Mau Bikin Sate atau Rendang? Ini Tips Memilih Bagian Daging Kurban yang Paling Cocok

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta Merayakan Idul Adha bukan hanya tentang ibadah dan kebersamaan, tetapi juga momen istimewa untuk mengolah daging kurban menjadi hidangan lezat. Di antara berbagai jenis olahan, sate dan rendang adalah dua favorit yang tak pernah absen di meja makan. Namun, tahukah kamu bahwa memilih bagian daging yang tepat sangat memengaruhi cita rasa dan tekstur hidangan?

Banyak orang cenderung mengolah semua bagian daging kurban tanpa memperhatikan karakteristiknya. Padahal, tiap bagian memiliki tekstur dan kadar lemak yang berbeda-beda, yang menentukan cocok tidaknya untuk dijadikan sate atau rendang. Salah pilih bisa membuat sate jadi keras atau rendang jadi terlalu cepat hancur dan tidak menggugah selera.

Penting memahami anatomi dasar daging sapi atau kambing agar kamu bisa memilih bagian terbaik sesuai jenis masakannya. Dengan panduan ini, kamu akan tahu bagian mana yang empuk untuk dibakar dan mana yang tahan lama untuk dimasak berjam-jam. Yuk, simak tips memilih bagian daging kurban berikut ini.

1. Pilih Daging Paha Belakang untuk Rendang

Daging bagian paha belakang, seperti sengkel dan gandik, punya serat yang tebal namun tetap lembut jika dimasak dalam waktu lama. Inilah yang membuatnya cocok untuk olahan seperti rendang yang membutuhkan proses slow-cooking berjam-jam. Serat daging akan melunak perlahan dan menyerap bumbu hingga ke dalam.

Sengkel juga punya kandungan kolagen yang tinggi, menghasilkan sensasi "nggigit" dan gurih saat disantap. Proses perebusan lama justru membuat kolagen meleleh menjadi gelatin, menciptakan kuah rendang yang kental dan lezat. Hindari menggunakan bagian ini untuk sate karena bisa terlalu alot jika tidak dimarinasi cukup lama.

Memilih bagian ini juga memberi keuntungan dari sisi harga karena tidak sepopuler bagian prime lainnya. Jadi, kamu bisa mengolah dalam jumlah banyak tanpa boros. Untuk hasil maksimal, potong daging searah serat agar teksturnya tetap konsisten setelah dimasak.

2. Gunakan Daging Has Dalam untuk Sate

Has dalam adalah bagian paling empuk dari daging sapi atau kambing. Letaknya yang jarang bergerak membuat seratnya halus, cocok untuk dimasak cepat seperti dibakar atau dipanggang. Inilah yang membuatnya jadi pilihan utama untuk sate atau steak.

Dengan sedikit bumbu dan waktu marinasi singkat, daging has dalam sudah cukup lezat karena teksturnya yang lembut alami. Daging ini juga minim lemak, sehingga menghasilkan sate yang bersih dan tidak beraroma tajam. Namun, pastikan tidak terlalu lama dimasak agar tidak mengering dan keras.

Walau harganya cenderung lebih mahal, hasil akhirnya sangat memuaskan terutama untuk momen spesial. Untuk menekan biaya, kamu bisa campur dengan bagian daging lain seperti bagian has luar atau paha atas yang juga masih cukup empuk. Pengolahan yang cermat akan membuat sate tetap lezat tanpa harus menguras kantong.

3. Manfaatkan Bagian Sandung Lamur untuk Rendang Berlemak

Jika kamu suka rendang dengan cita rasa gurih dan sedikit berminyak, sandung lamur (brisket) adalah jawabannya. Bagian ini mengandung lemak marbling alami yang meleleh saat dimasak, membuat rendang lebih kaya rasa. Teksturnya kombinasi antara daging dan lemak memberikan pengalaman makan yang memuaskan.

Brisket butuh waktu masak yang lama agar seratnya melunak sempurna. Tapi saat sudah empuk, sensasinya luar biasa: daging juicy dengan bumbu yang meresap hingga ke pori-pori. Potongan ini juga membantu menghasilkan kuah rendang yang berminyak dan mengkilap secara alami.

Namun, karena kandungan lemaknya tinggi, tidak semua orang menyukainya. Jadi, pertimbangkan selera keluarga atau tamu yang akan menyantapnya. Campuran sandung lamur dengan bagian paha akan memberikan keseimbangan yang ideal antara gurih dan padat.

4. Pilih Daging Has Luar untuk Sate Ekonomis tapi Tetap Lezat

Daging has luar (sirloin) adalah alternatif bagus untuk sate jika kamu ingin menghemat biaya. Teksturnya cukup empuk dan memiliki sedikit lemak yang membuatnya tetap juicy saat dibakar. Meski tidak selembut has dalam, hasil akhirnya tetap memuaskan jika dimarinasi dengan benar.

Potong has luar melintang serat agar mudah dikunyah dan tidak alot saat dimakan. Kombinasi bumbu kacang atau kecap manis akan menyeimbangkan tekstur yang sedikit lebih padat ini. Selain itu, bagian ini cukup mudah ditemukan di pasaran setelah pembagian daging kurban.

Has luar juga cocok untuk sate panggang oven atau dibakar langsung di atas bara api. Dengan sedikit teknik, kamu bisa menghasilkan sate rumahan yang rasanya layaknya restoran. Jadi, bagian ini sangat direkomendasikan untuk olahan daging kurban yang cepat dan nikmat.

5. Campur Jeroan dan Daging untuk Variasi Hidangan

Tak hanya bagian utama daging, jeroan seperti hati, paru, atau usus juga bisa dijadikan olahan menarik. Untuk sate, hati sapi memberikan rasa manis-empuk yang khas. Sementara untuk rendang, paru atau babat cocok karena mampu menyerap bumbu dengan sangat baik.

Namun, penting untuk mengolah jeroan dengan benar agar tidak bau dan tetap higienis. Rebus terlebih dahulu dengan daun salam dan jahe untuk menghilangkan aroma amis. Setelah itu baru dimasak sesuai selera, apakah ditumis, dibakar, atau direbus dengan bumbu rendang.

Penggunaan jeroan juga membantu memaksimalkan seluruh bagian hewan kurban tanpa ada yang terbuang. Dengan kombinasi yang tepat antara daging dan jeroan, kamu bisa menyajikan hidangan yang variatif dan menggugah selera.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Bagian mana yang paling cocok untuk rendang jika ingin tekstur empuk tapi tidak terlalu berlemak?

Paha belakang (sengkel atau gandik) adalah pilihan tepat. Seratnya kuat namun bisa empuk jika dimasak lama, dan kandungan lemaknya sedang.

2. Apakah bisa menggunakan daging iga untuk sate?

Bisa, namun harus diperhatikan tulangnya. Daging iga cocok untuk sate jika dipotong kecil dan memiliki cukup daging menempel, namun umumnya lebih cocok untuk sup atau bakaran utuh.

3. Bagaimana cara membuat daging bagian keras menjadi empuk?

Rendam dengan bahan marinasi asam seperti nanas atau jeruk nipis selama 30–60 menit. Proses ini membantu memecah serat daging agar lebih lembut saat dimasak.

4. Apakah jeroan bisa dicampur dengan daging untuk rendang?

Bisa sekali. Paru, babat, dan hati cocok untuk rendang karena menyerap bumbu dengan baik dan menambah variasi tekstur dalam hidangan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |