Menurut Survei Indikator, 75,3 Persen Responden Mendukung Program Naturalisasi di Timnas Indonesia

3 weeks ago 16

Bola.com, Jakarta - Burhanuddin Muhtadi, yang merupakan Pendiri sekaligus Peneliti Utama dari Indikator Politik Indonesia, telah mengadakan survei mengenai persepsi publik terhadap isu-isu sepak bola dan tantangan besar yang dihadapi oleh PSSI.

Survei tersebut menunjukkan bahwa tindakan penguatan yang dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Erick Thohir dipandang oleh masyarakat telah membawa perbaikan bagi Timnas Indonesia.

Pada survei yang dilakukan bulan Oktober 2024, sebanyak 80 persen responden merasa bahwa Timnas Indonesia mengalami peningkatan. Namun, survei terbaru pada Desember 2024 menunjukkan peningkatan persentase menjadi 83,9% dari total 1.220 responden.

Survei ini juga mengkaji pandangan responden tentang program naturalisasi yang dijalankan oleh PSSI sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Hasilnya, 75,3 persen responden menyatakan dukungan mereka terhadap program naturalisasi tersebut. Indikator menemukan bahwa kesadaran di kalangan penggemar sepak bola mengenai program naturalisasi ini semakin tinggi.

Menyetujui Proses Naturalisasi

Publik menyadari bahwa antusiasme terhadap Timnas Indonesia berhubungan dengan kebijakan naturalisasi yang dianggap sebagai jalan pintas untuk meningkatkan prestasi Timnas. Meskipun demikian, hal tersebut bukanlah satu-satunya aspek yang paling krusial.

"Yang kita ingin tanya adalah, apakah mereka setuju atau tidak kebijakan tersebut," kata Burhanuddin melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.

Burhanuddin menjelaskan bahwa kebijakan ini melibatkan proses menaturalisasi atlet asing yang memiliki keturunan atau darah Indonesia, sehingga mereka dapat disumpah menjadi WNI dan berhak membela tim nasional. Ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki ikatan dengan Indonesia untuk berkontribusi dalam dunia olahraga nasional.

Survei menunjukkan bahwa ada 13-15 persen responden yang konsisten menolak kebijakan naturalisasi. Mereka tetap bertahan pada pendirian tersebut meskipun pemain Timnas Indonesia mulai menunjukkan prestasi yang signifikan.

Menurut Burhanuddin, responden yang tertarik dan mengikuti perkembangan sepak bola cenderung lebih mendukung kebijakan naturalisasi. Ini berarti bahwa bagi mereka yang aktif mengikuti sepak bola, isu naturalisasi tidak dianggap sebagai masalah utama yang perlu diperdebatkan.

Perlu Adanya Batasan

Di antara responden yang menyetujui naturalisasi, terdapat dua pandangan yang berbeda. Pandangan pertama menyatakan bahwa jumlah pemain naturalisasi di Timnas sepak bola kita saat ini sudah terlalu banyak, dan sebaiknya lebih memprioritaskan pemain asli Indonesia. Hal ini didukung oleh sekitar sepertiga responden yang merasa bahwa pemain naturalisasi sudah terlalu banyak di Timnas.

Burhanuddin menyatakan, "Jadi mereka bisa saja tidak anti kebijakan naturalisasi tetapi menganggap jumlah yang main di Timnas sudah kebanyakan. Orang yang sekarangnya begitu kan, dia tidak hitam-putih. Dia melihat oke kebijakan naturalisasi, tetapi jangan kebanyakan." Ini menunjukkan bahwa meskipun tidak menolak kebijakan tersebut, mereka merasa perlu ada batasan dalam jumlah pemain naturalisasi.

Di sisi lain, ada kelompok responden yang berpendapat bahwa naturalisasi bukanlah masalah selama dapat meningkatkan prestasi sepak bola kita. Menurut Burhanuddin, "Dan itu jumlahnya kurang lebih stabil 54,5 - 55,5 persen dalam rentang dua bulan Oktober sampai Desember 2024." Pandangan ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden melihat manfaat dari kebijakan naturalisasi dalam konteks peningkatan prestasi olahraga.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |