Perjalanan Karier Agnes Monica di Panggung Musik dari Kecil hingga Go Internasional, Dibuatkan Patung Lilin

11 hours ago 12

Liputan6.com, Jakarta Agnes Monica atau saat ini lebih populer dengan sebutan Agnez Mo adalah salah satu artis besar Indonesia yang berhasil menembus panggung musik internasional. Kariernya dimulai sejak usia enam tahun sebagai penyanyi cilik, kemudian berkembang menjadi aktris sinetron hingga akhirnya sukses menembus industri musik global dengan berbagai pencapaian luar biasa.

Perjalanan panjangnya di dunia hiburan tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Dengan suara khas dan gaya panggung yang unik, Agnez tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Keberhasilannya diakui dengan berbagai penghargaan dan pencapaian, termasuk kolaborasi dengan musisi kelas dunia hingga diabadikan dalam patung lilin di Madame Tussauds, Hongkong.

Meski identik dengan dunia tarik suara dan peran, sosoknya sejak kecil juga tidak melupakan bidang pendidikan hingga mampu meraih prestasi akademik. Lantas, bagaimana perjalanan karier Agnez Mo hingga bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang? Berikut adalah kisah lengkapnya, dari awal karier hingga menjadi ikon selebriti global, dirangkum Liputan6, Sabtu (22/2).

Masa Kecil: Berprestasi di Akademik dan Seni Sejak Dini

Agnez Mo lahir dengan nama Agnes Monica Muljoto pada 1 Juli 1986 di Jakarta. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk akademik dan seni. Sebagai siswa, ia dikenal berprestasi dan kerap mendapatkan beasiswa di sekolahnya, Sekolah Pelita Harapan. Di luar akademik, Agnez juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk kursus bahasa Inggris, Mandarin, piano, dan bulu tangkis.

Selain menempuh pendidikan formal, Agnez mulai menunjukkan minat mendalam pada dunia seni. Ia sering mengikuti kursus vokal dan terlibat dalam paduan suara di gereja. Dari tempat inilah ia mulai mengasah teknik bernyanyi serta memahami pentingnya ekspresi dalam musik. Ia juga kerap tampil di berbagai acara gereja, memperlihatkan bakatnya sejak dini.

Ketertarikannya dalam dunia hiburan semakin berkembang ketika ia mulai berpartisipasi dalam berbagai ajang musik anak-anak. Orang tuanya sangat mendukung minatnya dengan memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dunia musik. Dalam berbagai kesempatan, Agnez menunjukkan bahwa dirinya memiliki visi yang jauh lebih besar dibandingkan anak-anak seusianya.

Tidak hanya sebagai penyanyi, Agnez juga memiliki minat besar dalam dunia pertunjukan secara keseluruhan. Ia memanfaatkan masa kecilnya untuk mengasah berbagai keterampilan seni, mulai dari berlatih akting hingga menari. Semua ini menjadi modal besar bagi perjalanan kariernya di kemudian hari.

Debut sebagai Penyanyi Cilik dengan "Si Meong"

Merujuk Fimela, pada usia enam tahun, Agnez Mo merilis album anak-anak pertamanya yang berjudul Si Meong pada tahun 1992. Album ini menjadi awal perjalanannya di industri musik dan menandai kemunculannya sebagai salah satu penyanyi cilik berbakat di Indonesia. Dengan lagu-lagu yang ceria dan lirik yang mudah diingat, album ini berhasil menarik perhatian anak-anak di zamannya.

Kesuksesan Si Meong membuka jalan bagi Agnez untuk merilis album berikutnya, Yess! (1995), yang merupakan duet dengan Eza Yayang. Album ini sukses besar dan bahkan dinobatkan sebagai Album Anak-Anak Terbaik pada tahun 1999. Dengan suara khasnya yang sudah terlihat sejak dini, Agnez menjadi salah satu penyanyi cilik paling populer di Indonesia pada era 90-an.

Selain merilis album, Agnez juga dikenal sebagai pembawa acara program anak-anak di televisi. Ia menjadi host dalam acara Tralala-Trilili dan Diva Romeo, yang semakin memperkuat citranya sebagai idola anak-anak. Keberhasilannya dalam dunia presenter ini membuatnya memenangkan penghargaan Panasonic Awards sebagai Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit selama dua tahun berturut-turut.

Meskipun berkarier sebagai penyanyi cilik, Agnez memiliki mimpi yang jauh lebih besar. Ia menyadari bahwa dunia hiburan adalah tempat di mana ia ingin terus berkembang. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia terus mengasah kemampuannya, mempersiapkan diri untuk level berikutnya dalam dunia musik.

Sukses sebagai Penyanyi Dewasa di Indonesia

Saat beranjak remaja, Agnez memutuskan untuk meninggalkan dunia penyanyi cilik dan beralih ke musik pop yang lebih matang. Keputusan ini terbukti tepat ketika ia merilis album remajanya yang pertama, And The Story Goes (2003). Album ini sukses besar dengan lagu-lagu hit seperti Bilang Saja dan Jera, yang membawa namanya semakin melambung di industri musik Indonesia.

Kesuksesan album ini diikuti oleh perilisan album Whaddup A..?! (2005), yang menampilkan gaya musik lebih dewasa dan menampilkan kolaborasi dengan Keith Martin. Lagu-lagu seperti Tak Ada Logika dan Bukan Milikmu Lagi menjadi hit besar dan semakin memperkuat posisinya sebagai penyanyi papan atas Indonesia. Dengan gaya panggung yang energik dan suara yang kuat, Agnez berhasil memikat banyak penggemar baru.

Pada tahun 2009, Agnez merilis album Sacredly Agnezious, yang semakin menampilkan transformasi musiknya. Dengan konsep lebih eksperimental, ia mencoba berbagai genre baru dan menunjukkan keberanian dalam bermusik. Album ini mendapat sambutan luar biasa dan semakin mengukuhkan namanya sebagai diva muda Indonesia.

Keberhasilannya dalam musik membuat Agnez mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk puluhan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards). Tidak hanya itu, ia juga menjadi salah satu artis dengan bayaran tertinggi di Indonesia, membuktikan bahwa dirinya telah mencapai puncak kesuksesan di tanah air.

Karier di Dunia Pertelevisian: Dari Sinetron ke Juri Indonesian Idol

Selain menyanyi, Agnez juga dikenal sebagai aktris berbakat. Ia mulai terjun ke dunia akting sejak remaja dan membintangi berbagai sinetron populer. Perannya dalam Pernikahan Dini (2000) bersama Sahrul Gunawan membuat namanya semakin populer. Ia berhasil memenangkan berbagai penghargaan sebagai aktris terbaik, memperlihatkan bakatnya tidak hanya dalam musik tetapi juga akting.

Selama beberapa tahun berikutnya, Agnez terus membintangi berbagai sinetron, termasuk Cewekku Jutek (2003) dan Jelita (2008). Selain itu, ia juga dipercaya sebagai juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol pada tahun 2010. Keputusannya menjadi juri menunjukkan bahwa ia telah mencapai tingkat kredibilitas tinggi di industri musik.

Keberadaannya sebagai juri di Indonesian Idol memberikan warna baru bagi acara tersebut. Dengan pengalaman dan wawasan yang luas, ia mampu memberikan kritik membangun bagi para peserta. Keberhasilannya di dunia pertelevisian semakin memperkuat citranya sebagai artis multitalenta.

Agnez juga sempat menjadi pembawa acara berbagai ajang penghargaan internasional, termasuk menjadi host red carpet American Music Awards 2010 di Los Angeles. Semua pencapaian ini menambah daftar panjang kesuksesan Agnez di dunia hiburan.

Go Internasional: Kolaborasi dengan Chris Brown dan Patung Lilin di Hongkong

Setelah meraih kesuksesan besar di Indonesia, Agnez mulai fokus untuk menembus pasar internasional. Pada tahun 2017, ia merilis album internasional pertamanya X, yang memperkenalkan gaya musiknya ke dunia. Dengan lagu Long As I Get Paid, ia menarik perhatian banyak penggemar global.

Langkah besar lainnya adalah kolaborasi dengan Chris Brown dalam lagu Overdose (2018). Lagu ini berhasil masuk dalam tangga lagu Billboard dan menjadi salah satu pencapaian tertinggi bagi musisi Indonesia di kancah global. Agnez juga sering bekerja sama dengan produser internasional seperti Timbaland dan Steve Aoki.

Keberhasilannya di dunia internasional semakin diperkuat dengan penghargaan yang ia terima. Pada 2023, ia menjadi penyanyi Indonesia pertama yang dibuatkan patung lilin di Madame Tussauds, Hongkong. Hal ini menandai pengakuan atas kiprahnya di industri hiburan global.

Dengan segala pencapaian ini, Agnez Mo telah membuktikan bahwa kerja keras dan tekad kuat bisa membawa seseorang dari panggung kecil di Indonesia hingga ke panggung dunia. Ia kini menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda yang bermimpi untuk menembus industri musik internasional.    

Pertanyaan Populer tentang Agnez Mo

1. Kapan Agnez Mo mulai bernyanyi?

Agnez Mo mulai bernyanyi sejak usia enam tahun dengan merilis album anak-anak pertamanya, Si Meong, pada tahun 1992.

2. Apa lagu pertama Agnez Mo yang populer?

Lagu Bilang Saja dan Jera dari album And The Story Goes (2003) menjadi hits besar yang memperkenalkan Agnez sebagai penyanyi dewasa.

3. Dengan siapa saja Agnez Mo pernah berkolaborasi?

Agnez Mo telah berkolaborasi dengan Chris Brown, Michael Bolton, Timbaland, dan Steve Aoki dalam berbagai proyek musik internasional.

4. Apa pencapaian terbesar Agnez Mo di kancah internasional?

Agnez Mo berhasil masuk tangga lagu Billboard melalui lagu Overdose dan Patience, serta diabadikan dalam patung lilin di Madame Tussauds, London.

5. Apakah Agnez Mo pernah memenangkan penghargaan internasional?

Ya, Agnez Mo telah memenangkan berbagai penghargaan internasional, termasuk Best Asian Artist Indonesia di Mnet Asian Music Awards dan Social Star Award di iHeart Radio Music Awards.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |