Plastik atau Wadah Tertutup? Ini 6 Cara Terbaik Menyimpan Daging Kurban

5 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta Di hari raya Idul Adha biasanya stok daging di rumah menjadi berlimpah. Dalam kondisi seperti ini, menyimpan daging kurban dengan cara yang benar jadi penting agar tidak cepat rusak. Salah satu caranya dengan membagi daging ke dalam porsi kecil sebelum disimpan.

Selain itu, menyimpan daging langsung di dalam freezer tanpa pembungkus atau pengemasan yang tepat dapat menyebabkan berkurangnya masa simpan, serta bisa mengubah rasa dan tekstur daging.

Namun, tidak semua wadah penyimpanan cocok digunakan untuk menyimpan daging dalam jangka waktu lama. Salah memilih wadah bisa menyebabkan daging terkena freezer burn atau bahkan terkontaminasi zat berbahaya.

Berbagai jenis kemasan seperti plastik kiloan, vacuum sealer, kertas freezer, hingga wadah tertutup seperti Tupperware menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mengetahui perbedaan ini akan membantumu memilih cara terbaik menyimpan daging. Berikut penjelasan lengkapnya dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (28/5/2025).

1. Plastik Kiloan 

Menyimpan daging dalam plastik kiloan adalah cara paling praktis dan mudah ditemukan di pasaran. Kemasan ini ringan, fleksibel, dan tidak memakan banyak tempat di dalam freezer. Cocok digunakan saat kamu memiliki stok daging dalam jumlah besar.

Selain itu, plastik kiloan dapat menjaga kebersihan daging dari debu dan kontaminasi langsung setelah pemotongan. Penggunaannya pun sederhana dan cepat, tanpa perlu alat bantu tambahan. Dengan sedikit tekanan, kamu bisa mengeluarkan udara dari dalam plastik untuk meminimalkan ruang udara.

Kekurangan:

  • Tidak kedap udara, sehingga daging mudah mengalami freezer burn.
  • Plastik kresek atau hitam bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang meresap ke dalam daging. 

2. Vacuum Pack 

Teknik vacuum pack mengeluarkan hampir seluruh udara dari kemasan, menjaga daging tetap segar dalam jangka panjang. Tanpa udara, risiko freezer burn dan pembusukan akibat oksidasi bisa ditekan secara signifikan. Daging yang disimpan dengan cara ini bisa bertahan hingga lebih dari satu tahun.

Vacuum pack juga mempertahankan kelembapan dan rasa alami daging seperti dikutip dari Pacfoodau. Kamu bisa menghemat ruang karena bentuk kemasannya lebih pipih dan efisien di freezer. Ini ideal untuk kamu yang membeli daging dalam jumlah banyak sekaligus.

Cukup masukkan makanan yang ingin Anda segel vakum ke dalam kantong, lalu gunakan penyegel vakum untuk mengeluarkan semua udara. Anda kemudian dapat menyimpan makanan di lemari es atau freezer, dan makanan akan tetap segar lebih lama.

Kekurangan:

  • Membutuhkan alat khusus (vacuum sealer) yang harganya cukup mahal.
  • Proses penyegelan memerlukan waktu dan tenaga ekstra dibanding plastik biasa.

3. Kertas Freezer 

Dikutip dari Thespruceeat, Kertas freezer dirancang khusus untuk membungkus daging secara rapat, mengurangi paparan udara yang memicu freezer burn. Materialnya lebih kuat dari aluminium foil dan tidak mudah sobek. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk membungkus potongan daging satu per satu.

Karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya, kertas freezer lebih aman bagi kesehatan. Daging yang dibungkus dengan rapi tetap mempertahankan teksturnya lebih lama. Selain itu, kemasan ini ramah lingkungan dan mudah ditandai dengan tanggal penyimpanan.

Kekurangan:

  • Tidak tahan air jika terkena cairan daging dalam waktu lama.
  • Kurang praktis saat menyimpan dalam jumlah banyak sekaligus.

4. Wadah Tertutup (Tupperware) 

Wadah tertutup menjaga daging tetap higienis dan terlindung dari bau menyengat di dalam freezer. Segel rapatnya mencegah masuknya udara yang bisa merusak tekstur dan kesegaran daging. Ini membantu mempertahankan kualitas daging selama penyimpanan jangka menengah hingga panjang.

Melansir dari laman Vaaree, Penyimpanan dalam wadah juga membuat freezer lebih terorganisir dan mudah dibersihkan. Wadah jenis ini sangat cocok digunakan untuk keluarga yang sering menyimpan makanan mentah dan matang secara bersamaan. Daging pun tidak mudah tercampur dengan makanan lain.

Kekurangan:

  • Beberapa jenis plastik bisa melepaskan zat kimia seperti BPA jika tidak food grade.
  • Membutuhkan ruang lebih besar di freezer dibanding kemasan plastik atau kertas.

5. Wadah Kaca Tempered

Wadah kaca tempered adalah pilihan penyimpanan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Kaca tidak bereaksi dengan makanan, sehingga daging tetap bebas dari zat kimia berbahaya. Bahan ini juga menjaga rasa dan kualitas daging lebih baik dibanding plastik biasa.

Kaca tempered tahan terhadap perubahan suhu ekstrem jika digunakan sesuai petunjuk. Wadah ini cocok untuk kamu yang ingin langsung memanaskan daging beku tanpa memindahkannya ke wadah lain. Selain itu, tampilannya transparan memudahkanmu melihat isi tanpa membuka tutup.

Kekurangan:

  • Rentan pecah jika tidak diberi ruang ekspansi saat membekukan daging.
  • Lebih berat dan memakan ruang dibanding plastik atau kantong fleksibel.

6. Kantong Silikon

Kantong silikon adalah solusi modern bagi kamu yang ingin menyimpan daging secara praktis tanpa menghasilkan limbah plastik sekali pakai. Terbuat dari bahan food-grade, kantong ini aman untuk makanan dan tahan suhu rendah di dalam freezer. Teksturnya yang lentur membuat kantong mudah disimpan di celah sempit freezer.

Dikutip dari flamingoappliance, Kantong silikon juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali, cocok untuk kamu yang mengutamakan keberlanjutan. Dengan segel rapat, udara sulit masuk, sehingga risiko freezer burn bisa ditekan. Bentuknya yang fleksibel juga memungkinkan daging dibungkus sesuai ukuran porsimu.

Kekurangan:

  • Harganya relatif lebih mahal dibanding plastik kiloan atau kertas freezer.
  • Harus dibersihkan dengan teliti untuk mencegah bau atau noda menempel dari daging mentah.
Read Entire Article
Photos | Hot Viral |