Panen Kritik, THE BAYOU Film Horor Survival AS Dapat Rating Buruk dari Sinopsis hingga Akting Pemainnya

1 month ago 39

Liputan6.com, Jakarta Genre horor sering kali menjadi pilihan utama bagi penggemar film yang menginginkan sensasi ketegangan. Namun, tidak semua film dalam kategori ini mampu menyajikan cerita yang menarik dan mendebarkan. Beberapa di antaranya malah terjebak dalam pola cerita yang klise, sehingga membuat penonton merasa bosan.

THE BAYOU, yang disutradarai oleh Taneli Mustonen dan Brad Watson, merupakan salah satu film horor yang tidak berhasil memenuhi harapan penontonnya. Dengan premis survival yang melibatkan serangan buaya ganas, film ini justru mendapat kritik tajam karena alur ceritanya yang kacau, akting para pemain yang terlihat kaku, serta penggunaan jump scare yang terasa murahan dan berlebihan.

Reaksi negatif terhadap film ini tidak mengherankan, baik dari penonton maupun kritikus. Banyak yang menilai THE BAYOU sebagai karya dengan eksekusi yang sangat buruk, hanya mengandalkan formula horor yang sudah sangat umum tanpa adanya inovasi. Apa sebenarnya yang terjadi dalam alur cerita film ini? Mengapa banyak penonton yang merasa kecewa? Mari kita simak ulasannya lebih lanjut.

Agensi Park Seo Joon mengkonfirmasi bahwa Park Seo Joon akan membintangi film Captain Marvel 2: The Marvels.

1. Sinopsis THE BAYOU: Premis Pasaran yang Mudah Ditebak

Film "THE BAYOU" menceritakan tentang Kyle (Athena Strates), seorang mahasiswi biologi yang memutuskan untuk berlibur bersama tiga sahabatnya, yaitu Alice (Madalena Aragao), Malika (Elisha Applebaum), dan Sam (Mohammed Mansaray). Selain tujuan bersenang-senang, Kyle juga memiliki niat untuk menguburkan abu mendiang kakaknya yang tewas akibat tindakan perampokan. Dalam perjalanan mereka, mereka terbang dengan pesawat kecil menuju Miami, Florida, bersama sejumlah penumpang lainnya.

Namun, perjalanan tersebut tidak berjalan mulus. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan dan akhirnya jatuh di tengah rawa. Sayangnya, kesulitan yang mereka hadapi tidak berhenti di situ. Rawa yang menjadi lokasi pendaratan mereka ternyata dihuni oleh sekelompok buaya yang sangat berbahaya, yang telah mengalami mutasi akibat paparan limbah obat-obatan terlarang. Ini menjadikan situasi mereka semakin kritis dan menegangkan.

2. Akting yang Kaku, Chemistry Pemain Tak Meyakinkan

Salah satu alasan utama yang membuat film THE BAYOU kurang menarik adalah performa akting dari para pemainnya. Banyak penonton yang merasa bahwa dialog yang disampaikan terkesan kaku dan interaksi antar karakter tampak dipaksakan. Athena Strates, yang berperan sebagai tokoh utama, dianggap tidak mampu menyampaikan emosi yang mendalam untuk perannya.

Selain itu, chemistry antara karakter juga mendapatkan kritik yang tajam. Hubungan di antara tokoh-tokoh dalam film ini tidak terasa alami, sehingga penonton kesulitan untuk benar-benar peduli dengan perjalanan hidup mereka. Akibatnya, adegan-adegan menegangkan yang seharusnya menggugah emosi justru terasa datar dan tidak meyakinkan.

3. Terlalu Banyak Jump Scare, Bukannya Menegangkan Malah Mengganggu

Alih-alih menciptakan ketegangan secara organik, film THE BAYOU malah terlalu bergantung pada penggunaan jump scare yang berlebihan. Meskipun teknik ini bisa menjadi efektif jika diterapkan pada waktu-waktu tertentu, penempatan yang terlalu sering di hampir setiap adegan justru membuat pengalaman menonton terasa melelahkan.

Penonton yang menginginkan pengalaman horor yang menegangkan akan merasa frustrasi dengan cara penyajian adegan yang tampak sembarangan. Ketakutan yang disuguhkan tidak berasal dari suasana yang mencekam, melainkan dari efek suara mengejutkan yang dipakai secara berulang. 

4. Alur Cerita yang Berantakan dan Tidak Masuk Akal

Film THE BAYOU tidak hanya menghadapi kritik terkait akting dan penggunaan jump scare yang berlebihan, tetapi juga mendapatkan sorotan tajam karena cerita yang kurang mendalam. Alur cerita dalam film ini terasa terburu-buru, dengan banyak momen yang tampak tidak masuk akal. Contohnya, terdapat sebuah adegan di mana karakter bernama Frank (Andonis Anthony) menyampaikan lelucon yang tidak pantas di tengah situasi yang serius, namun anehnya karakter lainnya tidak memberikan reaksi apapun.

Beberapa keputusan karakter juga terasa tidak logis, membuat penonton sulit untuk benar-benar terhubung dengan cerita. Alih-alih membangun ketegangan dengan cara yang cerdas, film ini justru membuat penonton mengernyitkan dahi karena banyak adegan yang tidak realistis.

5. Kritikan Pedas dan Respon Penonton

Setelah diluncurkan, film THE BAYOU langsung menerima banyak kritik dari berbagai kalangan. Banyak pengamat sinema berpendapat bahwa film ini tidak mampu menawarkan inovasi dan hanya mengandalkan formula yang sudah sering digunakan sebelumnya.

Di platform media sosial, banyak penonton menyatakan bahwa film ini termasuk salah satu film horor terburuk yang pernah mereka saksikan. Beberapa komentar bahkan menegaskan bahwa film ini tidak pantas untuk ditonton, sementara yang lainnya merekomendasikan untuk mengabaikannya dan memilih judul lain yang lebih berkualitas.

6. Apa kelemahan utama dari film THE BAYOU ?

Plotnya terlalu pasaran, akting pemainnya kaku, serta penggunaan jump scare yang berlebihan membuatnya tidak menarik.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |