonesia?

Promosi 1

Asal-Usul dan Pengaruh Budaya

Tradisi pemberian angpau saat Lebaran tidak lepas dari pengaruh budaya Tionghoa. Di dalam budaya Tionghoa, angpau merupakan amplop merah yang berisi uang yang diberikan kepada anak-anak dan anggota keluarga yang lebih muda. Warna merah pada amplop melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan, dan tradisi ini diadopsi oleh masyarakat Indonesia saat merayakan Lebaran.

Di sisi lain, pengaruh budaya Arab juga berperan dalam tradisi ini. Beberapa sumber menyebutkan bahwa praktik memberikan hadiah kepada anak-anak saat Idul Fitri dapat ditelusuri hingga masa Dinasti Fatimiyah dan Kesultanan Utsmaniyah. Hadiah yang diberikan pada masa itu bervariasi, mulai dari uang, pakaian, hingga pernak-pernik, dan seiring waktu berkembang menjadi uang tunai.

Akulturasi budaya di Indonesia yang kaya ini menciptakan tradisi angpau Lebaran yang unik, menjadi simbol berbagi kebahagiaan di tengah masyarakat. Tradisi ini menyatukan nilai-nilai berbagi dalam Islam dengan kebiasaan dari budaya lain, menciptakan momen yang penuh makna.

THR di Era Modern

Sejak tahun 1950-an, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan oleh pemerintah semakin menguatkan tradisi ini. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja menjelang Lebaran, dan secara tidak langsung memperkuat tradisi pemberian uang di kalangan masyarakat. THR ini menjadi bagian penting dalam kehidupan pekerja, terutama menjelang Idul Fitri.

THR bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras karyawan. Di lingkungan keluarga, tradisi ini juga berlaku, di mana orang tua, paman, bibi, atau kakek-nenek memberikan uang kepada anak-anak atau saudara yang lebih muda. Ini menjadi momen yang dinantikan, terutama oleh anak-anak yang menunggu angpau dari orang dewasa.

Makna dan Tujuan Pemberian Angpau/THR

Pemberian angpau atau THR memiliki makna yang dalam. Pertama, ini adalah ungkapan kasih sayang dan mempererat hubungan keluarga. Kedua, dalam konteks Islam, pemberian ini dapat dianggap sebagai bentuk sedekah dan berbagi kebahagiaan. Selain itu, bagi anak-anak, pemberian angpau juga menjadi kesempatan untuk belajar mengelola uang dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Di dunia kerja, THR menjadi simbol penghargaan atas dedikasi dan kerja keras karyawan. Dengan adanya THR, karyawan dapat lebih leluasa memenuhi kebutuhan selama Lebaran. Tradisi ini juga memperkuat hubungan antara pengusaha dan karyawan, menciptakan rasa saling menghargai di lingkungan kerja.

Tradisi angpau atau THR Lebaran di Indonesia merupakan perpaduan unik dari berbagai pengaruh budaya. Meskipun memiliki akar di luar tradisi Islam murni, praktik ini sejalan dengan nilai-nilai berbagi dan kepedulian yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia, menciptakan momen kebahagiaan yang dinantikan setiap tahun.

Pertanyaan Seputar Tradisi Angpau THR

Apa itu THR?

THR adalah Tunjangan Hari Raya yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi menjelang Lebaran.

Apa sejarah Angpau THR dalam tradisi Lebaran?

Angpau THR berasal dari tradisi Tionghoa di Indonesia, di mana angpau adalah amplop merah yang berisi uang yang diberikan sebagai hadiah atau hadiah pada perayaan tertentu, termasuk Lebaran.

Apa makna pemberian angpau saat Lebaran?

Pemberian angpau merupakan ungkapan kasih sayang, sedekah, dan penghargaan atas kerja keras, serta mempererat hubungan antar keluarga.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |