Mendadak Tak Bisa Bahasa Inggris, Wanita 24 Tahun Ini Alami Pendarahan Otak

6 days ago 21

Liputan6.com, Jakarta Kemampuan berbahasa asing merupakan keterampilan yang biasanya dibangun melalui waktu dan latihan yang konsisten. Namun, sebuah peristiwa mengejutkan baru-baru ini terjadi di Tiongkok.

Seorang wanita muda yang fasih berbahasa Inggris mendadak kehilangan kemampuan berbicara dalam bahasa tersebut. Kejadian ini terjadi secara tiba-tiba saat ia tengah mengikuti kelas.

Dengan latar belakang sebagai mahasiswa yang telah menempuh studi di luar negeri selama lebih dari satu tahun, kemampuan bahasa Inggris wanita ini sebelumnya tidak diragukan.

Setelah insiden tersebut, ia hanya bisa berbicara dalam bahasa Mandarin dan Kanton. Kasus langka ini pun menarik perhatian masyarakat dan menjadi perbincangan di media sosial.

Kisah wanita tiba-tiba kehilangan kemampuan bahasa Inggris ini dilansir Liputan6.com dari Oddity Central pada Senin (26/5/2025).

Pasangan kekasih dari Filipina menjadi viral karena menjalin hubungan sejak SD.

Dokter Dibuat Bingung

Para dokter di Tiongkok baru-baru ini dibuat bingung oleh kasus seorang wanita muda yang tiba-tiba tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris, padahal sebelumnya ia sangat fasih.

Merasa ketakutan karena tiba-tiba tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris, wanita itu segera mencari bantuan medis dan dirawat di Departemen Bedah Saraf di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Guangdong.

Wan Feng, Direktur Departemen Bedah Saraf di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Guangdong di Guangzhou, Tiongkok, membagikan sebuah video tentang seorang wanita berusia 24 tahun yang tiba-tiba jatuh sakit saat sedang mengikuti kelas.

Setelah kejadian itu, wanita tersebut mengalami gejala aneh—sebelumnya ia lancar berbahasa Inggris, namun setelah insiden itu, ia hanya bisa berbicara dalam bahasa Mandarin dan Kanton.

Kembali Dapat Bicara Bahasa Inggris Setelah Operasi

Meski demikian, ia masih bisa membaca dan memahami bahasa Inggris dengan sempurna. Hanya saja, entah kenapa, ia sama sekali tidak bisa mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris lagi.

"Ia masih bisa berbicara dalam bahasa Mandarin dan Kanton," ujar Wan. "Satu-satunya bahasa yang tidak bisa ia ucapkan adalah bahasa Inggris. Padahal ia sudah belajar di luar negeri selama lebih dari setahun, dan kemampuan bahasa Inggrisnya sangat bagus.”

Awalnya, para dokter menduga bahwa gejala ini disebabkan oleh tumor yang memengaruhi fungsi bahasa di otaknya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan MRI, ditemukan bahwa bagian motorik kiri di otaknya mengalami pendarahan otak (cerebral hemorrhage). Pendarahan inilah yang menyebabkan kemampuannya untuk berbicara dalam bahasa Inggris terganggu.

Wanita tersebut kemudian menjalani operasi otak untuk mengurangi tekanan di otaknya. Setelah operasi, ia langsung pulih dan kembali bisa berbicara bahasa Inggris seperti sebelumnya, sehingga ia pun dapat melanjutkan studinya di luar negeri.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |