Pakai Bahan-Bahan Sederhana, Ini Cara Merebus Daging Sapi yang Keras Jadi Empuk

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta Mengolah daging sapi bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika teksturnya keras dan sulit dikunyah. Banyak orang merasa frustasi karena daging yang sudah direbus lama tetap saja alot dan tidak empuk. Padahal, dengan teknik yang tepat, daging sapi bisa diolah menjadi empuk tanpa harus menggunakan alat khusus seperti panci presto.

Menariknya, beberapa cara sederhana menggunakan bahan dapur sehari-hari ternyata cukup efektif melunakkan daging. Bahan-bahan seperti daun pepaya, nanas, hingga soda kue bisa membantu mempercepat proses pemecahan serat otot pada daging, sehingga hasilnya lebih lembut dan mudah disantap.

Berikut enam cara mudah dan hemat yang bisa dilakukan di rumah untuk merebus daging sapi agar cepat empuk. Langkah-langkahnya bisa diterapkan untuk berbagai jenis olahan, mulai dari sop, rawon, hingga rendang.

1. Gunakan Air Mendidih Sejak Awal

Memasukkan daging ke dalam air yang sudah mendidih ternyata lebih efektif dibandingkan dengan memasaknya dari air dingin. Teknik ini membantu mengunci cairan alami di dalam serat daging, sehingga teksturnya tetap juicy dan tidak alot.

Setelah air mendidih, masukkan potongan daging ke dalam panci dan pastikan semua bagian terendam sempurna. Rebus dengan api sedang dan tutup panci untuk menjaga panas tetap stabil selama proses memasak.

Dengan metode ini, lapisan luar daging akan cepat mengeras dan membentuk “seal” alami, yang membantu menjaga kelembutan bagian dalam meskipun dimasak dalam waktu cukup lama.

2. Tambahkan Daun Pepaya sebagai Pelunak Alami

Daun pepaya sudah lama dikenal sebagai bahan tradisional untuk melunakkan daging. Kandungan enzim papain dalam daun ini mampu memecah protein keras dalam serat daging.

Caranya cukup mudah: bungkus daging sapi dengan beberapa lembar daun pepaya, lalu diamkan selama 30–60 menit sebelum direbus. Setelah itu, masak seperti biasa dengan air mendidih hingga daging empuk.

Metode ini tidak hanya alami dan hemat, tapi juga tidak mempengaruhi rasa asli daging. Sangat cocok untuk digunakan sebelum memasak rendang atau semur.

3. Gunakan Potongan Nanas Secara Bijak

Nanas mengandung enzim bromelain yang ampuh membantu melembutkan daging, tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena jika berlebihan, daging bisa menjadi terlalu lembek bahkan hancur.

Cukup lumuri daging dengan parutan nanas segar dan diamkan selama 15–30 menit. Jangan terlalu lama, terutama jika daging sudah dipotong kecil. Setelah itu, cuci bersih dan rebus seperti biasa.

Metode ini sangat efektif untuk jenis daging yang sangat keras seperti bagian sengkel atau sandung lamur, terutama jika ingin mengolahnya untuk sate atau sop.

4. Tambahkan Sedikit Cuka atau Air Asam Jawa

Cuka dapur dan air asam jawa memiliki tingkat keasaman yang dapat membantu memecah ikatan protein pada serat otot daging. Ini menjadikannya sebagai alternatif bahan pelunak yang mudah ditemukan di dapur.

Tambahkan satu hingga dua sendok makan cuka atau air asam jawa ke dalam air rebusan daging. Jangan khawatir soal rasa, karena asam akan menyatu saat dimasak dan tidak meninggalkan rasa tajam pada hidangan akhir.

Selain membantu membuat daging lebih empuk, bahan asam juga berfungsi sebagai penghilang bau amis alami yang kadang muncul pada daging sapi.

5. Gunakan Baking Soda dalam Jumlah Sedikit

Baking soda atau soda kue bukan hanya untuk membuat kue mengembang, tapi juga ampuh melunakkan daging. Bahan ini bekerja dengan meningkatkan pH di permukaan daging, sehingga protein lebih mudah pecah.

Campurkan sedikit baking soda (sekitar ½ sendok teh per 500 gram daging), balurkan secara merata, lalu diamkan selama 15–20 menit. Setelah itu, bilas bersih dan lanjutkan proses perebusan seperti biasa.

Metode ini sangat cocok untuk potongan daging yang dipakai dalam hidangan cepat saji atau ditumis, seperti daging lada hitam atau bistik sapi rumahan.

6. Rebus Daging dengan Teknik 5:30:7

Teknik ini merupakan salah satu cara merebus daging sapi tanpa presto yang sedang populer karena terbukti efektif dan hemat waktu. Caranya pun mudah dan bisa diterapkan untuk berbagai jenis daging.

Didihkan air, lalu masukkan daging dan rebus selama 5 menit. Setelah itu, matikan api dan diamkan panci dalam keadaan tertutup selama 30 menit tanpa dibuka. Kemudian, nyalakan kembali api dan rebus selama 7 menit.

Hasilnya? Daging akan terasa empuk tanpa harus direbus berjam-jam. Teknik ini sangat cocok untuk daging sop atau rawon yang memerlukan tekstur empuk namun tetap bertekstur.

FAQ

1. Apakah menggunakan panci presto selalu lebih baik?

Panci presto memang cepat, tetapi teknik merebus biasa tetap bisa menghasilkan daging empuk jika dilakukan dengan benar dan dengan bantuan bahan pelunak alami.

2. Apa yang menyebabkan daging sapi tetap keras meskipun direbus lama?

Daging bisa tetap keras jika direbus dari air dingin, potongannya terlalu besar, atau tidak menggunakan bahan pelunak. Pemilihan bagian daging juga berpengaruh.

3. Bolehkah menggabungkan dua bahan pelunak sekaligus?

Sebaiknya gunakan satu bahan pelunak saja dalam satu waktu agar tidak merusak rasa atau membuat daging terlalu lunak hingga hancur.

4. Bagaimana menyimpan daging agar tidak keras saat dimasak nanti?

Simpan daging dalam kondisi terbungkus rapat di freezer. Saat akan dimasak, cairkan perlahan di suhu ruang agar teksturnya tidak berubah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |