Lebih dari Setahun, Serangan Israel Rampas Hak Anak di Gaza

1/8

Seorang anak pengungsi Palestina membawa plastik besar untuk diisi dengan barang-barang yang ditemukan di tumpukan sampah, di kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah pada 10 November 2024. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Invasi militer Israel yang memasuki tahun kedua sejak pertama kali memuncak pada 7 Oktober 2023 berdampak serius pada anak-anak. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Selain menjadi korban langsung serangan Israel, anak-anak pengungsi Palestina juga rentan dengan trauma psikologis, akses pendidikan, kebutuhan dasar serta kesehatan. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Serangan Israel yang hingga kini kian gencar dilakukan berpotensi kuat menyebabkan anak-anak di Gaza melewatkan dua tahun ajaran sekolah. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Krisis pangan yang memburuk akibat pemblokadean jalur bantuan oleh militer Israel membuat kesehatan dan nyawa anak-anak Palestina semakin terancam. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Pelarangan aktivitas UNRWA—sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina—semakin memperburuk situasi di Gaza. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Sebuah komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 19 September 2024 mengeluarkan kecaman terhadap pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap perjanjian global yang melindungi hak-hak anak. (Eyad BABA/AFP)

1/8

Hingga Agustus 2024, lebih dari 16.000 anak Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza dan 3.500 lainnya menghadapi risiko kematian di tengah kekurangan makanan dan kekurangan gizi. (Eyad BABA/AFP)