Langsung Dimasak, Ini Cara Membuat Daging Kurban Tidak Alot Tanpa Presto

6 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang panik saat menerima daging kurban, khususnya sapi atau kambing, karena sering kali daging terasa alot saat dimasak dengan cara biasa. Padahal, daging kurban seharusnya bisa langsung diolah menjadi sajian lezat tanpa harus melalui proses presto yang memerlukan alat mahal. Di tengah kesibukan Iduladha, tentu banyak orang mencari cara paling praktis dan cepat agar daging tetap empuk, hemat waktu, dan tetap lezat.

Mitos bahwa daging empuk hanya bisa didapat dari presto sudah saatnya dihapus. Ada teknik-teknik sederhana namun efektif yang terbukti secara ilmiah dan sudah dicoba oleh banyak orang. Beberapa bahkan hanya butuh waktu 12 menit memasak, tanpa boros gas dan tanpa membuat dapur berantakan. Teknik ini dapat diterapkan siapa saja, bahkan oleh pemula sekalipun.

Dengan pemahaman dasar tekstur dan serat daging, serta menggunakan bahan alami yang tepat, Anda dapat menyulap potongan daging kurban menjadi hidangan yang empuk, juicy, dan kaya rasa. Simak 5 metode jitu dari liputan6.com berikut ini untuk membantu Anda mengolah daging kurban yang empuk dan nikmat saat disantap.

1. Teknik 5-30-7: Solusi Cepat dan Empuk Tanpa Ribet

Teknik memasak daging kurban 5-30-7 bisa jadi solusi hemat dan praktis saat Iduladha. Caranya, rebus air hingga mendidih, lalu masukkan daging tanpa bumbu dan masak selama 5 menit. Setelah itu, matikan api dan tutup panci rapat selama 30 menit agar panas sisa melunakkan daging secara alami.

Terakhir, nyalakan kembali kompor dan rebus daging selama 7 menit untuk menyempurnakan kematangan. Metode ini tidak membutuhkan pengadukan atau pengecekan tekstur, namun hasilnya tetap empuk. Teknik ini juga hemat gas karena waktu memasak aktif hanya sekitar 12 menit.

Proses ini mempertahankan rasa dan nutrisi daging karena tidak direbus terlalu lama. Setelah 5-30-7 selesai, bumbu bisa ditambahkan sesuai selera. Pastikan panci memiliki tutup rapat agar panas tidak terbuang. Cocok untuk daging bagian luar yang biasanya lebih keras.

2. Marinasi: Rahasia Lembutnya Serat Daging yang Tersembunyi

Teknik marinasi ternyata juga efektif untuk mengolah daging kurban, bukan hanya ayam. Merendam daging dalam campuran bumbu seperti bawang putih, cuka, air lemon, dan rempah selama minimal 30 menit dapat membantu melunakkan serat daging. Kandungan asam dari lemon dan cuka memecah jaringan ikat, sementara bawang putih dan garam memberi rasa yang meresap hingga ke dalam.

Untuk hasil maksimal, marinasi bisa dilakukan semalaman di kulkas. Metode ini bisa dikombinasikan dengan teknik lain seperti perebusan ringan. Karena tidak memerlukan panas, marinasi dapat dilakukan jauh sebelum proses memasak. Pastikan semua bagian daging terendam rata dan dibolak-balik jika memakai wadah terbuka.

Jika durasi marinasi lebih dari enam jam, sebaiknya garam ditambahkan belakangan. Hasil akhirnya, daging jadi lebih empuk, harum, dan matang lebih cepat. Teknik ini cocok untuk memperkaya rasa tanpa mengurangi nutrisi daging.

3. Potong Berlawanan Serat: Langkah Kecil, Dampak Besar

Memotong daging dengan benar bukan hanya soal penampilan, tapi sangat memengaruhi tekstur dan keempukan. Cara yang tepat adalah memotong berlawanan arah serat otot agar seratnya lebih pendek dan mudah dikunyah.

Teknik ini penting untuk semua jenis masakan, baik direbus, digoreng, maupun dipanggang. Gunakan pisau tajam agar potongan rapi dan tidak merusak serat alami daging. Ketebalan ideal potongan sekitar dua jari agar daging tetap empuk dan mudah diolah. Setelah dipotong, daging bisa langsung dimasak atau dimarinasi untuk hasil lebih maksimal.

Pemotongan melawan serat juga membantu daging lebih cepat menyerap bumbu dalam masakan berkuah. Teknik ini sangat berguna untuk bagian daging yang alot seperti sandung lamur atau paha. Jika dipotong searah serat, daging bisa tetap keras meski dimasak lama. Langkah sederhana ini sering diabaikan, padahal kunci utama keempukan daging ada di sini.

4. Gunakan Bahan Pelunak Alami: Dari Daun Pepaya Hingga Nanas

Tanpa perlu bahan kimia, daging bisa empuk dengan bantuan bahan alami yang mudah ditemukan. Daun pepaya, misalnya, mengandung enzim papain yang efektif memecah protein otot.

Cukup remas daun muda, bungkus daging, dan diamkan 15–30 menit sebelum dicuci dan dimasak. Selain itu, nanas segar juga ampuh berkat kandungan bromelain-nya. Haluskan nanas dan lumuri daging selama 10–15 menit agar tidak terlalu lembek. Bahan lain seperti tomat dan air lemon juga bisa dipakai karena sifat asamnya membantu melunakkan serat daging.

Semua bahan ini juga memperkaya cita rasa hidangan. Jika ingin yang lebih praktis, jahe parut bisa jadi pilihan karena selain membantu empukkan daging, juga menetralisir aroma prengus, terutama pada daging kambing. Setelah dilumuri jahe dan didiamkan sebentar, daging bisa langsung diolah sesuai selera.

5. Teknik Rebus Api Kecil: Trik Efisiensi yang Sering Diabaikan

Merebus daging dengan api kecil adalah teknik klasik yang efektif untuk menghasilkan tekstur empuk tanpa tekanan tinggi. Gunakan potongan seperti has dalam atau sandung lamur, lalu rebus selama 30–40 menit agar panas meresap merata tanpa membuat bagian luar terlalu matang. Metode ini menjaga kelembapan alami daging, sehingga hasilnya tetap juicy dan lembut.

Tambahkan rempah seperti daun salam, jahe, atau sereh untuk mengurangi aroma prengus dan memperkaya cita rasa. Biarkan panci setengah terbuka agar kaldu tidak meluap dan suhu tetap konsisten. Hindari terlalu sering membuka tutup panci agar suhu tidak turun drastis.

Pastikan air cukup banyak agar tidak kering saat proses berlangsung. Setelah matang, daging bisa langsung diolah menjadi tongseng, rawon, atau sup. Teknik ini cocok untuk Anda yang ingin hasil maksimal tanpa alat khusus.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Apa penyebab daging kurban jadi alot?

Daging bisa menjadi alot karena potongan yang salah, tidak dimarinasi, atau dimasak terlalu cepat dengan suhu tinggi yang merusak seratnya.

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar daging empuk tanpa presto?

Sekitar 12–40 menit tergantung metode, seperti teknik 5-30-7, marinasi, atau rebus api kecil.

3. Bahan alami apa yang bisa membuat daging empuk?

Daun pepaya, jahe, buah nanas, tomat, dan air lemon adalah pelunak alami yang efektif.

4. Apakah daging harus dicuci sebelum dimasak?

Ya, daging sebaiknya dicuci dengan hati-hati untuk mengurangi bakteri dan kotoran dari permukaan.

5. Bagaimana cara potong daging agar tidak alot?

Potonglah daging melawan arah serat untuk mempersingkat panjang serat yang dikunyah sehingga terasa lebih empuk.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |