Liputan6.com, Jakarta Fenomena kemunculan ular di area permukiman, terutama saat musim hujan, menjadi perhatian serius bagi banyak keluarga di Indonesia. Kehadiran reptil ini seringkali disebabkan oleh pencarian makanan, tempat berlindung, kehangatan, atau sumber air yang tersedia di sekitar rumah. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran, bahkan fobia, bagi sebagian besar penghuni rumah.
Ular kerap ditemukan masuk ke area pemukiman manusia, terutama saat habitat alami mereka terganggu oleh perubahan cuaca ekstrem seperti musim hujan atau banjir. Urbanisasi yang pesat telah mengikis habitat alami reptil ini, memaksa mereka beradaptasi dan mencari sumber makanan di lingkungan yang dekat dengan manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah pencegahan serta cara mengusir ular agar tidak kembali lagi secara efektif dan aman.
Prinsip utama dalam mencegah ular kembali adalah dengan menghilangkan daya tarik utama yang membuat mereka datang ke properti Anda. Memahami faktor-faktor pemicu ini sangat penting agar kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Perubahan dan Kerusakan Habitat Alami
Pembangunan serta perluasan permukiman manusia secara masif seringkali merusak atau mengganggu habitat alami ular. Ular dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan, padang rumput, sungai, danau, hingga permukiman. Ketika habitat asli mereka terganggu atau menyusut akibat urbanisasi, ular terpaksa mencari tempat baru untuk bertahan hidup.
Fenomena ini bukan hanya terjadi di pedesaan, tetapi juga di perkotaan, mendorong ular untuk mencari perlindungan di lingkungan hunian. Pengurangan habitat bisa menjadi salah satu alasan penyebab banyaknya ular ditemukan di daerah urban atau perkotaan. Ular dari liar datang karena terdapat sumber makanan yang berlimpah.
Kerusakan habitat ini membuat ular kehilangan area berburu dan berkembang biak. Akibatnya, mereka bergerak lebih dekat ke aktivitas manusia. Kondisi ini menjelaskan mengapa rumah di perkotaan tetap bisa didatangi ular, meski berada jauh dari area hutan atau sawah.
2. Ketersediaan Sumber Makanan (Hewan Pengerat dan Hama)
Salah satu faktor utama yang menarik ular masuk ke dalam rumah adalah ketersediaan mangsa atau sumber makanan yang melimpah. Ular adalah predator alami bagi hewan pengerat seperti tikus, serta katak, kadal, burung, dan serangga kecil lainnya. Jika rumah atau area sekitarnya memiliki populasi hama yang tinggi, ular akan tertarik untuk datang mencari mangsa tersebut.
Tikus, misalnya, mengeluarkan bau kotoran yang dapat memancing ular datang. Hewan pengerat seperti tikus liar merupakan sumber makanan utama bagi ular. Oleh karenanya, cara terbaik untuk mencegah ular masuk rumah adalah dengan memastikan bahwa Anda tidak sedang memiliki masalah tikus di rumah.
Mengendalikan populasi hama di sekitar rumah merupakan langkah penting untuk mencegah kedatangan ular. Ular masuk rumah karena mencari makanan, tempat berlindung yang gelap dan lembap, serta untuk mengatur suhu tubuhnya sesuai kondisi lingkungan.
3. Mencari Tempat Berlindung yang Aman dan Nyaman
Ular, sebagai hewan berdarah dingin, akan mencari tempat yang sesuai untuk mengatur suhu tubuhnya. Mereka menyukai tempat yang gelap, lembap, hangat, dan terisolasi untuk berlindung, bersembunyi dari predator, atau beristirahat. Di siang hari, mereka mungkin mencari tempat sejuk dan teduh, sementara di malam hari atau saat suhu dingin, mereka mencari tempat yang hangat.
Rumah manusia seringkali menyediakan kondisi ideal ini, seperti di bawah lemari es, belakang mesin pencuci piring, gudang, kolong lemari, atau tumpukan barang. Ular merupakan hewan berdarah dingin sehingga mereka akan mencari tempat yang sejuk dan teduh di siang hari, serta tempat yang hangat dan terisolasi di malam hari.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kerapian di dalam serta sekitar rumah. Lingkungan yang kering, bersih, dan terang akan membuat ular enggan mendekat dan mencari tempat berlindung lainnya.
4. Perubahan Suhu dan Musim Hujan
Musim hujan merupakan periode di mana kasus ular masuk permukiman sering meningkat. Saat musim hujan, suhu udara cenderung dingin dan kelembapan meningkat, membuat ular mencari tempat yang lebih hangat dan kering. Curah hujan tinggi juga dapat menggenangi lubang, sarang alami, atau semak-semak tempat ular biasa bersembunyi.
Kondisi ini memaksa mereka keluar dan mencari lokasi baru yang lebih stabil dan aman dari genangan air. Rumah manusia menjadi destinasi pilihan karena relatif kering, hangat, dan seringkali memiliki akses mudah melalui celah-celah bangunan. Ketika musim hujan tiba, curah hujan tinggi menyebabkan banyak lubang dan sarang alami ular di tanah menjadi tergenang air.
Ular yang semula bersembunyi di lubang, bawah pohon, atau semak, akan terdorong keluar karena tempat tinggalnya tidak lagi aman atau nyaman. Kondisi tersebut membuat ular mencari tempat yang lebih kering dan terlindung untuk sementara waktu. Hal ini menjadi penyebab utama rumah di perkotaan tetap bisa didatangi ular.
5. Adanya Celah dan Lubang Kecil di Rumah
Ular memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelinap melalui celah kecil, bahkan yang tidak disadari keberadaannya. Fleksibilitas tubuh ular memungkinkan mereka melewati ruang sempit yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Celah atau lubang pada dinding, retakan pada fondasi, celah di bawah pintu, jendela yang tidak tertutup rapat, saluran air yang terbuka, hingga lubang ventilasi tanpa kawat kasa bisa menjadi jalur masuk potensial bagi ular untuk menyusup ke dalam rumah.
Retak dan celah pada dinding adalah pintu masuk potensial bagi ular. Pastikan untuk menutup semua celah, terutama yang mungkin terbentuk akibat kerusakan dinding. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah.
Pemeriksaan rutin terhadap kondisi bangunan rumah sangat dianjurkan. Menutup celah-celah ini dapat secara signifikan mengurangi risiko ular masuk ke dalam hunian Anda. Bahkan celah sekecil jari kelingking pun bisa menjadi akses bagi ular.
6. Lingkungan Rumah yang Tidak Terawat
Lingkungan sekitar rumah yang tidak terawat, seperti rumput tinggi, semak belukar, tumpukan daun, kayu, batu, atau sampah organik, menyediakan tempat persembunyian ideal bagi ular. Area yang rimbun dan berantakan ini memberikan perlindungan dari predator dan juga menjadi tempat yang nyaman bagi ular untuk berburu mangsa. Semakin bersih area sekitar rumah, semakin kecil kemungkinan ular bersarang di sana.
Tumpukan barang seperti kardus, kayu, atau kain juga bisa menjadi tempat persembunyian ular. Rumput tinggi dan semak liar yang tidak terawat menyediakan tempat persembunyian ideal untuk ular. Ini memungkinkan ular untuk bersembunyi saat berburu serta membantu mereka berkamuflase.
Lingkungan rumah yang tidak terawat, seperti tumpukan barang atau rumput tinggi, menyediakan tempat persembunyian ideal bagi ular sebelum mereka masuk ke dalam rumah. Menjaga kebersihan dan kerapian halaman serta area sekitar rumah adalah kunci pencegahan yang efektif.
7. Musim Telur Menetas dan Kelahiran Ular
Musim hujan juga merupakan saatnya telur ular menetas atau lahir. Beberapa jenis ular, seperti kobra, cenderung meninggalkan sarangnya setelah bertelur. Setelah telur menetas, anak-anak ular akan langsung menyebar mencari tempat yang dirasa aman. Anak-anak ular ini, yang ukurannya lebih kecil, lebih mudah menyelinap masuk ke dalam rumah melalui celah-celah yang mungkin tidak disadari.
Fenomena ini menyebabkan peningkatan kemunculan ular di permukiman, terutama di awal musim penghujan. Pembina Exalos Soloraya, Janu Wahyu Widodo, menjelaskan bahwa Oktober hingga Januari merupakan masa telur-telur ular menetas. Seekor ular dapat menghasilkan sebanyak 20-an telur.
Menurutnya, beberapa jenis ular seperti ular kobra cenderung meninggalkan sarangnya setelah bertelur. Setelah telur menetas, anak-anak ular akan langsung menyebar mencari tempat yang dirasa aman. Oleh karena itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan selama periode ini, terutama di rumah yang memiliki banyak celah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
1. Mengapa ular bisa masuk rumah di perkotaan?
Jawaban: Ular bisa masuk rumah di perkotaan karena perubahan habitat alami akibat urbanisasi, mencari sumber makanan seperti hewan pengerat, mencari tempat berlindung yang aman, serta perubahan suhu saat musim hujan.
2. Apa saja yang menarik ular datang ke rumah?
Jawaban: Ular tertarik datang ke rumah karena ketersediaan sumber makanan seperti tikus dan hama, tempat berlindung yang gelap dan hangat, serta lingkungan rumah yang tidak terawat.
3. Kapan ular paling sering masuk rumah?
Jawaban: Ular paling sering masuk rumah saat musim hujan karena suhu udara dingin dan genangan air memaksa mereka mencari tempat yang lebih kering dan hangat, serta saat musim telur menetas.
4. Bagaimana ular bisa masuk ke dalam rumah?
Jawaban: Ular dapat masuk ke dalam rumah melalui celah kecil pada dinding, retakan fondasi, celah di bawah pintu, jendela yang tidak tertutup rapat, atau lubang ventilasi yang tidak terlindungi.
5. Apa peran kebersihan rumah dalam mencegah ular?
Jawaban: Lingkungan rumah yang bersih dan terawat dapat mencegah ular masuk. Rumput tinggi, semak belukar, dan tumpukan barang menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433318/original/038893400_1764841753-unnamed_-_2025-12-04T162624.321.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433298/original/044579800_1764841631-desain_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433179/original/030805600_1764838109-model_rumah_mungil__17_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376438/original/001375300_1760004315-cowok_nonton_anime.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433216/original/031806600_1764839131-model_gamis_batik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433273/original/072734400_1764840879-Interior_Rumah_Minimalis_dengan_Mezzanine_yang_Estetik_dan_Nyaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432921/original/029048300_1764827869-Tanaman_Kecombrang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403870/original/008998600_1762339507-ular_kecil__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282067/original/049550000_1752461773-ChatGPT_Image_14_Jul_2025__09.55.17.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412943/original/086175600_1763109540-unnamed_-_2025-11-14T153744.477.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420547/original/069735900_1763792423-Container_Gardening__Fleksibel___Bisa_Dipindah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433060/original/073787300_1764832389-gamis_batik_bordir_7a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1439452/original/010524200_1482123969-shutterstock_346460861.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432973/original/023541100_1764828963-model_gamis_batik_pastel_motif_lembut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401704/original/051220400_1762226561-unnamed_-_2025-11-04T102058.188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432862/original/069780300_1764825474-Rice_Burger.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433049/original/031182200_1764831600-unnamed_-_2025-12-04T134325.706.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432986/original/021125100_1764829139-desain_balkon_mini_ala_kafe_kecil_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432759/original/098186400_1764822137-Cincin_Emas_Dubai_Terbaru_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432876/original/079601900_1764826197-model_gamis_kombinasi_blazer__9_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)