Liputan6.com, Jakarta Daging kurban yang baru disembelih sering kali masih mengandung darah yang menempel pada permukaannya, sehingga tampak basah dan berwarna merah pekat. Kondisi ini bukan hanya mengurangi estetika daging, tetapi juga berpotensi mempercepat pembusukan jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, mengeringkan darah pada daging kurban menjadi langkah penting agar daging lebih higienis dan tahan lama saat disimpan.
Proses pengeringan darah pada daging kurban tidak boleh dilakukan sembarangan, karena darah yang masih basah dapat menjadi media berkembangnya bakteri dan kuman. Selain itu, darah yang menempel juga dianggap najis dalam ajaran Islam, sehingga harus dibersihkan agar daging layak dikonsumsi dan sesuai dengan syariat. Namun, membersihkan darah tidak selalu harus dengan mencuci daging menggunakan air secara langsung, karena hal ini justru dapat merusak tekstur dan mempercepat pembusukan.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa cara efektif dan higienis untuk mengeringkan darah pada daging kurban, mulai dari teknik penyembelihan yang benar, penanganan daging setelah penyembelihan, hingga cara penyimpanan yang tepat agar darah cepat kering dan daging tetap segar. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan daging kurban yang Anda terima aman, bersih, dan siap diolah menjadi hidangan lezat.
Gunakan Tisu Dapur untuk Menyerap Darah Segar
Setelah proses penyembelihan dan pemotongan hewan kurban selesai, darah segar biasanya masih menempel di permukaan daging dan membuatnya tampak basah. Cara paling praktis untuk menghilangkan darah ini adalah dengan menepuk-nepuk permukaan daging menggunakan tisu dapur atau kain bersih yang dapat menyerap cairan dengan baik. Tindakan ini membantu mengurangi kelembapan berlebih pada daging tanpa merusak serat daging.
Penggunaan tisu dapur sangat dianjurkan karena selain mudah didapat, tisu juga bersifat higienis dan bisa langsung dibuang setelah digunakan sehingga mencegah kontaminasi silang. Dengan menyerap darah menggunakan tisu, Anda menghindari penggunaan air yang berlebihan yang dapat menyebabkan daging menjadi lembek dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Setelah darah terserap, daging bisa didiamkan sejenak agar permukaannya lebih kering sebelum disimpan atau diolah.
Selain itu, membersihkan darah dengan tisu dapur juga memudahkan proses penyimpanan karena daging yang sudah kering permukaannya tidak mudah menempel pada plastik pembungkus. Hal ini akan membantu menjaga kualitas daging tetap baik selama disimpan di dalam lemari pendingin atau freezer. Jadi, langkah sederhana ini sangat efektif untuk mengeringkan darah dan menjaga kebersihan daging kurban.
Hindari Mencuci dengan Air saat akan Menyimpan
Meskipun mencuci daging dengan air tampak seperti cara yang wajar untuk membersihkan darah, sebenarnya mencuci daging kurban secara langsung dengan air berlebihan justru tidak dianjurkan, terutama jika daging akan disimpan dalam waktu lama. Air yang masuk ke dalam pori-pori daging dapat membuat tekstur daging menjadi lembek dan mempercepat pembusukan akibat pertumbuhan mikroorganisme.
Ketika daging yang masih basah langsung dimasukkan ke dalam lemari pendingin, kelembapan berlebih ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri seperti Salmonella dan E. coli berkembang biak. Selain itu, air yang tidak steril dapat membawa kotoran dan bakteri dari lingkungan luar ke dalam serat daging yang halus. Oleh karena itu, jika daging kurban tidak akan langsung dimasak, sebaiknya hindari mencucinya dengan air.
Jika memang diperlukan untuk membersihkan kotoran yang menempel, cukup gunakan air bersih secukupnya dan segera keringkan permukaan daging dengan tisu atau kain bersih. Setelah itu, daging harus segera dibungkus rapat menggunakan plastik kedap udara atau vakum untuk mengurangi kontak dengan udara dan menjaga kesegaran daging selama penyimpanan. Cara ini membantu mencegah darah dan kelembapan berlebih tetap menempel pada daging.
Keringkan dengan Tisu atau Kain Bersih sebelum Disimpan
Selain menyerap darah segar setelah penyembelihan, pengeringan permukaan daging kurban juga penting dilakukan sebelum daging disimpan untuk jangka waktu tertentu. Pengeringan ini bisa dilakukan dengan menepuk-nepuk daging menggunakan tisu dapur atau kain bersih yang dapat menyerap sisa darah dan kelembapan. Langkah ini membantu mengurangi risiko tumbuhnya jamur dan bakteri yang dapat merusak daging.
Pengeringan dengan tisu atau kain bersih juga membuat daging lebih mudah dibungkus rapat tanpa menimbulkan kelembapan yang berlebihan di dalam kemasan. Hal ini sangat penting terutama jika daging akan disimpan dalam freezer agar tidak cepat berbau atau berubah warna. Setelah pengeringan, daging bisa langsung dibungkus menggunakan plastik wrap atau dimasukkan ke dalam kantong vakum untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.
Selain itu, pengeringan sebelum penyimpanan juga memudahkan proses pengolahan selanjutnya karena daging yang sudah kering permukaannya tidak licin dan lebih mudah dipotong sesuai kebutuhan. Dengan demikian, pengeringan menggunakan tisu atau kain bersih menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan mutu daging kurban.
Penyimpanan yang Tepat setelah Pengeringan
Setelah darah pada daging kurban berhasil dikeringkan dengan tisu atau kain bersih, langkah berikutnya adalah melakukan penyimpanan yang tepat agar daging tetap segar dan tidak cepat rusak. Daging sebaiknya langsung dibungkus dengan plastik kedap udara atau menggunakan metode vakum untuk mengurangi kontak dengan udara yang dapat mempercepat oksidasi dan pertumbuhan bakteri.
Penyimpanan dalam suhu rendah, seperti di dalam freezer pada suhu sekitar -18°C, sangat dianjurkan untuk memperlambat proses pembusukan dan menjaga tekstur daging. Jika daging disimpan dalam kondisi yang benar, masa simpan dapat mencapai beberapa bulan tanpa mengurangi kualitas rasa dan nutrisi. Namun, sebelum dimasak, daging beku harus dicairkan dengan cara thawing yang benar agar tidak merusak serat daging.
Selain itu, hindari menyimpan daging kurban dalam wadah terbuka atau di tempat yang mudah terkontaminasi debu, lalat, atau serangga lain. Kebersihan tempat penyimpanan juga harus dijaga agar daging tetap higienis. Dengan penyimpanan yang tepat setelah pengeringan darah, daging kurban dapat digunakan dalam waktu lama dengan kualitas yang tetap baik.
Sembelih dengan Pisau Tajam untuk Mengeluarkan Darah Maksimal
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi banyaknya darah yang tersisa pada daging kurban adalah teknik penyembelihan, terutama penggunaan pisau yang tajam. Pisau yang tajam memungkinkan proses penyembelihan berjalan cepat dan bersih sehingga darah dapat keluar secara maksimal dari tubuh hewan. Darah yang keluar sempurna akan mengurangi sisa darah yang menempel pada daging.
Selain itu, penyembelihan dengan pisau tumpul dapat menyebabkan luka tidak bersih dan darah terperangkap di jaringan otot, sehingga darah sulit dikeluarkan dan daging menjadi lebih basah. Oleh karena itu, panitia kurban disarankan untuk menyiapkan pisau yang tajam, panjang, dan bersih agar proses penyembelihan memenuhi standar higienis dan syariat.
Teknik penyembelihan yang benar juga meliputi menggantung hewan setelah disembelih agar darah mengalir keluar secara maksimal dari tubuh. Dengan cara ini, darah yang tersisa pada daging dapat diminimalisir sehingga proses pengeringan darah pada daging menjadi lebih mudah dan efektif.
Pertanyaan dan Jawaban Singkat Seputar Mengeringkan Darah Daging Kurban
T: Apakah daging kurban harus dicuci dengan air setelah disembelih?
J: Tidak jika akan disimpan lama, karena mencuci dengan air dapat mempercepat pembusukan; cukup keringkan dengan tisu jika perlu.
T: Bagaimana cara terbaik menghilangkan darah segar pada daging kurban?
J: Menepuk-nepuk permukaan daging dengan tisu dapur atau kain bersih untuk menyerap darah segar.
T: Mengapa pisau tajam penting saat penyembelihan?
J: Pisau tajam membantu mengeluarkan darah maksimal sehingga darah tidak banyak tersisa di daging.
T: Apakah boleh menyimpan daging kurban tanpa mengeringkan darah terlebih dahulu?
J: Sebaiknya darah dikeringkan dulu agar daging tidak cepat busuk dan tetap higienis saat disimpan.
T: Bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tahan lama?
J: Bungkus rapat dengan plastik kedap udara atau vakum dan simpan di freezer dengan suhu rendah.