:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168109/original/074134600_1742389039-20250319-Selebaran-AFP_1.jpg)
1/6
Seorang pria Palestina menunjukkan salah satu selebaran yang disebarkan oleh tentara Israel di Beit Hanun, Jalur Gaza utara pada 19 Maret 2025. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168110/original/010642100_1742389040-20250319-Selebaran-AFP_2.jpg)
1/6
Tentara Israel menyebarkan selebaran yang memerintahkan warga untuk meninggalkan dari wilayah yang menjadi area pertempuran di utara dan selatan wilayah Palestina. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168111/original/042975000_1742389040-20250319-Selebaran-AFP_3.jpg)
1/6
Sebelumnya diketahui, tentara Israel melanjutkan serangan udara setelah masa pemberlakuan gencatan senjata tahap pertama usai. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168112/original/076436500_1742389040-20250319-Selebaran-AFP_4.jpg)
1/6
Lebih dari 400 orang tewas usai Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (18/3/2025). (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168113/original/010163700_1742389041-20250319-Selebaran-AFP_5.jpg)
1/6
Ini menjadi serangan Israel terbesar sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari 2025. (BASHAR TALEB/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168114/original/040630700_1742389041-20250319-Selebaran-AFP_6.jpg)
1/6
Masing-masing pihak, baik Israel maupun Hamas, saling tuduh gagal mematuhi kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari lalu. (Bashar TALEB/AFP)